5 Sebab Tambah Capek setelah Pulang Kerja

Bekerja dari pagi sampai sore saja sudah melelahkan, apalagi kalau kamu masih terjebak kemacetan panjang dalam perjalanan pulang. Padahal tadi pagi ketika kamu berangkat juga seperti itu. Alhasil, energimu benar-benar terkuras setiap hari.

Makan malam selalu terlambat lantaran di jam itu kendaraan yang membawamu masih harus berjuang bergerak perlahan-lahan. Jika pun kamu dapat mengantisipasinya dengan makan dulu sebelum pulang, tetap saja dirimu tak bisa rebahan. Situasi yang gak ideal dan senantiasa terjadi seperti ini perlu diatasi.

Bila kamu harus membawa kendaraan sendiri, mungkin dirimu perlu mencari rute yang lebih sepi tetapi tetap aman dari begal. Namun, naiklah transportasi massal apabila mampu lebih menghemat waktu tempuh. Setiap menit yang dapat dihemat lumayan buat mengurangi rasa lelahmu.

Ini sebabnya meninggalkan rumah dalam keadaan terlalu kotor dan berantakan tidak disarankan. Nanti pulang-pulang kamu justru tambah stres melihat seluruh kekacauan itu. Dirimu hendak berjalan saja susah karena ada banyak benda berserakan di lantai.

Kamu mau langsung duduk di sofa juga mesti menyingkirkan sejumlah barang dulu. Seprai di kamar saja masih kusut sehingga tidak nyaman buat ditiduri. Handuk bekas mengeringkan badan tadi pagi pun mungkin belum kering sempurna lantaran dirimu tak menjemurnya dengan benar.

Selalu sempatkan diri buat bersih-bersih sebentar setelah bangun pagi. Paling simpel misalnya menyapu, mencuci gelas dan piring bekas sarapan, seta mencuci serta menjemur pakaian. Gak usah menunda semuanya sampai sore atau malam karena ketika itu kamu sudah sangat lelah.

Dalam rumah tangga tentu sesekali ada masalah. Akan tetapi, jaga supaya problem antara kamu dengan pasangan tidak bertambah hebat. Setiap terjadi persoalan, segeralah menyelesaikannya baik-baik.

Jika masalah itu sampai berlarut-larut, rumah bisa tak lagi menjadi tempat yang nyaman untuk kalian. Rasanya kamu pasti malas buat pulang karena bakal ribut lagi dengan pasangan. Daripada seperti ini, mending saling belajar mengalah supaya persoalan tidak meruncing.

Biasakan berbicara dengan tenang dan nada rendah satu sama lain agar emosi gak mudah tersulut. Tidak perlu saling menyalahkan atas apa yang terjadi. Cukup fokus dalam mencari solusi dan bersepakat demi kebaikan bersama.

Anak yang rewel bisa karena sedang tidak enak badan atau ia memang manja. Jika anak sakit, tentu tak ada cara lain kecuali kamu harus lebih bersabar dan lekas memberinya obat. Kalau anak telah merasa lebih baik, dia gak bakal rewel lagi.

Sementara itu, anak yang rewel karena manja perlu dididik agar lebih mandiri. Tanamkan sikap saling mengerti antara orangtua dengan anak. Orangtua wajib memahami kemauan anak, tetapi ia pun mesti tahu bahwa orangtua telah lelah dan membutuhkan istirahat.

Anak-anak yang gaduh terus juga mesti diberi pemahaman baru. Bermain di dalam rumah boleh, tetapi mereka harus melakukannya dengan tenang. Jangan berlarian terus dan menjerit-jerit karena tetangga pun dapat merasa terganggu.

Walaupun situasi di dalam rumah sudah tenang dan bersih, kamu masih bisa tambah capek setibanya di rumah bila lingkungan tempat tinggal gak kondusif. Misalnya, banyak orang nongkrong yang selalu berisik. Mereka berbicara dan tertawa kencang, juga bernyanyi sampai larut malam.

Kamu yang sudah berbaring di tempat tidur pun tak dapat segera memejamkan mata. Belum lagi kalau terjadi keributan antarwarga yang tentu membuatmu cemas. Oleh sebab itu, memilih lingkungan tempat tinggal juga penting. 

Sebaiknya kamu gak asal dalam menyewa apalagi membeli rumah. Hindari hanya melihat harga dan adanya tempat bernaung. Perhatikan pula lingkungan di sekitarnya cukup tenang dan aman atau gak.

Jika tambah capek sepulang bekerja hanya terjadi sesekali, kamu pasti masih mampu menoleransinya. Besok waktu istirahatmu dapat ditambah. Namun apabila sebab tambah capek setelah pulang kerja terjadi berulang kali atau bahkan setiap hari, cepat cari solusi biar gak terus-menerus terjadi.