5 Tipe Atasan Nyebelin tapi Membuatmu jadi Lebih Baik

Tipe pertama adalah atasan yang hobinya menyuruh. Paling suka ngasih tugas yang bertumpuk-tumpuk hingga terasa tidak ada waktu untuk bersantai sedetik pun. Belum selesai kerjaan satu sudah ditambahkan lagi dengan tugas kerja berikutnya. Tugas yang diberikan pun beragam, mulai dari yang remeh temeh hingga yang tergolong berat atau rumit saat dikerjakan.

Memiliki atasan tipe seperti ini memang terasa menyebalkan. Namun ada sisi positif yang bisa kamu dapatkan jika punya atasan yang hobi menyuruh dan memberi tugas kerja. Kamu jadi terbiasa untuk memaksimalkan waktu kerjamu sehingga lebih produktif. Kamu juga akan terlihat lebih sibuk di kantor sehingga tidak ada waktu untuk bengong tanpa pekerjaan.

Percaya, deh! Terlihat sibuk saat bekerja lebih baik daripada terlihat tidak melakukan apa-apa di saat jam kerja karena atasan yang tidak memberikan tugas.

Atasan yang galak memang bisa membuat suasana kerja menjadi kaku dan menegangkan. Biasanya ruang kerja cenderung sepi karena semua karyawan lebih memilih fokus untuk bekerja demi menghindari kesalahan yang bisa memicu kemarahan atasan.

Memiliki atasan yang galak memang menegangkan namun sebenarnya bisa memberikan dampak positif bagi dirimu. Kamu jadi terlatih memiliki mental yang kuat saat bekerja, yaitu tidak cepat baper saat dimarahin atasan. Kamu juga dituntut untuk terbiasa menghindari kesalahan dalam bekerja agar tidak dimarahi oleh atasan.

Jika kamu memiliki atasan yang perfeksionis maka dia akan menuntut hasil pekerjaan yang sempurna. Tipe perfeksionis sangat perhatian dengan setiap detail hasil kerja yang kamu berikan. Dia tidak bisa menerima jika ada kesalahan kecil pada hasil kerja yang kamu berikan walaupun menurutmu kesalahan tersebut masih bisa ditoleransi.

Rasanya memang sangat merepotkan jika memiliki atasan yang perfeksionis. Dia seolah bisa mendeteksi kesalahan secara detail. Namun di balik itu, kamu akan terbiasa menjadi orang yang lebih teliti saat bekerja. Kualitas kerjamu juga akan meningkat karena selalu mengikuti standar dari atasan yang menuntut kesempurnaan dalam bekerja.

Tipe atasan yang satu ini terkadang membuat bawahannya merasa tertekan karena selalu memberikan tugas kerja diiringi dengan deadline waktu. Mereka selalu menuntut tugas kerja yang diberikan bisa diselesaikan tepat pada waktunya. Hal ini membuat anak buahnya mau tidak mau harus bekerja keras demi memenuhi deadline waktu yang telah ditentukan. Bekerja di bawah tipe atasan seperti ini membuat adrenalin selalu terpacu karena  berkejaran dengan waktu saat bekerja.

Walau terasa menegangkan namun tipe atasan seperti ini tetap ada sisi baiknya. Bekerja dengan deadline waktu yang ketat membuatmu terlatih untuk melakukan manajemen waktu dengan baik. Selain itu kamu jadi terbiasa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tidak menunda-nunda dalam menyelesaikan tugas kerja yang diberikan.

Pernah gak sih, punya atasan yang hobinya memberikan kritik? Semua hal selalu dia kritik mulai dari urusan pekerjaan, perilaku, hingga penampilan. Misal ketika outfit yang dipakai terlihat tidak cocok dia tanpa ragu akan memberikan kritik, terlebih tentang hasil kerja. Seolah ada saja hal yang menjadi bahan kritikan dia.

Mempunyai atasan yang hobinya mengkritik memang menjengkelkan. Namun sisi baiknya kamu jadi bisa memperbaiki dirimu berdasarkan kritikan yang dia sampaikan. Tak perlu diambil hati ketika mendapat kritikan dari atasan. Anggap saja dia menginginkanmu menjadi lebih baik sehingga tak segan memberikan kritikan padamu.

Tak perlu merasa kurang beruntung jika memiliki atasan yang nyebelin karena bisa jadi sikap mereka yang tidak kamu sukai justru membawa dampak baik bagi dirimu. Selalu ada hal positif dibalik sikap negatif atasan. Bekerjalah dengan baik dan patuhi saja instruksi dari atasan selama tidak melanggar batasan. Semangat kerjanya, ya!