Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali 70 Percent Rule, Cara Produktif sambil Work-Life Balance

ilustrasi profesional muda (unsplash.com/Sean Kong)

Sebagai generasi muda di usia produktif, wajar jika millennials dan gen z sedang 'lapar-laparnya' mengejar pencapaian. Ironisnya, keinginan mencapai kesempurnaan justru sering kali bikin kita overthinking dan kesulitan mengambil keputusan.

Bak lingkaran setan, dorongan perfeksionis membuat kita stuck di tempat dan bisa saja memicu ketidakseimbangan work-life balance! Namun, ada prinsip bernama 70 Percent Rule yang bisa membantu kita menata hidup agar bisa mencetak prestasi tanpa kebanyakan galau. Seperti apa itu?

1. 70 Percent Rules mempermudah memulai dan menyelesaikan pekerjaan

ilustrasi profesional muda (unsplash.com/Rostyslav Savchy)

70 Percent Rules adalah teknik berpikir yang mempermudah kamu untuk memulai dan menyelesaikan pekerjaan. Secara sederhana, kamu tidak perlu menunggu sampai siap 100 persen sebelum mengeksekusi sesuatu untuk mendapatkan hasil sempurna. Ini selaras dengan konsep ekonomi the law of diminishing returns. Makin banyak waktu dan tenaga yang dicurahkan untuk satu pekerjaan justru bakal lebih sedikit hasil yang didapatkan. Uniknya, konsep 70 Percent Rules juga dianut salah satu orang terkaya di dunia, Jeff Bezos.

"Sebagian besar keputusan sebaiknya dibuat dengan sekitar 70 persen informasi yang kamu butuhkan. Jika kamu menunggu sampai 90 persen, pada sebagian besar kasus, kemungkinan kamu sudah terlalu terlambat," ujar Jeff Besoz dikutip CNBC.

2. Menerapkan 70 Percent Rules dalam tiga langkah

ilustrasi WFH (unsplash.com/Wes Hicks)

Menerapkan pola pikir ini cukup mudah. Kamu hanya perlu melakukannya dalam tiga langkah. Pertama, tanyakanlah kepada dirimu sendiri, apakah kamu sudah punya 70 persen informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu keputusan atau mengambil tindakan?

Jika jawabannya sudah, maka kamu harus segera mengeksekusinya. Entah itu dalam hal bisnis maupun mengambil keputusan di kantor. Jika belum, maka kamu harus mencari tahu apa lagi yang harus dilakukan agar informasi yang kamu miliki mencapai 70 persen. Artinya, kamu kembali melakukan tindakan walau itu untuk memenuhi kebutuhan informasi demi mengambil keputusan pemungkas.

3. Mulailah dari langkah kecil sebelum membuat lompatan besar

ilustrasi profesional muda (unsplash.com/Brooke Cagl)

Langkah kedua dalam menjalankan 70 Percent Rule adalah mencari tahu hal kecil apa yang bisa kamu lakukan untuk memulai suatu keputusan. Sering kali kita terpaku dengan rasa takut gagal atau perfeksionis. Akibatnya, kita terintimidasi karena merasa harus menyelesaikan hal besar di awal.

Misalnya, jika ingin menulis novel, jangan bayangkan bagaimana hasil jadinya nanti. Tidak perlu pula memikirkan apakah ada penerbit yang akan menerimanya. Fokus sajalah dengan membuat kerangka cerita, menulis pembuka, bahkan sesimpel memilih judul-judul tiap bab.

4. Pecut diri sendiri agar bisa segera bergerak

ilustrasi WFH (unsplash.com/Albert Vincent Wu)

Terakhir, pecut diri kita dengan rasa takut tentang risiko yang akan terjadi ketika tidak segera mengambil keputusan atau tindakan. Terkadang kita memang harus memasang momok agar termotivasi untuk segera mengeksekusi sesuatu. Misalnya, bayangkan kamu akan kalah dari kompetitor lain atau harus kerja lembur jika tak segera mengambil keputusan. Tidak hanya rugi waktu dan mental, tetapi juga fisik! Apalagi di usia yang sudah rawan quarter life crisis.

Biasanya, masalah pencernaan paling sering jadi penghambat generasi masa kini dalam mengambil tindakan. Namun, gak usah overthinking lagi karena sudah ada Esemag 100% Herbal yang teruji Efektif Selesaikan Maag tanpa efek samping dan aman diminum tiap hari. Jadi, sekarang gak perlu khawatir karena sudah #gakmaagsalah menghadapi masalah ini.

5. Lebih baik salah, tetapi belajar memperbaiki daripada terlambat sama sekali

ilustrasi profesional muda (unsplash.com/Ke Atlas)

Intinya, sebagai generasi muda, kita harus berani mengambil keputusan. Bukan nekat, melainkan seimbang antara perencanaan dan eksekusi. Pada akhirnya, kita juga harus belajar untuk cepat beradaptasi dan memperbaiki keadaan jika salah memilih. Hal ini sempat dibahas Jeff Bezos dalam kuliah umumnya pada 2018 silam.

"Bagaimana pun, kalian juga harus pandai dalam menyadari dan memperbaiki sebuah keputusan yang salah dengan cepat.

Kalau kamu pandai memperbaiki keadaan, mengambil keputusan yang salah bisa jadi risikonya jauh lebih ringan dari yang kamu bayangkan. Sementara, menjadi orang yang terlambat sudah pasti akan sangat merugikan," katanya seperti dilansir CNBC.

Dengan menerapkan 70 Percent Rules secara ideal, kamu dijamin bisa jadi sosok muda yang produktif sambil menjalankan work-life balance yang bikin orang lain terinspirasi. Yuk, mulai dari sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us