Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sekelompok orang bekerja (pexels.com/fauxels)

Di lingkungan kerja, terkadang ada situasi di mana seseorang merasa tak dihargai atau diremehkan. Mungkin rekan kerja atau atasan tidak memberikan tanggapan yang serius terhadap ide atau kontribusinya. Mungkin juga ia tak dilibatkan dalam agenda atau proyek penting.

Hal ini dapat meninggalkan kekecewaan mendalam dan bukan tak mungkin menurunkan motivasi kerja secara signifikan. Bahkan, potensi maksimalnya di dunia kerja bisa terhambat dalam jangka panjang. Jika situasi ini sering terjadi, maka penting untuk mengetahui strategi agar tak mudah disepelekan di kantor seperti dirangkum berikut ini. 

1. Tingkatkan kompetensi dan keahlian

ilustrasi orang belajar (pexels.com/Ivan Samkov)

Ketika kamu punya pengetahuan dan keterampilan yang mendalam, kamu bisa menjadi aset berharga bagi tim dan perusahaan. Terlebih jika tak ada lagi yang memiliki kemampuan sepertimu. Karena itu, cobalah untuk selalu memperbarui pengetahuan dengan mengikuti pelatihan, workshop, atau seminar yang relevan dengan pekerjaan.

Selain meningkatkan keterampilan khusus, penting juga untuk menjadi sosok yang dapat berpikir kritis dan adaptif. Dunia kerja terus berubah, dan mereka yang mampu beradaptasi dengan cepat akan lebih dihargai.

Misalnya, jika kamu seorang analis, selain menguasai teknik analisis data, belajar memahami tren pasar akan menambah nilai tambah bagi pekerjaanmu. Kamu juga bisa menjadi mentor bagi rekan kerja yang memerlukan bantuan. Hal ini menunjukkan bahwa kamu kompeten dan peduli dengan tim. Ini akan membuat orang lain lebih segan padamu.

2. Tunjukkan sikap percaya diri

ilustrasi sekelompok orang percaya diri (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Kepercayaan diri dapat menjadi magnet yang menarik perhatian dan respect dari rekan kerja maupun atasan. Saat merasa percaya diri, aura positif akan terpancar secara maksimal dari dirimu sehingga orang-orang mulai memperhatikan bahkan nyaman saat berada di dekatmu.

Namun, bagaimana caranya untuk lebih pede di kantor? Kamu bisa memulai dengan berbicara lebih tegas, hindari nada yang ragu-ragu, dan cobalah pertahankan kontak mata saat berinteraksi. Selain itu, jangan takut dalam mengemukakan pendapat, sampaikanlah dengan nada yang meyakinkan dan persuasif.

Saat kamu terlihat yakin, orang lain seakan terhipnotis sehingga akan mendengarkan dan menghargai apa yang kamu sampaikan. Mereka pun akan menganggapmu sebagai sosok yang profesional. Percaya diri juga membantu kamu menghadapi kritik dan tantangan dengan lebih tenang.

Ketika kamu tidak mudah goyah saat mendapat kritikan, kamu menunjukkan bahwa kamu mampu bertahan dan belajar dari situasi yang sulit. Dengan sikap ini, kamu menunjukkan bahwa kamu profesional dan kuat secara mental, sehingga orang lain akan berpikir dua kali untuk mengabaikan atau meremehkanmu.

3. Mengasah komunikasi yang efektif

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Jopwell)

Kesuksesan dalam membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dan atasan terletak pada kemampuan berkomunikasi yang efektif. Caranya, bersikaplah asertif sebelum mengobrol. Misalnya, berbicara dengan tegas tanpa terlihat memaksakan pendapat.

Selain itu, cobalah mendengarkan lawan bicara dengan baik sebelum merespons. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai sudut pandang orang lain. Ketika orang merasa didengarkan, mereka pun akan lebih menghargai masukan darimu.

Selain mendengarkan, memilih waktu yang tepat untuk menyampaikan ide atau kritik juga penting. Terkadang, ide yang brilian tidak dihargai jika disampaikan di waktu yang tidak tepat. Misalnya, saat rapat yang tidak membahas topik terkait, simpan ide tersebut untuk saat yang lebih pas. 

4. Bersikap inisiatif dan proaktif

ilustrasi sekelompok orang bekerja (pexels.com/fauxels)

Bersikap proaktif menunjukkan bahwa kamu memiliki motivasi dan semangat kerja yang tinggi. Sebaiknya, jangan hanya menunggu disuruh oleh atasan, tetapi cobalah tanyakan apakah ada yang bisa kamu lakukan untuk berkontribusi di proyek atau agenda tertentu. Kamu juga bisa menawarkan bantuan atau mengajukan ide untuk mengefisiensi pekerjaan.

Semakin banyak menunjukkan inisiatif, semakin besar pula peluangmu untuk dihargai oleh rekan kerja maupun atasan. Selain itu, kamu juga perlu mengambil peran aktif dalam setiap proyek yang kamu kerjakan. Jangan ragu untuk berkontribusi lebih banyak dan memberi masukan yang konstruktif. Dengan begitu, rekan kerja akan melihat kamu sebagai sosok yang dapat diandalkan.

5. Jaga integritas dengan konsisten

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjaga integritas berarti bersikap jujur, transparan, dan konsisten dalam setiap tindakan dan ucapan. Hindari tergoda untuk ikut dalam gosip atau aktivitas yang bisa merusak citra profesionalmu. Sebab, hal ini bisa membuat orang kehilangan rasa respect mereka terhadap dirimu.

Ketika orang tahu bahwa kamu bisa dipercaya, mereka akan lebih menghargai kontribusi dan pendapatmu. Selain integritas, konsistensi dalam menjalankan tugas juga sangat penting. Saat kamu selalu tampil dengan performa yang baik dan mempertahankan kualitas kerja yang tinggi, orang lain akan melihat bahwa kamu adalah pribadi yang bisa diandalkan.

Agar tak mudah disepelekan di kantor, kamu perlu menjadi pribadi yang lebih kompeten, percaya diri, komunikatif, proaktif, dan berintegritas. Dengan menerapkan strategi di atas, kamu bisa membangun citra yang lebih positif sehingga sulit diremehkan. Perjalanan ini memang membutuhkan waktu dan usaha, tapi hasilnya akan sangat berharga bagi karier dan pengembangan dirimu di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team