Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang pria (pexels.com/Styves Exantus)

Umumnya, orang memutuskan resign karena ketidakpuasan dalam bekerja atau merasa kariernya berjalan di tempat. Namun, ada pula orang yang justru memilih mundur dari pekerjaannya saat berada di puncak karier.

Keputusan ini tentu mengejutkan semua orang, baik pihak kantor maupun orang-orang terdekatnya. Komentar yang umum misalnya, "Serius? Sayang banget, lho."

Sekalipun kita rela bertukar tempat dengannya, keputusan resign ini juga bukan tanpa sebab yang kuat. Seandainya kita berada di posisinya, kita mungkin juga memutuskan hal yang sama. Cari tahu, yuk, beberapa sebab orang memutuskan mundur dari pekerjaannya saat berada di puncak karier!

1. Ada hal-hal yang sangat bertentangan dengan idealismenya

ilustrasi bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ketidakcocokan ini baru terasa setelah ia menempati jabatan yang tinggi di kantor. Dia mulai mengerti bahwa tindakan-tindakan curang kerap kali sengaja dilakukan demi keuntungan perusahaan. Dulu saat dia belum pegang jabatan apa-apa, ia gak tahu soal seperti ini.

Meski sebagian orang mau-mau saja diajak memalsukan data, menyuap, atau menggelembungkan biaya untuk meraup keuntungan besar dalam setiap proyek; tidak demikian dengannya. Ada rasa bersalah yang amat kuat jika dia menuruti permintaan atasan. Ketika nuraninya menang, ia lebih suka memilih mundur dari jabatan tersebut bahkan resign sekalian.

2. Masalah kesehatan yang serius

Editorial Team

Tonton lebih seru di