7 Hal yang Tidak Perlu Ada di CV Lamaran Kerjamu, Hapus Aja

11 Nov 2021, 09:46 WIB

ilustrasi CV (Pexels.com/Rodnae)

CV atau curriculum vitae merupakan unsur penting sebagai syarat untuk melamar sebuah pekerjaan. CV adalah wajah utama yang biasanya dilirik pertama kali oleh HRD. Namun, membuat CV yang bagus dan sesuai bukanlah perkara mudah. Terlebih CV yang membuat ketertarikan HRD agar meloloskan kita ke tahap selanjutnya.

Membuat CV bisa menjadi perkara mudah jika kamu mengetahui poin penting yang seharusnya ad di CV-mu. Namun, jika kamu malah memperbanyak poin yang tidak terlalu penting dengan alasan kelengkapan, jangan heran jika CV-mu menjadi jebakan ketika melakukan wawancara.

Lalu, apa saja, sih, hal yang perlu kamu hindari ketika membuat CV agar tidak menjadi bumerang diri. Yuk, simak informasi berikut!

1. Pengalaman kerja yang tidak menyenangkan

ilustrasi bercerita (pexels.com/alex green)

Pengalaman adalah guru terbaik. Namun, kamu tidak perlu mencantumkan pengalaman detailmu di perusahaan sebelumnya di CV. Terlebih jika itu pengalaman buruk yang membuatmu memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan.

Jika kamu mencantumkan pengalaman burukmu, bisa jadi akan menjadi pertanyaan bumerang ketika melakukan wawancara. Pastikan cantumkan pengalaman yang berkaitan dengan kalimat singkat dan jelas.

2. Riwayat pendidikan yang terlalu detail

ilustrasi riwayat pendidikan (Pexels.com/cottonbro)

Pelamar pekerjaan, khususnya yang baru saja lulus, biasanya akan mencantumkan riwayat pendidikan dengan detail. Mulai dari riwayat pendidikan TK, SD, dan SMP. Padahal, jenjang tersebut tidaklah penting.

Riwayat pendidikan yang perlu kamu cantumkan hanyalah dua jenjang pendidikan formal terakhirmu saja. Penambahan riwayat pendidikan nonformal juga perlu jika itu berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

3. Gaji yang diharapkan

ilustrasi menghitung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengetahui gaji yang akan didapatkan ketika bekerja memang penting. Namun, keingintahuan itu tidak perlu kamu cantumkan di dalam CV. Jangan sampai kamu yang memancing perihal ini. Sebab, terkait gaji akan ada waktu tersendiri dalam membahasnya.

4. Menulis identitas terlalu detail

ilustrasi menulis riwayat pendidikan (pexels/sora simazhaki)

Identitas lengkap itu penting, tetapi bukan berarti detail hingga hal yang tidak perlu dimasukkan. Kamu tidak perlu menulis jenis kelamin, agama, suku, kebangsaan, zodiak, dan tempat tanggal lahir di dalam CV-mu. Cukup informasi penting seperti nama, nomor telepon, dan alamat email saja. Sebab, ketiga informasi itu adalah hal penting yang harus ada di CV.

5. Pengalaman kerja yang terlalu banyak

ilustrasi bercerita tentang pekerjaan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Semakin banyak pengalaman kerja, semakin tinggi peluang untuk lolos. Adalah anggapan banyak orang, sehingga mereka mencantumkan pengalaman kerja sebanyak-banyaknya, bahkan pengalaman yang tidak berkaitan dengan pekerjaan yang dilamarnya sekarang.

Sayangnya, pemikiran itu tidaklah benar. Menuliskan pengalaman kerja yang tidak relevan hanya akan memenuhi CV-mu saja, tetapi belum tentu dapat meningkatkan kualifikasimu. Cantumkan saja pengalaman secukupnya, yang tentunya relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

6. Minat dan hobi yang tidak berkaitan

ilustrasi bercerita tentang hobi (pexels.com/SHVETS production)

Mempunyai minta dan hobi itu penting, tetapi bukan berarti harus dicantumkan di dalam CV guna informasi tambahan. Jika minat dan hobi kamu tidak berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar, sebaiknya tidak usah dicantumkan. Sebab, HRD juga tidak akan terlalu kepo dengan minta dan hobimu.

7. Foto CV yang tidak sesuai

ilustrasi CV (pexels.com/cottonbro)

Pastikan foto yang kamu cantumkan sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar. Untuk pekerjaan yang tergolong formal, cantumkanlah foto yang formal juga. Pastikan foto yang kamu gunakan ada foto terbarumu. Jangan cantumkan foto selfie yang terlalu banyak gaya.

Usahakan juga jangan menggunakan satu CV ke banyak perusahaan. Zaman sekarang, banyak pilihan template CV yang bisa kamu gunakan. Sudah siap membuat CV yang keren?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.