5 Tantangan saat Memiliki Side Job, Sering Kesulitan Atur Waktu

Mungkin kamu berpikir memiliki side job menyenangkan. Kita selalu memiliki kesibukan dari waktu ke waktu. Di sisi lain, keberadaan side job juga menjadi tantangan tersendiri. Kita harus memastikan antara pekerjaan utama dan sampingan bisa berjalan selaras.

Namun terkadang, keberadaan side job justru berkonflik dengan pekerjaan utama. Terutama jika jam pekerjaan saling tumpang tindih. Berhadapan dengan situasi seperti ini, tentu kita harus mampu berpikir dengan cermat. Karena terlalu mengutamakan pekerjaan sampingan juga bukan pilihan yang baik.

Beberapa orang memilih menjalani pekerjaan sampingan selain pekerjaan utama. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pilihan satu ini. Tapi kita juga harus mengetahui beberapa hal. Termasuk dengan tantangan dari pekerjaan sampingan tersebut.

Salah satunya mengenai manajemen waktu. Kita harus memiliki jadwal yang terstruktur secara jelas. Jangan sampai waktu untuk pekerjaan sampingan justru menggeser pekerjaan utama. Jika sudah seperti ini, kekacauan pasti akan terjadi. Kehidupan tidak lagi seimbang.

Side job atau pekerjaan sampingan tentu sudah tidak asing lagi. Jika kamu berpikir ini seputar menjalani dua pekerjaan dengan selaras, tentu harus dipertimbangkan ulang. Karena memutuskan memiliki side job juga tidak terlepas dari berbagai tantangan yang menyertai.

Terkadang, yang namanya produktivitas justru mengalami penurunan secara terus-menerus. Membagi konsentrasi terhadap dua pekerjaan tentu membawa pengaruh. Apalagi jika salah satunya memiliki tuntutan yang tinggi dan saling menuntut untuk dijadikan prioritas.

Terkadang kita tertarik untuk memiliki side job di samping pekerjaan utama. Bahkan sudah terbayang dengan ekspektasi manis di awal. Tapi menyelaraskan antara pekerjaan sampingan dengan pekerjaan utama juga menjadi tantangan yang tidak mudah dihadapi.

Mengapa demikian? Terkadang side job menguras waktu dan energi tanpa hasil yang pasti. Belum lagi dengan tuntutan perfeksionis namun tidak diimbangi dengan apresiasi yang layak. Tanpa sadar sudah mengorbankan pekerjaan utama hanya untuk pekerjaan sampingan tanpa hasil nyata.

Pekerja bukan tentang untuk memperoleh finansial. Namun, keseimbangan hidup juga harus dijaga. Hal ini meliputi kondisi fisik, mental, serta pikiran. Jika salah satu terganggu, maka yang lain juga akan terpengaruh.

Hal ini juga menjadi tantangan saat kita memutuskan memiliki pekerjaan sampingan di sisi pekerjaan utama. Jadwal yang padat membuat kita memfosir diri secara berlebihan. Otomatis waktu istirahat akan berkurang, bahkan tidak ada sama sekali. Kelelahan fisik, mental, dan pikiran merupakan kondisi yang tidak bisa dihindari.

Sebenarnya boleh-boleh saja kita memiliki pekerjaan sampingan di sisi pekerjaan utama, tapi jangan terlalu berekspektasi di awal. Keputusan ini juga tidak terlepas dari tantangan saat memiliki side job. Entah dari segi manajemen waktu, keseimbangan hidup, maupun fokus dan konsentrasi.