5 Tips Latihan Interview untuk Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja

Jangan anggap enteng bagian perkenalan. Di sinilah momen kamu bikin first impression yang bakal diingat. Usahakan perkenalan diri kamu itu padat, jelas, tapi tetap bikin penasaran.

Kamu bisa mulai dari nama, jurusan, lalu sedikit tentang minat atau skill yang relevan. Tambahkan juga alasan kamu tertarik melamar di posisi tersebut, tapi jangan kepanjangan kayak pidato. Yang penting, kamu bisa menyampaikannya dengan nada tenang, ramah, dan gak kaku.

Meskipun belum punya pengalaman kerja profesional, bukan berarti kamu gak punya pengalaman apa-apa. Coba gali pengalaman kamu selama kuliah, misalnya aktif di organisasi, ikut volunteer, atau pernah magang. Itu semua bisa jadi nilai jual, asal kamu ceritain dengan cara yang menarik.

Misalnya kamu pernah jadi project manager di acara kampus, ceritain apa tantangannya dan gimana kamu menyelesaikannya. Jangan cuma sebutin jabatan, tapi kasih konteks dan hasil yang kamu capai. Percaya deh, interviewer suka sama orang yang bisa belajar dari pengalaman nyata.

Gestur tubuh bisa bicara lebih keras daripada kata-kata. Kalau kamu keliatan tegang, interviewer bisa ngerasa kamu gak siap. Tapi kalau kamu terlalu santai sampai kayak ngobrol di warung kopi, itu juga bisa bikin kesan kurang serius.

Jadi, kuncinya ada di keseimbangan. Duduk tegap, jangan melipat tangan di dada, dan tatap mata interviewer sewajarnya. Sesekali senyum dan angguk kecil saat mendengarkan, itu menunjukkan kamu aktif dan antusias. Bahasa tubuh yang positif bisa bikin suasana jadi lebih friendly dan cair.

Banyak yang lupa kalau interview itu bukan cuma ajang kamu dinilai, tapi juga kesempatan kamu nanya balik. Nah, momen ini penting banget buat nunjukin kalau kamu benar-benar tertarik sama posisi yang dilamar. Pertanyaannya harus yang berbobot dan nyambung, bukan yang bisa dicari di Google.

Contohnya, kamu bisa nanya, “Seperti apa pengukuran kinerja di posisi ini?” atau “Tim seperti apa yang biasanya bekerja dalam proyek ini?” Pertanyaan seperti itu bikin interviewer tahu kamu serius dan niat buat berkembang di tempat itu. Jangan malu buat tanya, tapi pastikan kamu dengerin jawabannya dengan penuh perhatian.

Sebelum interview, sempetin buat riset kecil-kecilan tentang posisi yang kamu incar. Gak perlu sampai hafal struktur organisasinya, tapi setidaknya kamu tahu job description dan budaya perusahaan itu kayak apa. Ini bisa jadi bekal kamu jawab pertanyaan dengan lebih relevan dan meyakinkan.

Kalau kamu tahu apa yang mereka cari, kamu bisa nyocokin skill atau pengalaman kamu biar match. Bahkan, kamu bisa menyelipkan insight atau ide sederhana yang relate ke posisi itu. Hal kecil kayak gini bisa bikin kamu beda dari kandidat lain yang cuma asal duduk dan jawab pertanyaan.

Interview pertama itu emang bikin deg-degan, apalagi kalau kamu belum punya pengalaman kerja. Tapi dengan latihan yang tepat, kamu bisa tetap tampil percaya diri dan siap bikin kesan positif. Ingat, yang dicari perusahaan bukan cuma pengalaman, tapi juga sikap, semangat belajar, dan kejujuran.

Jadi, jangan minder duluan ya! Siapin dirimu, latih terus cara kamu ngomong dan bersikap. Karena percaya deh, kesempatan itu datang buat mereka yang siap nangkep. Semangat, pejuang kerja pertama!