Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Risiko Telat Mengambil Keputusan, Bikin Tambah Rumit!

ilustrasi berpikir (pexels.com/Stephane Fabrice Bassangue)
ilustrasi berpikir (pexels.com/Stephane Fabrice Bassangue)

Menghadapi dua pilihan atau lebih pasti pernah kamu hadapi. Contohnya, kamu bingung apakah harus melanjutkan pendidikan di luar kota atau di kampung halaman. Saat dihadapkan beberapa pilihan, kamu harus bisa mengambil keputusan secara tepat.

Tapi pada kenyataannya tidak semua orang mampu melakukan hal tersebut. Beberapa ada yang telat mengambil keputusan, padahal hal ini bisa menimbulkan risiko tersendiri. Lima hal ini bisa saja terjadi saat kamu telat mengambil keputusan, siap-siap, ya!

1. Kesempatan yang terlewat tidak akan pernah bisa kamu dapatkan kembali

ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Koolshooters)
ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Koolshooters)

Kamu pasti pernah berhadapan dengan kesempatan. Contohnya, kesempatan melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Maupun kesempatan mendapatkan karir mentereng. Tapi sayangnya, seringkali seseorang terlambat dalam mengambil keputusan.

Tentunya ada resiko yang ditanggung dari hal tersebut. Bisa jadi kamu membuang-buang kesempatan berharga dalam hidup. Bahkan kesempatan yang terlewat tidak akan pernah bisa didapatkan kembali.

2. Mengalami penyesalan berlarut-larut

ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Abishek Gaurav)
ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Abishek Gaurav)

Ada beragam sebab mengapa seseorang mengalami penyesalan. Bisa jadi hal itu muncul akibat kesalahanmu sendiri. Kamu cenderung menunda-nunda atau malah melewatkan hal yang penting dan berharga.

Bagi kamu yang sedang terlambat mengambil keputusan, siap tidak siap harus menghadapi risiko ini. Mungkin saja kamu mengalami penyesalan berlarut-larut. Kamu hanya bisa berandai-andai jika waktu itu tidak terlambat mengambil keputusan.

3. Persoalan yang kamu hadapi semakin rumit

ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Pixabay)

Yang namanya persoalan sesegera mungkin harus diselesaikan. Baik itu permasalahan pribadi, persoalan menyangkut urusan kerja, maupun persoalan dengan masyarakat sekitar. Meskipun begitu, beberapa orang justru terlambat mengambil keputusan guna menyelesaikan masalahnya.

Padahal ini memiliki risiko tersendiri. Semakin kamu terlambat mengambil keputusan, semakin rumit pula persoalan yang  dihadapi. Akibatnya, kamu tidak bisa memecahkan masalahmu sendiri.

4. Permasalahan melebar ke mana-mana

ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/David Garrison)
ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/David Garrison)

Menghadapi permasalahan tentu bikin kamu gak nyaman. Sesegera mungkin permasalahan itu harus diatasi. Kamu harus bisa mengambil keputusan dengan bijak agar tidak membawa kerugian bagi banyak pihak.

Tapi lain halnya saat kamu terlambat mengambil keputusan. Akibat perilaku tersebut, permasalahan semakin melebar ke mana-mana. Bahkan banyak orang ikut campur sekaligus memperkeruh permasalahanmu.

5. Kamu terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan

ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cekatan dalam mengambil keputusan merupakan sikap penting yang harus dimiliki. Bagaimanapun juga, kita tidak tahu kapan permasalahan itu muncul. Atau Sebesar apa permasalahan yang akan dihadapi.

Terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan merupakan risiko saat kamu terlambat mengambil keputusan. Permasalahan yang dianggap sepele ternyata berlarut-larut. Bahkan kamu bisa tersudut ke dalam permasalahan baru.

Telat mengambil keputusan sedikit saja, pasti akan membawa risiko tersendiri. Siap tidak siap, kamu harus menghadapi risiko tersebut. Agar hal itu tak terjadi lagi, usahakan untuk cekatan dalam mengambil keputusan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us