Industri kreatif tidak ada matinya untuk dieksplor pada era ini, seperti industri fashion. Semakin berkembangnya manusia, maka semakin berkembang pula kreativitas yang mereka ciptakan.
Dengan segala perkembangan yang dihasilkan, tentu banyak jenis pekerjaan yang bisa kita coba dalam industri ini. Seperti lima pekerjaan dalam industri fashion di bawah ini. Yuk, disimak!. Mana tau ada pekerjaan yang cocok dengan kamu!
Fashion designer merupakan salah satu pekerjaan di industri fashion yang cukup populer. Menurut laman Glints, pekerjaan ini juga memiliki prospek karier yang sangat bagus dengan banyaknya berdiri sekolah dan kursus untuk karier ini di tanah air.
Dilansir dari laman Indeed, seorang fashion designer memiliki tugas utama untuk merancang busana. Tak sampai di situ, mereka juga harus menggunakan segala kreativitasnya untuk menciptakan gaya pakaian terbaru dan disesuaikan dengan target penggunanya. Kreativitas merupakan tolak ukur utama agar bisa bertahan pada karier ini. Jika konsisten, tak hanya bisa bekerja dengan para fashion designer ternama. Kamu juga bisa mendirikan brand fashion milik sendiri.
Berbeda dengan fashion designer, seorang stylist tidak bertugas menciptakan mode pakaian. Mereka hanya bertanggung jawab untuk menentukan konsep berpakaian dari kliennya.
Orang dengan profesi ini bisa bekerja sendiri atau di bawah perusahaan brand pakaian. Bahkan, mereka juga dapat bekerja dengan beragam tim dan klien berbeda di setiap waktunya. Seperti dengan tim desain dan fotografer untuk membuat penampilan klien terlihat lebih memukau di depan kamera. Ada juga yang bekerja dengan para selebriti atau tokoh terkenal sebagai stylist pribadi mereka.
Selanjutnya ada merchandiser, sebuah pekerjaan yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk fashion selalu tersedia di toko. Kemudian, ia juga harus selalu memantau apakah jumlah dan harga yang tersedia berada pada angka yang tepat atau tidak. Tak hanya itu, mereka juga bertanggung jawab untuk menyiapkan strategi pemasaran yang dibutuhkan oleh toko, baik dengan secara online maupun offline.
Dengan informasi yang ia dapatkan di tempat penjualan, terkadang ia juga akan bekerja sama dengan fashion designer untuk menciptakan produk baru yang memiliki daya jual tinggi. Tanpa merchandiser, bisa saja produk fashion yang sudah dipersiapkan akan sulit untuk dikenal atau dijual pada konsumen.
Banyak informasi yang diperlukan masyarakat di era ini, salah satunya informasi mengenai industri fashion. Kesempatan ini tentu memberikan keuntungan untuk kamu yang menyukai bidang jurnalis dan seluk beluk dari industri fashion sendiri.
Jangan biarkan karya terbaikmu hanya berada di dalam blog pribadi. Ini bisa kamu kembangkan dengan bekerja sebagai fashion journalist. Yang mana, orang dengan profesi ini sangat dibutuhkan oleh surat kabar, televisi, majalah fashion, serta media online yang fokus pada industri fashion. Banyak konten yang bisa kamu kembangkan lewat industri ini, mulai dari meliput acara fashion, informasi OOTD, hingga tren fashion terkini.
Proses penciptaan mode pakaian tidak semuanya selesai di tangan oleh fashion designer. Menurut laman Glints, pada penentuan tema, model koleksi pakaian, serta warna yang akan digunakan akan menjadi tanggung jawab seorang creative director.
Campur tangan creative director sangat diperlukan oleh berbagai brand pakaian. Karena mereka telah melakukan riset tren dan meninjau data penjualan yang dapat digunakan untuk menentukan model pakaian seperti apa yang akan diproduksi. Bahkan, orang dengan profesi ini akan menyesuaikan koleksi pakaian yang akan dibuat dengan visi misi brand. Dimana, visi dan misi brand merupakan sebuah pesan yang sudah dibentuk oleh brand sendiri sejak awal mereka berdiri dan harus dijaga agar tetap konsisten.
Lima profesi di atas merupakan sedikit dari banyaknya deretan profesi yang ada di industri fashion. Jika tidak ingin terjun langsung, kamu bisa memilih berbagai profesi lainnya seperti garment technologist atau market researcher. Terpenting sesuaikan dengan minat dan bakat kamu, ya!