5 Pertanyaan Menjebak saat Wawancara Kerja dan Tipsnya

Pertanyaan ini sangat sering ditanyakan saat sesi wawancara kerja, terutama untuk kandidat Gen Z yang belum memiliki banyak pengalaman. Meski terkesan sederhana, akan cukup sulit untuk meringkas diri dalam tiga kata. Padahal, sebenarnya gak ada jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini. HRD ingin melihat bagaimana para lulusan muda memandang diri mereka sendiri. 

Jika diminta mendeskripsikan diri dengan tiga kata, para pelamar kerja disarankan untuk menyebutkan satu kata sifat negatif. Sangat mudah untuk membanggakan diri, tetapi bagaimana dengan kekurangan? Apakah mereka mau mengakuinya? Tunjukkan bahwa kamu menyadari kekurangan dan ingin berkembang. 

Pertanyaan ini digunakan sebagai jembatan menuju percakapan yang lebih dalam dan analis. HRD menggunakannya untuk menilai segala hal dari pelamar kerja, termasuk memahami perspektif. Ia ingin melihat apa yang kamu suka dan gak sukai. 

Apakah sehari-hari kamu adalah seseorang yang aktif bersosialisasi? Apakah kamu gemar bertemu orang-orang baru? Apakah kamu peka mengambil pelajaran baru di setiap momen yang kamu alami? Ini adalah beberapa hal yang ingin diketahui oleh perusahaan. 

Calon anggota tim terbaik adalah mereka yang memiliki rasa ingin tahu dan kreativitas. Dua hal ini adalah ciri utama karyawan yang siap berkontribusi pada perusahaan. 

Pertanyaan ini bukan keisengan untuk membuat kandidat menjadi bingung. Justru HRD ini mengenalmu yang sebenarnya, baik dan burukmu. Ya, gak ada manusia yang sempurna. Seorang lulusan terbaik pun memiliki kekurangan. 

HRD ingin mengetahui apa yang gampang membuatmu kesal dan bagaimana kamu mengatasinya. Pada akhirnya, ini akan menghasilkan pemahaman bagaimana situasi bekerja denganmu setiap hari. 

Kamu mungkin memiliki tujuan dan ukuran kesuksesan yang jelas. Namun, kamu cukup sulit untuk menjawab definisi sukses karena khawatir jawaban yang kamu berikan terlalu besar. 

Gak ada jawaban yang bernilai benar dan salah untuk pertanyaan ini. Sebenarnya ini bertujuan untuk melihat visi pribadimu dan menyelaraskannya dengan budaya perusahaan. HRD ingin tahu apakah kamu bekerja sekadar untuk kepentingan pribadi atau untuk tujuan kemajuan perusahaan. 

Pertanyaan ini tampaknya canggung, tetapi menjadi cara jitu untuk melihat perspektif tiap orang. Setiap kandidat tetap mungkin untuk gagal karena sikapnya, sekalipun dia adalah lulusan terbaik dari kampus ternama.

HRD akan mencari kandidat yang dapat menggabungkan sikap optimis diri sendiri dengan rasa terima kasihnya kepada faktor eksternal. Beberapa orang mungkin menganggap dia mendapat keberhasilan karena dirinya sendiri, tanpa mempertimbangkan dukungan dari orang lain.  

Memang bukan hal yang salah untuk merasa bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja kerasmu. Namun, jangan melupakan doa, dukungan, dan bantuan yang kamu dapat dari keluarga atau teman. 

Sudah tahu apa saja pertanyaan menjebak yang biasanya muncul di sesi wawancara kerja dan tips menjawabnya, kan? Persiapkan diri dengan matang agar mendapatkan pekerjaan impian kamu, ya!