Interview kerja bukanlah hal yang bisa disepelekan dan tanpa adanya persiapan yang matang, karena ini menyangkut masa depan kariermu. Tidak jarang pula hanya ada satu kali kesempatan dalam seumur hidup untuk mencoba melamar pada suatu perusahaan yang sudah kamu impikan selama ini.
Berikut ini sederet tips untuk meninggalkan kesan baik saat interview, coba terapkan, ya!
Persiapan yang matang sangatlah penting. Pastinya, setiap interview kerja mempunyai struktur dan pertanyaan yang berbeda-beda, tergantung dari pekerjaan yang kamu lamar. Namun, ada saat yang tidak terduga dan membuatmu harus menjawab secara spontan, nah untuk ini kalian harus benar-benar mempersiapkan diri dalam situasi apa pun.
Hal terpenting sebelum datang untuk interview kerja adalah melakukan riset terkait perusahaan yang kamu lamar. Mulai dari sejarah berdirinya, visi dan misi, hingga bidang yang ditangani.
Selain itu, meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa wajib, kamu tetap harus mempersiapkan diri bila ternyata interview dilakukan menggunakan bahasa Inggris. Mengingat saat ini hampir semua pekerjaan membutuhkan bahasa inggris dalam komunikasinya, jadi usahakan banyak menghafalkan kosakata.
Practice makes perfect, tentunya pepatah ini tidak bohong. Semakin sering berlatih akan membuatmu jadi lebih luwes dalam berbicara dan menghadapi pertanyaan yang tidak terduga. Daripada berlatih interview di depan cermin, lebih baik kamu berlatih dengan teman atau saudara, hal ini membantumu merasakan situasi baru dan membuatmu lebih bersungguh-sungguh.
Walaupun pertanyaan yang diberikan oleh para interviewer terbilang mudah, bisa jadi itu adalah pertanyaan yang menjebak. Jadi, usahakan untuk menjawab seluruh pertanyaan dengan tidak-biasa-biasa-saja, buat interviewer terkesan dengan jawabanmu yang terdengar cerdas.
Beberapa pertanyaan sederhana namun sering kali sulit untuk dijawab, seperti 'Apa kekuranganmu?', 'Dalam 5 tahun ke depan, apa rencanamu?' atau 'Bagaimana cara temanmu memandangmu?'. Apabila sebelum interview kalian sudah mempunyai jawaban, maka kamu bisa terlihat profesional saat menjawab.
Namun, bila belum, maka lebih baik untuk jujur saja. Pada dasarnya, semua orang memiliki kelemahannya, dengan berpura-pura tidak memiliki kekurangan, kamu akan makin mempersulit diri sendiri.
Jujur dan buat interviewer yakin kalau kamu akan berusaha untuk mengatasi kekuranganmu. Contohnya, misalkan kekuranganmu adalah suka menumpuk pekerjaan, meskipun begitu semua pekerjaan itu bisa selesai tepat waktu.
Sering kali ketika berdiri di depan tumpukan pakaian kamu akan merasa tidak menemukan satu pun pakaian yang layak dikenakan. Dalam interview kerja pemilihan pakaian yang tepat jadi yang utama, karena pakaianmu jadi bagian penting dalam menentukan first impression pada orang lain. Tergantung dari perusahaan yang kamu lamar, maka kamu harus beradaptasi dengan pakaianmu.
Aturan dasar dalam berpakaian saat wawancara kerja adalah dengan tidak menggunakan pakaian yang terlalu terbuka, usahakan untuk memilih warna natural dan tidak mencolok, serta pastikan kalau pakaianmu sudah bersih dicuci dan disetrika.
Berusahalah untuk datang lebih awal dari waktu yang telah ditentukan pihak pewawancara. Apalagi kalau kamu harus naik kendaraan umum yang tidak bisa dipastikan kedatangannya. Paling tidak kamu harus sudah sampai di lokasi 30 menit sebelum jam yang telah dijadwalkan.
Jangan sampai kamu jadi kandidat terakhir atau bahkan membuat pewawancara yang harus menunggu kehadiranmu. Hal ini dapat mempengaruhi bahkan mengurangi penilaianmu nanti.
Bukan hanya pakaianmu saja yang mempengaruhi first impression, tapi juga bahasa tubuh. Bila kamu duduk di depan interviewer hindari untuk menyilangkan kaki dan bersedekap. Posisi itu membuatmu tampak arogan.
Usahakan untuk selalu tersenyum, duduk yang tegap dan berjabat tangan dengan para pewawancara, dengan begini kesan yang mereka tangkap ialah kamu merupakan orang yang hangat.
Di saat wawancara mulai berjalan, jadilah diri sendiri, jelaskan tentang dirimu menggunakan bahasamu sendiri namun masih tetap terdengar formal. Miringkan kedua kaki, dan letakkan kedua telapak tanganmu di atas salah satu lutut. Cobalah untuk tidak menghafal supaya tetap terlihat natural.
Tunjukkan sisi unik yang menjual pada dirimu yang bisa jadi poin tambahan untuk merekrutmu jadi karyawan di perusahaan tersebut. Jelaskan juga motivasimu dalam melamar pekerjaan ini agar rekruter mengerti alasanmu bergabung.
Sebelum melakukan wawancara, pastikan kalau kamu telah mendapat informasi mengenai hak-hak yang akan kamu dapatkan. Dengan begitu, kamu akan mengerti apa yang bisa kamu harapkan dari perusahaan ini.
Bisa mencoba untuk negosiasi gaji, keberanianmu ini akan membuat kesan percaya diri dan cakap sejak awal.
Sering mendapat pertanyaan "Ada yang ingin ditanyakan?" setelah sesi terakhir wawancana? Maka, manfaatkan kesempatan ini untuk menggali informasi lebih lanjut terkait perusahaan ini. Kamu bisa menanyakan terkait jobdesc yang akan kamu terima nanti, atau kebiasaan dan lingkungan kerja di perusahaan.
Pertanyaan-pertanyaanmu ini membuktikan kalau kamu sudah mempersiapkan segalannya dan bisa jadi mereka akan langsung mempertimbangkanmu
Tips menghadapi interview di atas bisa kamu terapkan. Semoga sesi wawancaramu makin lancar dan segera mendapat pekerjaan, ya!