ilustrasi evaluasi diri (pexels.com/Anete Lusina)
Setelah beberapa waktu menjalankan pekerjaan untuk salah satu antara uang atau passion, kini saatnya melakukan evaluasi, nih. Apa saja yang perlu dievaluasi? Ya segala yang terjadi dalam pekerjaanmu, terutama mengenai apa-apa yang perlu diperbaiki atau dicari solusinya.
Usai melakukan evaluasi, coba deh tanya pada dirimu sendiri, apakah masih ingin lanjut? Alasan lanjut atau tidak bukan hanya sekadar keinginan semata melainkan juga masih membutuhkan pekerjaan tersebut atau tidak, nih. Kalau keinginan dan kebutuhanmu bertolak belakang, baiknya kamu memikirkan kebutuhanmu terlebih dahulu, ya.
Misalnya saja kamu ingin berhenti bekerja atas dasar kamu tak menyukainya dan tak sesuai dengan passion kamu, tapi kamu perlu membayar segala cicilanmu yang besar nominalnya. Maka, dengan menuruti keinginan yang tak suka itu kamu mengorbankan pembiayaan atas kebutuhanmu sendiri. Coba pikirkan hal tersebut? Jelas hanya menimbulkan masalah yang jauh lebih besar, ya.
Lantas, bagaimana dengan masalah bertahan dengan pekerjaan yang tak sesuai dengan keahlian kita? Di mana bukan hanya sekadar tak suka, tapi terkadang juga tak mampu menjalaninya karena tak memiliki skill untuk melakukannya.
Maka, itulah gunanya evaluasi yaitu mencari solusi yang bukan dengan menghadirkan masalah baru seperti itustrasi di atas, ya. Melainkan solusi yang setidaknya bisa menjadi jalan tengah bagi masalahmu itu. Misalnya saja kamu bisa meminta bantuan rekan kerja untuk mengajarimu, nih.