5 Tips Atasi Burnout untuk Ibu yang Bekerja, Tetap Semangat!

Jika kamu merupakan seorang ibu, tentu ada tantangan dan manfaat tersendiri yang mewarnai kehidupan dalam berkarier. Bila merasa lelah, perlu diingat hal tersebut adalah wajar.
Dilansir Psych Central, sebuah penelitian dari Maven and Great Place to Work mengungkapkan sebanyak 9,8 juta ibu yang bekerja pernah merasa tertekan. Lantas, bagaimana cara menangani rasa stres tersebut? Simak ulasan berikut ini!
1. Ajukan perubahan di tempat kerja

Mengajukan waktu istirahat lebih dan meminta rekan kerja untuk menggantikanmu di beberapa meeting, mungkin terdengar kurang profesional. Namun, hal ini masih bisa didiskusikan agar adil bagi kamu, kolega, dan perusahaan.
Mulailah tentukan perubahan apa yang bisa dilakukan. Tidak perlu pesimis dahulu, banyak perusahaan di masa kini yang sudah mulai berpikiran terbuka serta menerapkan kesetaraan.
2. Belajar menerima ketidaksempurnaan

Standar dari orang lain maupun diri sendiri untuk mampu melaksanakan segalanya secara efektif, sebaiknya tidak didengarkan. Menjadi ibu dan pegawai yang perfect dalam satu waktu tentu akan memberi dirimu banyak tekanan.
"Ekspektasi yang tidak realistis adalah akar dari rasa bersalah ketika menjadi seorang ibu," ungkap Sosiologi Marika Lindholm Ph.D., dilansir Psychology Today.
3. Mencari komunitas ibu pekerja yang suportif

Tantangan yang kamu hadapi kemungkinan besar hampir sama dengan working moms lainnya. Kehidupan yang rumit dan penuh penyesuaian, sudah menjadi realita sehari-hari.
Emotional support menjadi kebutuhan yang sangat krusial. Didukung oleh orang-orang yang paham dan pengertian, tentu akan membuat semuanya terasa ringan.
4. Bersyukur dan menikmati momen yang sedang berlangsung

Daripada berfokus untuk menjadi sempurna, lebih baik mulai romantisasi saja proses mengasuh anak sembari bekerja. Walaupun akan ada momen crayon yang mencoret seluruh dinding hingga blazer terkena tumpahan minuman, kamu akan merindukan peristiwa ini saat mereka dewasa, lho.
"Bermain bersama keluarga dapat membantu menangkal perasaan tertekan (stress), depresi, dan kecemasan," imbuh Marika.
5. Mengapresiasi kekuatan diri sendiri

Aktivitas yang padat antara mengasuh anak dan memenuhi perintah atasan, sering menghambat working moms untuk merasa bangga. Padahal, membangun rasa percaya diri dapat mengurangi emosi negatif.
Jadi, rayakanlah pencapaianmu dalam pekerjaan, juga hargai usahamu sebagai seorang ibu. Penghargaan kecil maupun besar, patut diingat karena di baliknya ada waktu dan effort yang sudah diinvestasikan.
Walaupun tidak ada manusia yang sempurna , selalu ada kesempatan untuk berkembang. Dibawa enjoy aja ya, moms!