5 Perbedaan Creative Design dan Graphic Design, Komunikator Visual!

Creative design dan graphic design merupakan dua macam profesi yang sama-sama berkaitan dengan pembuatan karya visual. Meski sering dianggap memiliki makna yang sama, masing-masing ternyata memiliki perbedaan yang rumayan signifikan. Mulai dari fungsi dan tugas utama, cangkupan kerjanya, serta kemampuan yang dibutuhkan oleh seseorang yang berkecimpung di dua profesi ini.
Untuk lebih jelasnya, berikut terdapat lima perbedaan antara profesi creative design dan graphic design. Yuk disimak!
1. Deskripsi profesi graphic design Vs creative design

Graphic design merupakan salah satu bentuk seni lukis untuk menciptakan atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu media. Seni lukis ini ditujukan untuk memproduksi dan mengkomunikasikan sebuah pesan. Bentuk-bentuk dari seni grafis ini dibuat oleh graphic designer atau seorang komunikator visual yang menciptakan konsep visual secara manual atau dengan menggunakan software komputer.
Dilansir Indeed, creative design juga berhubungan dengan proses pembuatan karya visual, baik secara cetak atau pun digital. Biasanya, kinerja dan karya yang mereka hasilkan akan berhubungan dengan kebutuhan marketing. Begitu pun menurut Leverage Edu, di mana creative design merupakan karya grafis atau animasi digital yang dibuat melalui komputer bertujuan untuk membuat suatu produk.
Meski sama-sama bertanggung jawab sebagai komunikator visual, dapat disimpulkan bahwa creative design merupakan sebuah profesi yang memiliki tujuan untuk mempermudah konsumen dalam mengenali suatu brand dan membedakannya dengan kompetitor lain. Sedangkan graphic design hanya sebatas menciptakan konsep visual yang nantinya digunakan untuk menginformasikan pesan kepada kalayak.
2. Graphic designer bertugas menciptakan karya visual, sedang creative designer harus menciptakan sebuah branding

Sama-sama berkaitan dengan pembuatan karya visual, tugas utama dari dua profesi ini memiliki perbedaan. Creative designer bertugas untuk membuat konsep desain atau karya seni dalam berbagai bentuk seperti kemasan produk, desain brosur, hingga visual identity sebuah brand. Seorang creative designer harus memastikan karya seni yang dibuat apakah telah sesuai dengan standar klien atau perusahaan.
Sedangkan graphic designer bertugas untuk mengomunikasikan idenya melalui karya digital maupun fisik. Mereka akan membuat modifikasi pada berbagai elemen visual seperti layout, logo, dan juga ads. Karya visual yang mereka buat berhubungan erat dengan konsep desain yang dirancang oleh creative designer. Maka dari itu, graphic design disebut sebagai bagian dari profesi creative design.
3. Graphic design merupakan bagian dari profesi creative design

Meski sejalan, ternyata cangkupan kerja dua profesi ini juga memiliki perbedaan. Berangkat dari penjelasan fungsi dan tugas utama di atas, pekerjaan creative design mencakup semua proses kreatif mulai dari menciptakan ide, konsep, inovasi, hingga presentasi dan menjawab persoalan yang dihadapi oleh klien. Dilansir Blue Sky Graphics, seorang creative designer juga harus mampu mewujudkan solusi ke dalam bentuk ide, masukan, atau sebuah creative brief.
Creative brief inilah yang nantinya akan diubah menjadi sebuah karya desain, baik oleh mereka sendiri atau profesional lain yang salah satunya adalah graphic designer. Yang mana, pekerjaanya lebih bersifat teknis yaitu bertanggung jawab untuk membuat sebuah karya visual.
Dikutip Coursera, selain graphic designer terdapat berbagai jenis profesi lain yang menjadi bagian dari profesi creative design yaitu multimedia designer, web designer, dan brand designer.
4. Meski sejalan, kemampuan yang mereka punya diperuntukkan pada tujuan yang berbeda

Secara umum, dua profesi ini harus memiliki kemampuan teknis dalam bidang desain. Bahkan, juga sama-sama harus menguasai kemampuan lain seperti manajemen, komunikasi, organisasi, serta problem solving.
Perbedaannya terletak pada penggunaannya. Terutama pada kemampuan problem solving, yang mana bagi seorang creative designer kemampuan ini digunakan untuk menghasilkan ide dan creative brief berdasarkan masalah yang dihadapi klien serta hasil brainstorming dengan tim. Sedangkan bagi seorang graphic design, kemampuan problem solving digunakan untuk mencari cara terbaik agar bisa menghasilkan karya visual yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.
5. Sama-sama harus memiliki kreativitas tinggi, namun juga diperuntukkan untuk kebutuhan yang berbeda

Dua profesi ini juga sama-sama dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi, terutama dalam menguasai creative tools bagi graphic designer. Kemampuan menguasai berbagai software desain terkait diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau karya yang dibutuhkan.
Begitu pun dengan creative designer. Meski tugasnya lebih dari sekadar menggunakan software desain, biasanya jika mampu menguasai creative tools akan menjadi poin tambah.
Seorang creative designer juga diharuskan memiliki creative skills yang mana kemampuan ini berkontribusi dalam memberikan ide yang autentik untuk pekerjaan yang dilaksanakan. Kamu harus mampu berpikir kreatif dan inovatif agar bisa secara konsisten menghasilkan ide-ide yang menarik disetiap waktunya. Bahkan, juga harus up-to-date dan mengikuti tren terkini agar bisa mengoptimalkan ide kreatif yang dimiliki.
Makin ke sini bidang profesi memang mengalami banyak perkembangan, termasuk dalam profesi bidang visual. Meski secara umum memiliki kesamaan, namun banyak perbedaan spesifik yang harus diperhatikan seperti antara profesi creative design dan graphic design di atas. Meski sejalur, ternyata banyak perbedaan!