5 Tanda yang Menunjukkan Atasanmu Pasif Agresif, Coba Kenali!

Memiliki bos dengan karakteristik pasif agresif tentu akan membuat kamu merasa frustasi. Pasalnya, beliau akan menggunakan taktik khusus yang bisa mempersulit manajemen sekaligus membuat suasana kantor menjadi menyebalkan.
Sebagai tanda bahwa bos kamu pasif agresif, kamu akan menemukan tindakan yang tidak jelas darinya. Hal itu karena ia tidak langsung mengutarakan pikiran serta perasaannya dan sengaja membuat kamu bertanya-tanya. Lantas, bagaimana tanda lain dari perilaku tersebut?
1. Mementingkan diri sendiri

Tanda pertama yang bisa kamu kenali dari atasan atau bos yang memiliki sikap pasif agresif ialah lebih mementingkan diri sendiri. Ia cenderung tidak memikirkan rekan kerja lain bahkan hasilnya, tetapi hanya fokus pada bagaimana orang memandangnya.
"Dari waktu ke waktu mereka dapat dilihat sebagai orang yang kompetitif dan berorientasi pada hasil. Tapi jika dilihat lebih dekat, mereka melakukan hal tersebut untuk melayani kepentingan diri sendiri bukan kebaikan bersama," kata Stefan Falk, seorang konsultan kepemimpinan yang mempelajari psikologi di tempat kerja kepada CNBC.
2. Menghindari tanggung jawab

Karakteristik dari atasan yang pasif agresif biasanya memiliki kecenderungan menghindari tanggung jawab atas kesalahan yang dilakukannya. Atasan seperti ini justru bakal melampiaskan kesalahannya kepada karyawan lain.
Melansir Psychologytoday, Berit Broogaard DMSci., Ph.D seorang profesor dan direktur Lab Brogaard memberikan contoh situasi tersebut. Misalnya, seorang atasan membuat kesalahan yang merugikan dirinya jika ia bertanggung jawab, ia tidak akan mencoba memperbaiki situasinya, dia justru akan mengatakan pada bos di atasnya bahwa karyawan terbarunya lah yang bersikeras melakukan tugas tersebut. Dengan kata lain, ia mengambinghitamkan karyawannya.
3. Mencari sesama pembenci

Bos dengan perilaku pasif agresif akan berusaha mencari teman lain yang juga berbagi keluhan sama dengannya, bahkan karyawan sekalipun. Menariknya, ia tidak akan mencari solusi tetapi hanya membicarakannya.
"Alih-alih menyatukan kekuatan dengan rekan-rekannya yang lain untuk meningkatkan kinerja dan pengalaman. Bos yang pasif agresif justru akan mengajak untuk bertarung melawan komunitas kerja tersebut," jelas Falk, dikutip CNBC.
4. Menghambat karyawan dengan peraturan bodoh

Bos yang berperilaku pasif agresif cenderung menyukai aturan yang rumit dan tidak berguna. Hal ini diterapkannya sebagai bentuk menjatuhkan karyawan lain bahkan menghambat kinerja mereka.
Saat kamu mendapati kantor yang memiliki peraturan bodoh sekaligus sewenang-wenang namun sangat ketat, itu adalah tanda bahwa bos kamu pasif agresif. Ia akan membiarkan kamu sebagai karyawan untuk berhenti di tempat dan tidak melangkah maju.
5. Terlalu mencampuri masalah orang lain

Pasif agresif membuat seseorang tersebut hanya berfokus pada apa yang dilakukan oleh orang lain. Adapun kondisi tersebut bisa memengaruhi dinamika di kantor karena sebagai atasan, ia justru tidak fokus pada pekerjaannya, dan lebih milih mencampuri hal yang bukan urusannya.
"Pasif agresif sangat peduli dengan hal yang berada di luar jangkauannya karena diyakini berpotensi memengaruhinya. Mereka cenderung akan mengisi hari kerja dnegan aktivitas di luar cakupan kerjaan yang tidak ada hubungannya dengan perusahaan," ungkap Falk, seperti dikutip CNBC.
Demikian tanda yang bisa kamu kenali menunjukkan bos kamu pasif agresif. Sikapnya yang menyebalkan terkadang membuat kamu dan karyawan lain hanya bisa mengelus dada. Namun, pastikan hal ini tidak memengaruhi kinerja kamu, ya!