6 Cara Cerdas Hadapi Rekan Kerja Attention Seeker, Bebas Drama!

Di lingkungan kerja manapun, kita pasti akan bertemu dengan berbagai macam tipe dan karakter orang. Ada rekan kerja yang penuh semangat, pendiam, bahkan ada juga yang gemar cari perhatian atau caper atau juga dikenal sebagai attention seeker. Seorang attention seeker bisasanya kerap berusaha menarik perhatian orang lain dengan berbagai macam cara. Entah itu membesar-besarkan masalah, mencari validasi secara berlebihan, bahkan mengadu pada atasan.
Kehadiran attention seeker di tempat kerja tentu bisa mengganggu suasana dan produktivitas kerja. Apalagi jika kamu yang terlibat dalam drama yang ia mainkan. Oleh karena itu, kamu perlu punya keterampilan dan cara yang elegan dalam menghadapi para attention seeker di tempat kerja. Simak yuk artikel berikut, supaya kamu bebas dari drama.
1. Pahami perilakunya
Jangan langsung reaktif ketika menghadapi seorang attention seeker, atau kamu akan terlibat jauh dengan drama yang dibuatnya. Oleh karena itu, sebelum kamu bereaksi, pahami dulu apa alasan di balik perilaku mereka. Attention seeker bukanlah perilaku tiba-tiba yang terjadi tanpa alasan. Seringnya, hal tersebut disebabkan oleh masalah psikologis yang belum terselesaikan.
Beberapa orang mencari perhatian karena merasa kurang percaya diri atau butuh akan validasi. Beberapa lainnya mungkin karena obsesi dan ambisi yang ingin dipenuhi. Memahami apa yang menjadi dasar penyebab mereka berperilaku seperti itu akan membuatmu punya pilihan dalam merespons. Jangan salah memberikan respons atau membalas dengan sikap emosional karena itulah yang mereka harapkan darimu. Sebaliknya, jika kamu tetap tenang, kamu berhasil untuk tidak 'menjual dirimu' kepada perhatian yang mereka cari.