5 Tips Memberikan Arahan pada Rekan Kerja, Jangan Sampai Tersinggung!

Salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap profesional adalah kemampuan memberikan arahan pada rekan kerja. Arahan adalah saran, kritik, atau masukan yang bertujuan untuk membantu rekan kerja meningkatkan kinerja, kualitas, atau perilaku mereka.
Namun, memberikan arahan tidaklah mudah. Banyak orang yang merasa tidak nyaman, takut, atau bingung saat harus memberikan arahan. Apalagi, jika arahan tersebut tidak disampaikan dengan baik, bisa menimbulkan konflik, kesalahpahaman, atau perasaan tersinggung.
Lalu, bagaimana cara memberikan arahan yang efektif dan tepat sasaran? Bagaimana cara menghindari reaksi negatif dari rekan kerja yang menerima arahan? Berikut adalah 5 tips praktis yang bisa kamu terapkan saat memberikan arahan pada rekan kerja. Simak baik-baik, ya!
1. Mulai dengan pujian yang tulus

Salah satu cara untuk membuat rekan kerja kamu merasa dihargai dan dihormati adalah dengan memberikan pujian yang tulus. Pujian yang tulus adalah pujian yang jujur, spesifik, dan sesuai dengan konteks. Jangan memberikan pujian yang palsu, umum, atau tidak relevan. Pujian yang tulus akan membuat rekan kerja kamu merasa percaya diri dan terbuka untuk menerima arahan dari kamu.
2. Fokus pada perilaku yang spesifik dan teramati

Saat memberikan arahan, sebaiknya kamu fokus pada perilaku yang spesifik dan teramati, bukan pada asumsi atau penilaian pribadi. Hal ini akan membuat arahan kamu lebih objektif dan mudah dipahami. Hindari menuduh atau menyalahkan rekan kerja kamu. Bicarakan tentang masalah, bukan tentang orangnya.
3. Berikan arahan secara tepat waktu dan langsung

Jangan menunda-nunda memberikan arahan kepada rekan kerja kamu, karena hal ini bisa membuat masalah semakin besar atau membuat mereka merasa tidak dihargai. Berikan arahan sesegera mungkin setelah kamu melihat atau mendengar sesuatu yang perlu diperbaiki. Juga, jangan berbasa-basi terlalu banyak, karena hal ini bisa membuat rekan kerja kamu merasa tidak nyaman atau mengurangi pentingnya pembicaraan kamu. Berikan arahan secara langsung dan jelas.
4. Gunakan bahasa yang netral dan positif

Saat memberikan arahan, sebaiknya kamu menggunakan bahasa yang netral dan positif, bukan negatif atau menyerang. Hal ini akan membantu menjaga suasana hati rekan kerja kamu dan mendorong mereka untuk berubah ke arah yang lebih baik. Gunakan kata-kata seperti “bisa”, “mampu”, “peluang”, “solusi”, bukan “harus”, “tidak boleh”, “masalah”, “kesalahan”.
5. Akhiri dengan pujian dan dukungan

Setelah memberikan arahan, sebaiknya kamu akhiri dengan memberikan pujian dan dukungan kepada rekan kerja kamu. Tunjukkan bahwa kamu menghargai usaha mereka untuk berubah dan bahwa kamu siap membantu mereka jika dibutuhkan. Juga, minta masukan dari mereka tentang arahan yang kamu berikan. Hal ini akan membantu membangun hubungan kerja sama yang lebih baik.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, kamu bisa memberikan arahan yang efektif, tepat sasaran, dan tidak menyinggung perasaan rekan kerja kamu. Kamu juga bisa memperkuat hubungan kerja sama dan kepercayaan dengan rekan kerja kamu. Ingat, arahan yang baik adalah arahan yang membantu rekan kerja kamu berkembang dan mencapai tujuan bersama.