5 Tantangan Bagi Fresh Graduate yang Akan Bekerja di Startup

Ya, dengan rasa percaya diri yang sangat besar. Ditambah ambisi meraih impian yang tak pernah berkurang, fresh graduate terus memiliki daya tarik bagi para pelaku dunia startup. Setiap karyawan akan merasakan bagaimana sebuah strategi dalam bisnis itu dibangun. Tak hanya untuk perusahaan secara garis besar, tapi strategi untuk tim pun mereka akan selalu diikutsertakan.

Pengetahuan yang tak pernah ada matinya, membuat fresh graduate mampu menjadi salah satu sumber ide yang segar dalam sebuah tim. Tak menyerah saat ide tak digunakan, hingga kemampuannya untuk mengolah data menjadi ide baru yang terus berkembang.

Ya, dengan sikap percaya diri, ambisi yang besar dan pantang menyerah, membuat fresh graduate bisa memiliki banyak pengalaman saat berada di sebuah startup.

Meski cenderung ingin selalu melakukan sesuatu dengan cara yang instan. Mendapatkan hingga menggunakannya pun tak ingin direpotkan dengan urusan ini dan itu, para fresh graduate tetap suka saat mereka mampu menciptakan cara kerjanya sendiri. Terlebih saat di dalam startup.

Hampir sering kita jumpai jika goals hingga cara kerja yang terus menerus berubah. Tak jarang lingkungan pun terkadang menjadi tantangan bagi kita untuk siap menghadapi perubahan.

Namun inilah yang dicari oleh fresh graduate. Mereka yang lebih suka menciptakan cara kerjanya sendiri, sehingga sangat cocok untuk bekerja di startup. Mereka lebih suka menentukan cara kerja hingga membuat targetnya sendiri.

Tentu saja dengan arahan tanpa sikap otoriter dan terlalu mengekang, akan membuat para fresh graduate ini merasa memiliki ruang untuk melepas semua potensi dalam dirinya.

Dalam dunia kerja semua orang memiliki peluang yang sama untuk bisa sukses. Termasuk di dunia startup yang sangat dinamis dan membutuhkan kreativitas tinggi dalam setiap pekerjaan yang harus diselesaikan.

Tak ayal, jika setiap fresh graduate sangat suka dengan persaingan di dalamnya. Tanpa mengurangi kebersamaan, persaingan membuat mereka mampu menunjukkan siapa diri mereka dan semua kemampuan yang dimiliki.

Tantangan terbesar terkadang bukan pada pekerjaan, tapi pada kebersamaan dengan rekan kerja. Yang harus profesional menjaga pertemanan dan berjuang menjadi lebih dari lainnya. Namun melalui persaingan yang sehat tidak hanya karyawan sendiri yang merasa semakin berkualitas, tapi perusahaan juga semakin memiliki banyak celah untuk meraup sukses di berbagai kesempatannya.

Siapa bilang, fresh graduate tinggal enaknya saja? Mereka memang sudah memiliki modal teknologi dan ilmu pengetahuan yang terus update kapan saja. Namun sama saja dengan yang lain, mereka harus memiliki mental kerja yang kritis terhadap setiap pekerjaan. Tak hanya masalah dalam pekerjaan, namun juga terhadap peluang keberhasilan dan kesalahan yang mungkin terjadi.

Semakin mereka jeli melihat kesalahan dalam pekerjaan, semakin terbuka lebar pula celah bagi mereka mencari solusi yang sesuai untuk masalah tersebut. Dibutuhkan orang-orang yang sangat kritis dalam setiap perubahan yang akan dibuat oleh startup. Tak ada waktu bagi mereka yang pasif terhadap setiap peluang baik kesalahan maupun kesuksesan.

Salah satu hal positif dari sikap ingin diakui yang dimiliki fresh graduate adalah jiwa kompetitif mereka. Mereka bukan hanya akan bekerja sesuai arahan dan goals yang dibuat. Tapi tanpa meninggalkan tanggung jawab, mereka sedang berjuang menunjukkan siapa dan seberapa besar tekad mereka untuk berprestasi dalam pekerjaan.

Tak heran fresh graduate rela menghabiskan lebih banyak waktu untuk pekerjaan, mencari ilmu di luar kantor sampai berjejaring dengan banyak orang. Meski dengan rekan dalam tim, keinginan mereka untuk terlihat lebih menonjol pun jauh lebih besar. Ingin diakui membuat mereka terus berkompetisi menunjukkan siapa yang terbaik.

Dan tentu saja menguntungkan pula bagi perusahaan yang akan mendapatkan banyak bibit-bibit ide baru yang lebih segar dan jadi potensi untuk sukses yang lebih besar lagi.