5 Tips Mempersiapkan Finansial sebelum Cuti Sabatikal

Cuti sabatikal atau sabbatical leave merupakan periode di mana karyawan mengambil waktu untuk beristirahat dari pekerjaan selama kurun waktu tertentu, biasanya beberapa bulan hingga 1 tahun. Banyak karyawan menggunakan cuti sabatikal untuk mengejar minat mereka, seperti berlibur, melanjutkan pendidikan, memulai bisnis, atau mendalami skill baru.
Namun, jenis cuti ini tidak dibayar atau termasuk unpaid leave di beberapa perusahaan. Maka dari itu, dibutuhkan persiapan yang matang jika ingin mengambil cuti panjang ini. Beberapa tips finansial berikut bisa dilakukan sebelum kamu mengambil cuti sabatikal. Yuk, disimak!
1. Rencanakan anggaran secara detail
Pertama-tama, susunlah anggaran yang diperlukan untuk mengambil cuti sabatikal. Tentukan durasi cuti dan kegiatan yang ingin dilakukan selama waktu tersebut. Hitung perkiraan biaya hidup sehari-hari beserta biaya aktivitas yang ingin dijalani.
Selain itu, perhatikan tagihan bulanan, asuransi, utang, dan pengeluaran lainnya. Dengan mengetahui jumlah yang tepat, kamu dapat merencanakan dana dengan lebih efektif. Pastikan juga bahwa tabunganmu mencukupi semua kebutuhan selama masa cuti sabatikal.
2. Menyiapkan dana darurat
Selain menyusun anggaran, penting juga untuk memiliki dana darurat sebagai jaring pengaman jika terjadi hal tak terduga selama cuti sabatikal, seperti sakit, kecelakaan, device rusak, atau situasi mendadak lainnya. Idealnya, dana darurat sebaiknya mencakup 3-6 bulan pengeluaran bulanan.
Mulailah menyisihkan sebagian kecil dari pendapatanmu setiap bulan untuk dana darurat. Simpan dana ini di rekening tabungan yang mudah diakses namun terpisah dari rekening utama. Pastikan dana darurat hanya digunakan untuk situasi yang benar-benar mendesak.
3. Mencari sumber pendapatan tambahan
Sebelum mengambil cuti sabatikal, kamu bisa menambah stream income di luar pekerjaan utama untuk mempercepat pencapaian target finansialmu. Dana tambahan ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti memanfaatkan skill untuk proyek freelance atau membuat konten yang menarik.
Selain itu, pertimbangkan untuk berinvestasi sesuai dengan profil risiko agar dapat memperoleh keuntungan. Pendapatan tambahan ini dapat membantu mengurangi beban finansial, sehingga kamu tak perlu mengurangi pengeluaran dengan ketat dan tetap merasa nyaman.
4. Pertimbangkan investasi jangka pendek
Kalau kamu memiliki waktu yang cukup sebelum memulai cuti sabatikal, kamu bisa mulai menginvestasikan sebagian dana dalam investasi jangka pendek yang relatif aman. Investasi seperti deposito atau reksa dana pasar uang bisa memberikan return yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, tapi dengan risiko yang lebih kecil dibanding saham.
Namun, dana yang dialokasikan untuk investasi haruslah uang yang tidak diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari dan tabungan. Selain itu, pastikan kamu memahami risiko yang ada dengan melakukan riset yang mendalam atau berkonsultasi dengan pakar keuangan.
5. Mengurangi pengeluaran yang tak penting
Untuk mencapai target tabungan, kamu mungkin perlu mengurangi pengeluaran yang tak penting. Evaluasi pengeluaranmu selama sebulan dan lihat pos keuangan mana yang bisa direm sementara waktu. Misalnya, mengurangi makan di luar, membeli barang mewah, atau langganan bulanan aplikasi yang jarang digunakan. Pengorbanan kecil ini dapat membantumu mengumpulkan dana yang cukup untuk cuti sabatikal.
Mempersiapkan finansial untuk cuti sabatikal memerlukan perencanaan matang dan kedisiplinan dalam mengelola keuangan. Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa menikmati cuti sabatikal dengan lebih tenang tanpa khawatir tentang masalah keuangan.