5 Teknik Komunikasi Nonverbal agar Wawancaramu Makin Sukses

Komunikasi nonverbal memainkan peran kunci dalam kesuksesan wawancara. Bukan hanya kata-kata yang kamu ucapkan, tetapi juga ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuhmu dapat memberikan kesan yang kuat pada pewawancara.
engan memahami dan menguasai teknik-teknik komunikasi nonverbal yang efektif, kamu dapat meningkatkan kesuksesanmu dalam wawancara kerja. Berikut adalah lima teknik komunikasi nonverbal yang dapat kamu manfaatkan untuk meningkatkan kesuksesan wawancaramu.
1. Kontrol ekspresi wajahmu

Ekspresi wajahmu adalah cerminan dari apa yang kamu rasakan dan pikirkan. Kontrol yang baik atas ekspresi wajahmu dapat membantu kamumemberikan kesan yang positif dan percaya diri kepada pewawancara.
Senyuman yang tulus menunjukkan kepercayaan diri dan kenyamanan. Gunakan senyuman yang sesuai dengan konteks, seperti saat menyapa atau merespons pertanyaan. Hindari menggerak-gerakkan alis, menggeleng-gelengkan kepala, atau mengernyitkan dahi, yang bisa diartikan sebagai ketidaksetujuan atau kebingungan.
2. Gunakan kontak mata yang tepat

Kontak mata adalah cara yang kuat untuk menunjukkan ketertarikan dan keterlibatan dalam percakapan. Penggunaan yang tepat dari kontak mata dapat meningkatkan kualitas komunikasimu.
Saat berbicara atau mendengarkan, usahakan untuk menjaga kontak mata dengan pewawancara secara teratur. Ini menunjukkan bahwa kamu berkomunikasi dengan sungguh-sungguh. Namun, hindari kontak mata yang berlebihan yang bisa membuat pewawancara merasa tidak nyaman.
3. Kendalikan bahasa tubuh

Bahasa tubuhmu dapat memberikan banyak informasi tentang perasaan dan pikiranmu. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan gerakan tubuh agar sesuai dengan pesan yang ingin kamu sampaikan.
Hindari bersikap defensif dengan menyilangkan tangan atau kaki. Sebaliknya, buka tubuhmu dengan meletakkan tangan di pangkuan dan kaki rata di lantai. Hindari gerakan tubuh yang berlebihan atau gelisah, seperti menggesek-gesekkan tangan atau menggerakkan kaki. Ini bisa memberikan kesan kurang percaya diri atau tidak tenang.
4. Gunakan gestur yang mendukung

Gestur tangan yang tepat dapat memperkuat pesan yang kamu sampaikan dan membantu mempertahankan minat audiens. Gunakan gestur tangan yang terukur dan relevan dengan pesanmu.
Misalnya, mengangguk ringan saat mendengarkan atau menggunakan tangan untuk menyoroti poin-poin penting. Hindari gestur tangan yang terlalu dramatis atau tidak alami, yang bisa membuat kamu terlihat tidak autentik atau tidak profesional.
5. Pelajari bahasa tubuh pewawancara

Selain mengontrol bahasa tubuhmu sendiri, penting juga untuk memahami bahasa tubuh pewawancara. Ini dapat membantu kamu membaca sinyal mereka dan menyesuaikan komunikasimu sesuai dengan kebutuhan.
Perhatikan bahasa tubuh pewawancara, seperti ekspresi wajah atau gerakan tubuh, untuk mengetahui bagaimana mereka meresponsmu. Ini dapat membantu kamu menyesuaikan pendekatan komunikasimu. Jika kamu melihat tanda-tanda kecemasan atau ketidaknyamanan pada pewawancara, seperti menggaruk-garuk kepala atau menekan bibir, pertimbangkan untuk memperlambat tempo pembicaraan atau memberikan klarifikasi tambahan.
Dengan menguasai teknik-teknik komunikasi nonverbal yang efektif, kamu dapat meningkatkan kesuksesan dalam wawancara kerja. Kontrol ekspresi wajah yang tulus dan positif, penggunaan kontak mata yang tepat, serta pengendalian bahasa tubuh yang menunjukkan ketenangan dan kepercayaan diri akan memberikan kesan yang positif kepada pewawancara.