6 Tips jika Tetap Dianggap Pengangguran karena Gak Kerja Kantoran

Sebetulnya kalau kamu malas memberikan penjelasan tentang status pekerjaanmu, tidak melakukannya juga hakmu. Akan tetapi, ini upaya paling awal untuk mencoba menghentikan kekeliruan pandangan mereka. Beri tahu mereka bahwa dirimu telah bekerja. 

Meski kamu tidak bekerja di sebuah kantor, dirimu bukan pengangguran. Kamu mendapatkan penghasilan dari melakukan sejumlah tugas. Penjelasan ini diharapkan mampu memberi mereka pemahaman baru sehingga tak semena-mena padamu. Tapi terkadang ada orang yang menolak apa pun penjelasanmu.

Selama dirimu gak menjadi karyawan di kantor tertentu, ia berkeras menganggapmu belum bekerja. Hemat energimu bila berhadapan dengan saudara atau tetangga seperti ini. Kalau kamu meladeninya, energimu cuma bakal habis. Beri tahu orang lain tentang pekerjaanmu 1 atau 2 kali saja. Selebihnya terserah mereka dalam berpendapat.

Pendapatan yang bagus bukan hanya milik karyawan kantor. Semua orang yang bekerja berpeluang memperolehnya sekalipun perlu proses. Namun baik ketika penghasilanmu sebagai pekerja di sektor informal masih kecil maupun sudah lumayan, wajibmu untukmu mampu mengelola keuangan dengan baik.

Hanya dengan begitu dirimu bisa mandiri secara finansial apa pun pekerjaan yang dilakoni. Walaupun awalnya banyak orang menyamakanmu dengan pengangguran, jika kamu gak pernah merepotkan siapa pun soal uang tentu pandangan mereka bisa berubah. Bila dirimu benar-benar menganggur, uang bakal jajan saja pasti minta orangtua.

Tetaplah tenang dan membagi-bagi penghasilanmu dengan bijak untuk berbagai kebutuhan pribadimu. Setelah kemandirian finansial tercapai, lebih mudah buatmu naik ke level mapan secara keuangan. Sederhanakan urusanmu saat ini menjadi bekerja dan mengelola keuangan sebaik-baiknya.

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan, kebutuhan hidup tetap berjalan. Apalagi bila kamu harus segera mandiri dan tak bisa lagi mengandalkan uang pemberian orangtua. Tidak mungkin untukmu hanya melamar kerja di berbagai kantor tanpa mengambil pekerjaan apa pun yang tersedia.

Dirimu membutuhkan uang untuk bertahan hidup bahkan mungkin membantu keluargamu. Fokuskan perhatianmu pada kebutuhan-kebutuhan nyata itu saja. Selama kamu bekerja dan hasilnya bisa untuk mencukupi berbagai kebutuhan, berarti dirimu telah berhasil menangani masalah utama dalam kehidupanmu dengan baik.

Mau bekerja apa saja lebih tepat ketimbang keran pendapatanmu benar-benar kering. Orang-orang yang berkomentar negatif atas pekerjaanmu yang gak kantoran juga tidak mungkin mau memenuhi kebutuhanmu. Maka komentar mereka gak perlu terlalu dipikirkan. Pekerjaan apa saja selama baik dan berpeluang memberimu pemasukan tak boleh disia-siakan.

Jangan berhenti belajar agar kamu gak berjalan di tempat. Walaupun tak ada istilah naik jabatan seperti di pekerjaan kantoran, bukan berarti pekerjaan di luar kantor bikin nasibmu pasti begini-begini saja. Kamu harus punya semangat yang tinggi untuk mengembangkan diri. 

Misalnya, hari ini dirimu bekerja sebagai pelayan toko atau kedai. Bekerjalah dengan baik sembari mempelajari cara pemilik menjalankan bisnis tersebut. Pahami dari mana stok barang didatangkan, kualitas dan harganya, cara penyimpanan dan pengolahan, serta perkiraan untungnya.

Bermula dari pelayan, beberapa tahun kemudian bukan tak mungkin kamu membuka usahamu sendiri. Buat orang-orang tahu bahwa meski dirimu tidak bekerja sebagai karyawan kantor, kamu mampu mengarahkan pencapaianmu di bidang yang digeluti. Jangan puas hanya berpindah-pindah bidang kerja tetapi selalu di posisi yang paling bawah.

Soal pekerjaan kembali padamu sebagai orang yang menjalaninya. Jika kamu merasa akan lebih memuaskan bekerja di kantor sebagai karyawan tetap sekalipun pendapatanmu sekarang juga bagus, berjuanglah terus. Terpenting dirimu tidak gegabah meninggalkan sumber rezeki saat ini dan cuma sibuk melamar pekerjaan.

Pasalnya, kamu tetap tak tahu jalan hidup yang terbaik untukmu. Walaupun dirimu sudah melamar puluhan bahkan ratusan lowongan kerja di berbagai kantor belum tentu hasilnya akan manis. Pekerjaan apa pun yang sekarang bisa memberimu pendapatan patut dipertahankan sampai kamu dipastikan diterima di sebuah kantor. Tapi kamu harus jujur sama diri sendiri, ya.

Tak jarang keinginan menggebu-gebu untuk bekerja di kantor hanya karena dirimu tidak tahan mendengarkan komentar orang. Kalau begini, nanti kepuasanmu setelah bekerja kantoran juga cuma sebentar. Setelah orang-orang tahu dan berhenti mengejek, kamu menyesal dulu meninggalkan pekerjaan yang sebetulnya lebih disukai serta pendapatannya gak kalah bagus.

Kalau kamu terlalu mendengarkan komentar orang tentang apa pun, hidupmu akan jauh dari bahagia. Status pekerja kantoran sekalipun tidak menghapus seluruh komentar buruk orang di sekitarmu. Mungkin bakal ada saja orang yang nyinyir soal posisi dan gajimu dibandingkan karyawan di kantor lain.

Pelajaran berharganya adalah apa pun pekerjaanmu, jangan lupa menikmati hidup. Bersyukurlah atas pekerjaan dan pendapatanmu. Selalu kembangkan pikiran yang positif sekalipun ada komentar-komentar negatif tentang pekerjaanmu. Setelah bekerja keras, hindari menambah beban diri dengan overthinking karena komentar orang.

Komentar orang memang gak selalu mengenakkan hati. Namun, hidupmu dapat dibuat nyaman-nyaman saja dengan lebih fokus ke diri sendiri dan keluarga kecilmu. Kamu bisa bikin anggaran khusus buat main atau menikmati menu yang berbeda dari hari-hari biasa setiap habis mendapatkan bayaran. Ini akan menambah rasa syukur pada pekerjaan walau bukan kantoran.

Di tengah sulitnya memperoleh pekerjaan kantoran, malah sayang kalau kamu menolak setiap peluang bekerja di luar kantor. Hidup selalu butuh uang. Mau dianggap pengangguran karena gak kerja kantoran, terpenting diri sendiri menghargai pekerjaan tersebut serta menjalaninya dengan gembira dan sungguh-sungguh.