7 Cara Menghadapi Teman Kerja yang Suka Playing Victim

Di lingkungan kerja, kita bertemu dengan berbagai karakter yang beragam. Salah satunya adalah rekan yang memiliki kecenderungan untuk playing victim—perilaku seseorang yang sering menempatkan dirinya dalam posisi korban untuk menarik perhatian, simpati, atau bahkan menghindari tanggung jawab.
Perilaku ini dapat mempengaruhi dinamika tim, menimbulkan ketegangan, dan menyulitkan pencapaian tujuan bersama. Menghadapi rekan seperti ini memerlukan strategi yang matang agar kita bisa tetap profesional dan menjaga kualitas hubungan di tempat kerja. Sebab, jika tidak ditangani dengan baik, hal ini bisa menurunkan semangat kerja atau bahkan menyebabkan konflik yang merugikan tim.
Berikut adalah tujuh cara efektif untuk menghadapi perilaku playing victim agar kamu dapat mengelola situasi ini tanpa mengorbankan kenyamanan kerja.
1. Tetap profesional dan tenang
Menghadapi rekan kerja yang suka playing victim memang bisa melelahkan, terutama jika perilaku tersebut berulang. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga sikap profesional dan tetap tenang.
Hindari terjebak dalam drama yang mereka ciptakan karena hal tersebut justru bisa memperburuk suasana kerja. Fokuslah pada pekerjaan yang harus diselesaikan dan pastikan kamu tidak ikut terbawa suasana atau terpancing emosi oleh cerita yang mereka sampaikan.
Sikap profesional yang tenang akan membantumu menjaga jarak emosional dengan mereka. Dengan tidak terlalu terlibat dalam konflik emosional, kamu dapat lebih mudah untuk bersikap objektif dalam menghadapi situasi.
Menjadi profesional juga memberikan sinyal bahwa kamu tidak tertarik untuk berlarut-larut dalam masalah yang tidak perlu. Hal ini bisa mencegah mereka semakin berusaha mencari simpati dari kamu atau melibatkan kamu dalam masalah mereka.