5 Pemikiran yang Biasanya Membuatmu Ragu untuk Resign dari Pekerjaan

Bekerja di satu perusahaan selama bertahun-tahun, belum tentu berarti kamu betah berada di posisimu sekarang. Bisa jadi karena memang tidak ada pilihan lain, jadi mau tidak mau harus menguatkan diri. Padahal kalau boleh jujur, sebenarnya kamu punya keinginan untuk segera resign.
Akan tetapi kenyataannya, gak semudah itu menghadap HRD untuk mengajukan surat pengunduran dirimu. Ada saja faktor yang membuat niatmu jadi maju-mundur. Seperti lima pemikiran di bawah ini, nih. Pasti setidaknya beberapa di antaranya pernah kamu alami, deh! Lantas apa saja pemikiran yang dimaksud? Berikut daftarnya yang perlu kamu ketahui.
1. Bingung menyusun alasan yang tepat untuk disampaikan ke atasan
Tidak mungkin, kan kamu akan menyerahkan surat pengunduran diri begitu saja? Pasti bagian HDR akan bertanya, apa alasanmu resign dari perusahaan mereka. Bisa saja kamu bilang terus terang, tapi pikirkan lagi apakah alasanmu etis untuk dikemukakan atau tidak. Misalnya, kamu sudah bosan dengan pekerjaan yang terus bertambah, sementara gajinya segitu-gitu saja.
Masa iya, hal semacam itu mesti dibeberkan? Ingat, dulu kamu masuk ke perusahaan ini secara baik-baik, harusnya kalau keluar juga dengan cara yang sopan, ya! Nah, menyusun alasan ini, nih yang kerap bikin bingung. Alhasil niatmu buat resign lagi-lagi harus tertahan sementara waktu.