Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berada di lingkungan baru (pexels.com/Mikael Blomkvist)
ilustrasi berada di lingkungan baru (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Lingkungan baru menyajikan suasana berbeda dengan tempatmu. Perbedaan itu bisa dilihat dari karakter orang-orang, budaya dan kebiasaan yang melingkupi, sampai perbedaan bahasa. Saat pertama memasuki lingkungan baru, timbul perasaan canggung.

Kita sampai bingung bagaimana cara mengatasi perasaan canggung tersebut. Sebab, berada di lingkungan baru dengan cara seperti ini justru menghambat diri. Supaya bisa mencari solusi yang tepat, yuk, cari tahu penyebabnya. Seseorang merasa canggung berada di lingkungan baru juga bisa disebabkan tujuh hal berikut.

1. Takut mendapat penolakan dari lingkungan sekitar

ilustrasi berada di lingkungan baru (pexels.com/Kampus Production)

Tiap individu pasti pernah merasakan pengalaman berada di lingkungan baru. Mari sejenak kita mengingat pengalaman di masa lalu. Seperti hari pertama memasuki sekolah, hari pertama berada di tempat rantau, atau hari pertama berada dalam lingkup dunia kerja. 

Ada beberapa hal yang membuat seseorang merasa canggung di lingkungan baru. Mungkin ia takut mendapat penolakan dari lingkungan sekitar. Sebagaimana yang kita tahu, tidak semua tempat bersifat terbuka dengan kedatangan orang asing. 

2. Takut jika berbuat kesalahan

ilustrasi memasuki lingkungan baru (pexels.com/ANTONI SHKRABA Production)

Kehati-hatian sangat diperlukan dalam menjalani hidup. Saat kita memiliki sikap mawas diri, keputusan minim risiko. Jarang sekali terlibat persoalan rumit, apalagi berkonflik dengan orang lain karena persoalan sepele.

Rasa takut akan kesalahan juga menjadi sebab seseorang canggung di lingkungan baru. Ia terlalu berhati-hati baik dari segi ucapan maupun tingkah laku. Jika di lingkungan sebelumnya bisa ceplas-ceplos, maka di lingkungan baru segala sesuatunya harus tertata. 

3. Merasa terasing di tengah lingkungan sosial

ilustrasi menatap pemandangan (pexels.com/Pixabay)

Untuk maju dan berkembang, kita tidak bisa berdiam di satu fase. Harus ada langkah baru untuk penyegaran. Salah satunya memasuki lingkungan baru agar memperoleh pengalaman yang lebih berkesan. Tetapi pertama kali memasuki lingkungan baru juga mendatangkan sejumlah perasaan canggung.

Tentunya ada sebab yang menyertai. Perasaan canggung timbul karena seseorang merasa terasing di tengah lingkungan sosial. Ia ingin memulai interaksi dengan masyarakat sekitar, tapi tidak mengetahui karakter orang-orangnya secara pasti. Pada akhirnya, lebih memilih menghabiskan waktu sendiri.

4. Kebingungan cara menyesuaikan diri di tengah perbedaan

ilustrasi memasuki lingkungan baru (pexels.com/Mikhail Nilov)

Memasuki lingkungan baru, kamu harus siap menghadapi sejumlah perbedaan. Mungkin perbedaan itu bisa dilihat dari karakter orang-orangnya. Mereka memiliki sifat keras dan ceplas-ceplos ketika berbicara. Belum lagi adanya perbedaan dari segi tatanan sopan santun.

Rangkaian perbedaan di lingkungan baru membuat kamu canggung. Kamu kebingungan dengan cara menyesuaikan diri di tengah perbedaan. Sesuatu yang wajar di lingkungan tempatmu berasal, ternyata tabu di tempat yang baru. Begitu juga sebaliknya.

5. Kurangnya keterampilan sosial

ilustrasi memasuki lingkungan baru (pexels.com/Thirdman)

Ada saatnya kita harus keluar dari zona nyaman untuk memperluas pengalaman. Tetapi memasuki lingkungan baru juga bukan perkara mudah. Dibutuhkan keterampilan bersosialisasi agar kamu cepat membaur dengan masyarakat sekitar. Tapi bagaimana jadinya jika kita kurang memiliki keterampilan sosial?

Ternyata menjadi sebab kamu merasa canggung di lingkungan baru. Kamu tidak tahu cara membawa diri yang tepat dan memulai interaksi dengan orang-orang sekitar. Meskipun berada di tempat baru dalam waktu cukup lama, tapi kamu tidak memiliki relasi sama sekali.

6. Merasa minder menjadi bagian dari minoritas

ilustrasi merasa malu (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Menjadi bagian dari suatu mayoritas merupakan kebanggaan. Kelompok besar ini selalu memegang kendali utama atas lingkungan sekitar. Tapi kamu juga tidak bisa mengandalkan keberadaan diri dalam kelompok besar tersebut. Pada waktu tertentu, harus melangkah menuju lingkungan baru.

Ternyata ini turut mempengaruhi pembawaan diri. Timbul perasaan canggung saat kamu berada di lingkungan yang baru. Hal ini disebabkan rasa minder menjadi bagian dari minoritas. Kamu merasa tidak berhak menunjukkan eksistensi diri di lingkungan yang sekarang.

7. Adanya perasaan tidak percaya diri

ilustrasi merasa malu (pexels.com/Keira Burton)

Supaya berani menghadapi tantangan, kamu harus memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Contohnya, kamu optimistis bisa meraih pencapaian terbaik. Juga optimis bisa menyelesaikan seluruh tantangan. Sudahkah kamu memiliki sikap percaya diri tersebut?

Ketika seseorang tidak memiliki rasa percaya diri, cenderung canggung saat berada di tengah pergaulan. Apalagi saat memasuki lingkungan baru. Sosok yang tingkat kepercayaan dirinya rendah gampang sekali terpuruk. Kamu menganggap diri sendiri tidak mampu bertahan di lingkungan yang baru.

Perasaan canggung saat memasuki lingkungan baru sebenarnya sudah wajar. Namun, lain halnya saat perasaan canggung terjadi dalam waktu lama. Tentunya ada sebab menyertai. Mulai dari rasa takut mendapatkan penolakan, sampai perasaan tidak percaya diri. Memasuki lingkungan baru, apa alasanmu masih bersikap canggung?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team