Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Tips Jadi Karyawan Baru yang Oke di Bulan Pertama

pexels.com/rawpixel.com
pexels.com/rawpixel.com

Akhirnya ada berita baik! Setelah berbulan-bulan mengirimkan lamaran kerja ke banyak perusahaan, melakukan interview, tapi malah tidak dapat kabar, sekalinya ada justru surat penolakan. Tapi setelah berusaha dan tak mudah menyerah, akhirnya kamu diterima di salah satu perusahaan.

Dalam beberapa minggu, kamu akan bertemu dengan rekan kerja baru, kamu berusaha untuk membuat kesan pertama yang baik, mencoba menyesuaikan diri dengan formalitas perusahaan, berharap tak dinilai buruk di mata si bos.

Namun terkadang, untuk yang baru pertama kali masuk dalam dunia kerja, tentunya hal itu tidak mudah. Sering sekali menimbulkan kecemasan dan perasaan tidak layak. Eits, tapi jangan putus asa dulu, berikut ini ada panduan yang bisa kamu lakukan di bulan pertama kamu masuk jadi karyawan baru.

1. Cari peluang untuk bisa mengembangkan potensi diri

pexels.com/rawpixel.com
pexels.com/rawpixel.com

Di bulan pertama kamu bekerja, pertahankan fokusmu semaksimal mungkin pada pekerjaan agar sesuatu yang tak diinginkan terjadi. Kamu bisa mengembangkan potensi diri dengan memperkenalkan alat digital baru, atau menyusun strategi komunikasi yang lebih efektif. Tapi ingat ya, jangan melangkah keluar dari rantai atasan atau membuat perubahan besar tanpa memberitahu ke orang-orang yang berhak dikasih tahu lebih dulu.

2. Pelajari banyak hal dari rekan kerja

pexels.com/rawpixel.com
pexels.com/rawpixel.com

Pertama kali kamu masuk kerja, mentalmu dipaksa untuk beradaptasi dengan segala hal baru, tapi itu tak semudah yang dipikirkan. Kemungkinan kamu akan merasa bingung atau bahkan frustrasi dengan situasi di tempat kerja baru. Untuk itu, kamu haus mencari tahu bagaimana rekan kerjamu melakukan tugas mereka. Tak peduli seberapapun sulit prosesnya, itu adalah cara terbaik untuk memenuhi semua kebutuhan perusahaan yang dilimpahkan kepadamu. Tapi setelah kamu mempelajari bagaimana proses dan cara kerjanya, kamu mungkin akan terbiasa dengan hal itu dan bisa menerapkan metode sendiri yang jauh lebih baik.

3. Usahakan untuk selalu disiplin dan teratur

pexels.com/Pixabay
pexels.com/Pixabay

Ini tentang membuat kesan yang baik di atas tanggung jawabmu sebagai karyawan. Meja kerja yang berantakan adalah salah satu contoh buruk yang akan dinilai di mata rekan kerja yang lainnya. Bisa saja kamu menganggap hal itu sepele, tapi itu adalah salah satu citra dan kualitas diri yang bisa melekat pada dirimu, apalagi kamu karyawan baru. Jadi usahakan untuk tetap rapi dari segi pakaian, kebersihan meja kerja, serta hal-hal sederhana lainnya.

4. Jangan terlalu berekspektasi tinggi

pexels.com/energepic.com
pexels.com/energepic.com

Apa hal yang paling mengerikan menjadi karyawan baru? Jika setelah 10 minggu kamu bekerja, atasan atau bos kamu datang ke meja kerjamu untuk bertanya tentang proyek yang belum pernah kamu dengar sebelumnya. Pastikan kamu menguasai dan memiliki keahlian sesuai bidang pekerjaanmu dan usahakan juga kamu memiliki keahlian di luar pekerjaanmu, penuhi apa yang orang lain harapkan dari dirimu. Karena bisa saja apa yang mereka harapkan itu tidak realistis dan tidak sesuai ekspektasimu atau tidak berhubungan dengan arahan dari atasanmu. Jadi kamu dituntut untuk terus belajar menguasai hal baru, meskipun itu bukan bidang dan minatmu.

5. Saat ragu, bertanyalah

pexels.com/mentatdgt
pexels.com/mentatdgt

Satu jebakan ketika menjadi karyawan baru adalah ketika kamu tersandung dalam keraguan, sering kali kamu takut jika terlihat tidak kompeten, yang pada akhirnya malah membuatmu menjadi tidak kompeten. Jika kamu merasa tidak jelas dengan arahan dari atasan mengenai pekerjaan yang akan kamu lakukan, jangan sekali-kali pura-pura mengerti dan pada akhirnya kamu malah kebingungan sendiri dan justru membuat kesalahan. Ada baiknya kamu meminta bantuan dan klarifikasi daripada memalsukan pengetahuan agar tak dinilai bodoh.

6. Cari rekan yang bisa jadi sahabat

pexels.com/Buro Millennial
pexels.com/Buro Millennial

Carilah teman kerja yang bisa diajak bicara ketika kamu punya pertanyaan mengenai konsep kerja atau sekedar teman ngobrol.

7. Buat perencanaan spesifik

pexels.com/rawpixel.com
pexels.com/rawpixel.com

Meskipun kamu karyawan baru, bukan berarti kamu tidak bisa mengembangkan kualitas kerjamu. Kamu bisa memulainya dengan tugas-tugas kecil dan tentunya tidak memiliki risiko besar yang bisa membahayakan karirmu. Contohnya seperti jadi orang pertama yang masuk kantor. Atau kamu bisa memulainya dengan beberapa tugas spesifikmu, seperti menentukan strategi pribadimu agar kamu bisa memenuhi tanggung jawabmu.

8. Selalu positif dan jujur

pexels.com/rawpixel.com
pexels.com/rawpixel.com

Sikap yang baik itu mudah ditularkan, seperti yang dikatakan oleh Mark Strong kepada Business Insider:

"Kita semua tahu bahwa kesan pertama itu penting. Tersenyum dan berjabat tanganlah ketika bertemu orang baru. Perkenalkan diri kepada semua orang dan jelaskan betapa bahagia dan bersemangatnya Anda berada di lingkungan tersebut. Rekan kerja Anda akan mengingatnya."

Tapi jangan biarkan kepositifan itu mengaburkan penilaianmu terhadap tantangan yang akan kamu hadapi.

9. Perluas jejaring sosial

pexels.com/rawpixel.com
pexels.com/rawpixel.com

Hampir semua orang setuju kalau yang terpenting dalam dunia kerja adalah jaringan sosial dengan semua rekan kerja baru. Jika kamu seorang leader baru, hal tersebut tentunya sangat penting. Juga, perlu diingat koneksimu tidak harus dengan orang-orang dibidangmu saja, kamu juga bisa menjangkau rekan kerja dari bidang Penjualan, IT, atau yang lainnya untuk memperluas jejaring sosialmu.

Nah, itu dia 9 tips yang bisa kamu terapkan di bulan pertama masuk kerjamu, jadi kamu tak perlu kikuk lagi, dong.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us