Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengetik (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi mengetik (pexels.com/Karolina Grabowska)

Memang benar bahwa dalam menulis artikel diperlukan ide baru setiap harinya, yang mana semakin menarik dan baru topik pembahasannya maka semakin cepat pula terbitnya. Akan tetapi jangan berpikir bahwa topik yang sudah umum lantas tidak bisa terbit. 

Karena sebenarnya topik artikel yang sudah umum pun tetap bisa terbit asalkan kamu tahu alternatifnya. Bisa dengan menggunakan sudut pandang atau angle baru dan berbeda, pemilihan gambar ilustrasi yang cerdik, dan lain sebagainya yang dibahas lebih lengkap pada lima poin di bawah ini. 

1. Percaya diri dengan pemahaman dan sumber valid topik yang mau ditulis

ilustrasi menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tips pertama supaya artikelmu terbit walaupun topiknya sudah umum dibahas ialah kamu yang menulisnya harus percaya diri dulu. Percaya diri terhadap pemahamanmu serta sumber-sumber yang kamu miliki untuk topik itu. 

Karena bagus atau tidaknya suatu artikel tidak hanya bergantung pada topik, tapi juga dipengaruhi kepercayaan diri penulisnya. Kalau kamu percaya diri, hasil tulisannya bakal bakal dan gak ngebosenin walaupun topiknya sudah umum dibahas. 

2. Cari sudut pandang baru dan berbeda dari yang biasa

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jangan pesimis gak bakal terbit kalau mengangkat topik yang sudah umum dalam menulis artikel. Karena topik yang sudah banyak dibahas pun tetap berpeluang terbit asal kamu tahu bagaimana cara membuatnya menarik. 

Salah satu tips yang berguna untukmu ialah dengan menulis dari sudut pandang yang berbeda dari yang biasanya. Carilah sudut pandang yang lebih fresh dan membuat editor tertarik memeriksa dan menerbitkannya, jadi asah kreatifitasmu dalam menulis. 

3. Bahas dengan metode opini terbuka

ilustrasi bahagia menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tips lainnya untuk membuat artikelmu terbit walaupun topiknya sudah umum dibahas ialah dengan menggunakan metode opini terbuka. Maksudnya bagaimana? Sebagai penulis kamu menulis dengan maksud untuk menyampaikan opini secara terbuka.

Dimana hal ini membuat pembahasan artikelmu jadi lebih netral sekaligus memberi insight baru bagi pembaca. Jadi tidak hanya memberikan informasi tentang topik tersebut, tapi juga mengajak pembaca untuk berpikir mengenai opini terbuka yang kamu buat tentang hal itu. Bahwa sudut pandangnya gunakan yang secara umum saat membahasnya. 

4. Gunakan gambar ilustrasi yang fresh dan menarik

ilustrasi mengetik (pexels.com/Burst)

Tips lainnya supaya artikelmu terbit meski topiknya umum ialah dengan memilih gambar ilustrasi dengan cerdik. Maksudnya cerdik di sini ialah pilih gambar ilustrasi yang benar-benar menarik dan eye catching bagi para pembaca. 

Karena kreatifitas menulis juga harus didukung dengan gambar ilustrasi yang menarik juga supaya dilirik editor dan terbit. Karena topik bahasan yang umum tak menjadi masalah kalau kamu mampu membuat siapa saja yang melihatnya tertarik untuk klik dan baca. 

5. Submit di momen tertentu yang sedang hype topiknya

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Artem Podrez)

Topik yang sudah umum dibahas tak menjadi penghalang untuk terbit, terutama topik yang hype di momen tertentu. Misalnya seperti topik mengenai hari raya, mudik, momen kelulusan, atau bahkan momen pergantian tahun. 

Karena ada topik-topik yang meskipun sudah umum namun tetap menjadi bahan pembicaraan yang ramai di momen tertentu. Jadi kamu tinggal manfaatkan setiap momen dengan baik agar artikelmu terbit meskipun topik dan idenya gak baru. 

Intinya, mau seumum apa pun topik yang mau kamu tulis pasti tetap berpeluang terbit, kok. Asal kamu pandai dan kreatif mengolahnya menjadi artikel yang menarik. Jangan lupa terapkan tips membuat artikel di atas, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team