6 Tanda Kamu Adalah Karyawan yang Dimanfaatkan oleh Bos, Ayo Cermati!

Setiap pekerjaan yang diberikan oleh bosmu, harus diselesaikan secara sempurna. Namun, belum tentu kamu memahami pekerjaan tersebut. Akibatnya kamu sulit mengerjakannya, tetapi bos tidak mempedulikanmu. Ia menganggapmu harus bisa mengerjakannya dengan mencari tahu sendiri dan tidak perlu diajarkan.

Belum tentu apa yang bos mau, sesuai dengan apa yang kamu tangkap. Jika seperti ini, pastikan kembali pekerjaannya dan mintalah ia untuk mengajarkan terlebih dahulu. Dengan begitu, hasil pekerjaanmu maksimal dan tidak sia-sia di mata bos. Beranilah pula berbicara jika tugas yang diberikan sudah di luar batas kemampuanmu. 

Bosmu paling tidak suka melihatmu santai atau tidak mengerjakan sesuatu. Padahal, kamu butuh istirahat. Pekerjaan yang tak kunjung henti, selalu bos berikan untuk meringankan bebannya.

Jika peduli dengan kesehatan fisik dan jiwamu, bicaralah pada bos bahwa ia sudah memberikan tugas di luar jam pekerjaan dan ini menekanmu. Sekali atau dua kali, itu tidak masalah. Tetapi jika setiap hari, itu tandanya bos benar-benar memanfaatkanmu. 

Bekerja secara maksimal pasti sudah sering kamu lakukan. Namun jika bos memberikan pujian atas hasilnya, pasti kamu akan lebih semangat lagi dalam menyelesaikan tanggung jawab. Namun, hal ini tidak berlaku jika kamu dimanfaatkan oleh bosmu. Pekerjaan akan terus menerus datang, tetapi bos tidak pernah puas akan pekerjaan yang dilakukan. 

Walau setiap pekerjaan tidak pernah sempurna, pasti ada sisi yang dapat diberikan pujian. Bos yang memanfaatkan karyawannya, cenderung melihat sisi negatif dan kesalahan bawahannya. Egonya pun tinggi walaupun hanya untuk mengucapkan kata pujian kepadamu.

Setiap karyawan memiliki jatah cuti. Kamu pun sudah mengatur jadwalmu dalam menggunakannya. Namun bagi bos yang memanfaatkan karyawannya, penggunaan hari cuti akan dipersulit karena ia membutuhkanmu untuk mengerjakan banyak hal. 

Jika kamu tidak masuk, tanggung jawab yang dipegangnya lebih besar. Ia tidak akan membiarkanmu beristirahat dari pekerjaannya. Pasti ada saja hal yang disampaikannya untuk mempersulitmu mendapat izin cuti. Kalau kamu benar-benar terdesak, sampaikan saja tujuan cutimu dengan jujur agar ia tergerak memberikan izin.

Usaha, waktu, dan kerja keras yang kamu berikan secara berlebih, sudah seharusnya mendapatkan timbal balik yang seimbang. Namun bos yang memanfaatkanmu, tidak akan rela mengeluarkan uang yang berlebih untuk membayar usahamu.

Bosmu hanya menginginkan waktu dan usahamu yang lebih, tanpa memberikan imbalan apa pun. Jika hal ini berjalan cukup lama dan sulit dihentikan, kamu harus tegas memastikan batasan jam kerja dan tanggung jawabmu. Kelak, semuanya menjadi jelas dan kamu lebih nyaman mengerjakan segala hal. 

Mungkin kamu sudah merasa performamu semakin baik karena terus diberikan pekerjaan yang tak kunjung henti. Namun, bosmu tidak peduli dan tidak memperhatikan perjuanganmu. Dia hanya melihat bahwa tugasmu selesai tanpa memikirkan banyak hal. Ia pun tidak mempedulikan kenaikan gajimu.

Hal itu pasti akan membuatmu lebih tertekan dalam bekerja. Apa yang kamu perjuangkan tidak sebanding dengan apa yang diberikan perusahaan. Jika sudah seperti ini, sebaiknya pertimbangkan keberadaanmu dalam perusahaan tersebut. 

Pernah merasakan bahwa kamu adalah karyawan yang dimanfaatkan oleh bosmu? Jika iya, ini bisa menjadi salah satu pertimbanganmu untuk resign dari perusahaan tersebut. Jika kamu terus dimanfaatkan oleh bos, sulit bagimu untuk berkembang ke jenjang karier selanjutnya.