5 Sikap Bijak saat Mendapat Teguran dari Atasan, Jangan Baper

23 Okt 2024, 21:16 WIB

Ilustrasi mendapatkan teguran dari atasan (pexels.com/Jonathan Borba)

Membahas tentang dunia kerja, teguran adalah sesuatu yang gak bisa dihindari. Teguran ini biasanya disampaikan untuk meningkatkan kinerja atau untuk memperbaiki hasil kerjamu. Sehingga sangat wajar jika kamu mendapatkan teguran tersebut sebagai bahan pembelajaran bagi karier kamu sendiri.

Reaksi dan sikap yang kamu berikan terhadap teguran ini bisa sangat mempengaruhi hubunganmu dengan atasan, rekan kerja bahkan perkembangan karier kamu. Sehingga, kamu perlu untuk memahami bagaimana menghadapi situasi ini dengan lebih bijak agar tetap profesional. Nah, ulasan berikut membahas tentang sikap bijak untuk mengelola dan memanfaatkan teguran dari atasan sebagai peluang belajar dan tumbuh dalam karier kamu.

1. Terima dengan lebih lapang dada

Ilustrasi mendengarkan arahan atasan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Reaksi pertama yang paling penting adalah terima teguran tersebut dengan lapang dada. Hal ini bisa menunjukkan bahwa kamu mampu menerima umpan balik dengan baik tanpa merasa adanya ancaman atau tersinggung secara pribadi.

Cobalah untuk gak langsung memberikan pembelaan terhadap diri sendiri atau mencari banyak alasan. Tetapi cobalah untuk mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan atasan kamu tanpa menyela terlebih dahulu.

2. Berpikir jernih sebelum memberi respons

Ilustrasi berpikir sejenak sebelum merespon (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Setelah kamu menerima teguran tersebut, jangan buru-buru memberikan reaksi. Luangkan waktu sejenak untuk berpikir tentang apa yang telah dikatakan oleh atasan kamu.

Hal ini membantu kamu menghindari respons dengan cara yang emosional yang mungkin hanya memperburuk situasi. Perhatikan dengan cermat poin yang diberikan atasan kamu dan pahami lagi tentang apa yang menjadi perhatiannya.

3. Tunjukkan kepedulian dan niat memperbaiki diri

Ilustrasi ingin memperbaiki diri (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Penting untuk menunjukkan sikap bahwa kamu peduli dengan umpan balik yang diberikan atasan. Tanyakan lebih lanjut jika ada hal yang kurang jelas dan berikan tanggapan yang menunjukkan niat untuk memperbaiki sikap.

Atasan tentu akan menghargai sikap proaktif yang kamu tunjukkan dalam menghadapi masalah dan mencari solusi. Sehingga bisa punya dampak positif terhadap karier dan hubungan kamu dengan atasan.

4. Ambil pelajaran dari teguran tersebut

Ilustrasi teguran dijadikan sebagai pengembangan diri (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Setiap teguran yang diterima merupakan sebuah kesempatan untuk belajar menjadi lebih baik. Berikan evaluasi dengan cara yang objektif mengenai apa yang bisa kamu ambil dari teguran tersebut untuk meningkatkan kinerja kamu selanjutnya.

Menunjukkan kemauan untuk belajar dan tumbuh dari kesalahan yang sudah dibuat adalah sikap yang sangat dihargai dalam lingkungan kerja. Sehingga kamu bisa terhindar dari melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.

5. Memperbaiki diri dengan lebih konsisten

Ilustrasi gak marah saat mendapatkan teguran (pexels.com/Yan Krukau)

Langkah terakhir yang penting adalah mengambil langkah untuk memperbaiki hal-hal yang menjadi perhatian atasan kamu. Lakukan perubahan atau perbaikan yang diperlukan dan tunjukkan dengan hasil dalam kinerja kamu.

Hal ini gak hanya menunjukkan tanggung jawab dan komitmen kamu tetapi juga untuk membangun kepercayaan dengan atasan dan rekan kerja. Menerima teguran dari atasan merupakan bagian dari proses belajar dan pertumbuhan untuk karier kamu.

Sikap positif yang kamu berikan terhadap teguran yang kamu dapat bisa menjadi peluang emas agar bisa lebih berkembang. Jadi, lebih baik lihat dari sisi positifnya aja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.