7 Cara Jitu Bikin Presentasimu Mengesankan Bagi Atasan

Jangan memaksakan dirimu untuk tampil dalam kondisi rasa gugup yang belum terkendali. Sebelum memulai presentasi, sempatkan dulu waktu 20-30 menit untuk rileksasi diri dan melepas semua stres dan rasa gugup yang membebani hatimu.

Lakukan senam pernafasan sambil dalam setiap hembusan nafasmu, berilah memotivasi untuk dirimu sendiri, katakan pada dirimu bahwa kamu bisa, kamu sudah melakukan yang terbaik, dan presentasimu pasti akan berjalan dengan lancar. 

Cara paling klasik yang sering dilakukan saat memulai presentasi adalah dengan menggunakan kalimat pembuka seperti, "Hari ini saya akan mempresentasikan tentang....", atau "Saya akan membicarakan tentang...", dan semacamnya. Buanglah strategi seperti ini. Daripada memulainya dengan menjelaskan 'apa yang akan kamu lakukan dalam presentasi', gunakan metode 'mengapa kamu harus melakukannya'.

Caranya, buatlah kalimat pembukamu yang menjelaskan mengapa audiens harus mendengarkan presentasimu. Mengapa kamu mempresentasikan itu? Apa manfaatnya bagi mereka?

Kamu bisa mulai membuka presentasimu dengan menceritakan latar belakang dari penelitian yang kamu kerjakan, atau faktor apa yang membuatmu terinspirasi untuk melakukan proyek yang kamu presentasikan. Sebagai saran, kamu bisa mencoba banyak berlatih dengan menonton video dari para pembicara di TedX.

Ingat, slide presentasi tidak boleh terlihat penuh dengan tulisan, karena itu hanya akan membuat audiens bingung dan bosan. Isi slide presentasimu dengan poin-poin yang penting saja, sedangkan penjebaran lebih jelas akan kamu presentasikan secara lisan.

Buat slide presentasimu semenarik mungkin. Padukan dengan gambar, ilustrasi, skema, warna, serta bagan yang unik serta jangan lupa untuk memilih jenis font yang jelas, yang mudah dibaca bahkan oleh audiens yang duduk di bagian paling belakang sekalipun.

Kita tidak pernah tahu kendala apa yang mungkin akan terjadi selama presentasi berlangsung. Bisa jadi karena terlalu gugup, mendadak kamu lupa tentang urutan materi presentasi yang kamu bawakan.

Untuk mencegahnya, kamu perlu membuat sebuah catatan kecil berisi urutan materi beserta garis besar yang akan kamu utarakan. Dengan menggunakan strategi ini, presentasimu akan berjalan secara sistematik sehingga audiens bisa dengan jelas dan mudah memahami alur materimu.

Dalam ilmu berpresentasi, ada sebuah hukum tak tertulis yang mengatakan bahwa kamu tidak diperbolehkan untuk melihat slide presentasimu sendiri selama lebih dari 30 detik, karena itu hanya akan membuat audiens beranggapan kamu belum sepenuhnya menguasai materimu sendiri.

Selain itu, saat sedang presentasi kamu juga tidak boleh hanya melemparkan pandanganmu pada satu arah atau satu orang tertentu. Buatlah pandanganmu se-objektif mungkin. Cobalah untuk membuat kontak mata dengan satu per satu audiens, terutama orang yang paling berpengaruh dalam menilai performa hasil pekerjaanmu, yakni supervisor atau bos di tempat kerjamu. 

Saat sesi tanya dan jawab berlangsung, jawablah setiap pertanyaan dengan percaya diri. Hindari penggunaan kata 'mungkin', 'sepertinya' atau kata semacamnya yang menggambarkan keraguanmu.

Jika memang ada pertanyaan kamu kamu sama sekali tidak ketahui jawabannya, jangan panik dan bersikaplah terbuka dengan mengatakan pada mereka bahwa kamu membutuhkan waktu untuk meneliti lebih lanjut mengenai jawaban dari pertanyaan tersebut. Sehingga pertanyaan bisa ditangguhkan untuk rapat atau presentasi selanjutnya.

Bukan hanya membuka diri terhadap pertanyaan sulit, kamu juga perlu membuka diri terhadap kritik dan saran dari atasan, senior, atau rekan sejabatmu. Setelah presentasi selesai, jangan ragu untuk bertanya dan meminta tanggapan mereka mengenai penampilanmu.

Terimalah kritik dan saran mereka dengan rendah hati sehingga kamu bisa memilih sendiri mana kritik dan saran yang bisa membantumu lebih meningkatkan kemampuan dalam berbicara serta membawakan presentasi di depan umum.

Itulah tujuh cara jitu dalam membuat presentasimu mengesankan di mata atasan, senior, hingga rekan kerjamu. Sudah kamu terapkan, belum?