Manajer dalam dunia bisnis membutuhkan support system untuk membantu pengelolaan urusan administrasi, salah satunya melalui personal assistant (PA). Jenis asisten yang dibutuhkan, tergantung pada industri dan jenis perusahaan yang bervariasi.
Namun, ada beberapa keterampilan yang menjadi standar jika kamu ingin mencoba peruntungan sebagai personal assistant. Yuk, bahas lebih lanjut lima keahlian tersebut di bawah ini!
Membentuk relasi melalui komunikasi adalah salah satu tugas wajib dari asisten pribadi. Terlebih, pekerjaan ini akan sering berhadapan dengan pejabat atau eksekutif perusahaan.
Menyampaikan informasi dengan cara yang mudah dimengerti akan mempermudah proses penyelesaian tanggung jawab. Selain itu, pastikan hal yang disampaikan sudah dipahami penerima laporan.
Bekerja di lingkungan fast-paced yang serba cepat mungkin menciptakan tekanan lebih. Apalagi, jika bos kamu menginginkan hasil pekerjaan yang spesifik dan mendetail. Untuk menghadapi hal ini, terimalah kritikan dengan lapang dada dan perbaiki.
Dilansir University of London, ketika suatu hal tidak berjalan sesuai rencana, orang cenderung bereaksi secara negatif. Sehingga, kemarahan tersebut sering dikira berindikasi personal. Padahal, perlu diingat bahwa respons tersebut hanya berkaitan dengan situasi yang terjadi.
Dilansir Indeed, asisten pribadi kemungkinan besar mempunyai jadwal kerja yang tidak tentu. Bisa di malam hari ataupun siang, sesuai dengan kebutuhan orang yang mempekerjakannya.
Mempunyai waktu luang untuk menyelesaikan hal yang ditugaskan, tentunya akan menjadi prioritas perekrut. Pastikan kinerja tetap optimal terlepas kapan perintah dari atasan diberikan kepadamu.
Menjaga kerapihan dan menyusun berkas sesuai urutan harus dibiasakan. Hal ini memudahkan pegawai lain yang ingin mengakses file, serta melancarkan dirimu untuk lebih fokus mengerjakan tugas.
Bila ada laporan berbentuk fisik, juga harus dipastikan kebersihannya. Kepuasan atasan dan karyawan dapat bertambah jika semua hal tersebut diperhatikan karena meningkatkan efisiensi kerja.
Ketika sudah merasa familier di tempat kerja, personal assistant seharusnya mulai mengimplementasikan sikap proaktif. Sifat ini juga menjadi alasan seseorang merekrut asisten pribadi agar dapat berfokus ke hal lain.
Sebagai contoh, sebelum meeting bulanan dimulai, para pegawai sudah diingatkan untuk menghadiri pertemuan melalui email yang dikirim satu hari sebelumnya oleh PA. Intinya, kamu harus memiliki sikap inisiatif.
Nah, itulah keahlian umum yang biasa diminta jika kamu ingin mendaftar profesi Personal Assitant. Jangan lupa persiapkan kualifikasi lainnya seperti edukasi dan sertifikasi, ya!