5 Keuntungan Menerapkan Professional Vulnerability di Tempat Kerja

Bantu ciptakan suasana tempat kerja yang lebih friendly

Professional vulnerability adalah konsep di dunia profesional yang telah mendapat perhatian signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Istilah ini merujuk pada aktivitas membuka diri terhadap orang lain. Dalam hal ini berupa mengakui kelemahan dan menjadi transparan tentang kekurangan. Aksi ini berfungsi untuk membangun lingkungan yang penuh kepercayaan. Sikap terbuka di sini bukan berarti melibatkan berbagi pengalaman personal atau perasaan pribadi yang termasuk privasi. Namun, konsep ini fokus pada hal-hal di dunia profesional dan berpengaruh dalam pengembangan diri di ranah profesional.

Dilansir dari The Future Organization, Brené Brown menyatakan bahwa vulnerabilitas profesional dapat berupa risk, uncertainty, and emotional exposure at professional environtment. Misalnya seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mengoperasikan suatu soft skill yang masih baru untuknya, lalu ia terbuka akan hal itu.

Keterbukaan itu yang dapat membuat rekan kerja atau pemimpinnya bisa membagikan ilmu dan mungkin memberikan kelas untuk karyawan lain yang menghadapi kesulitan yang sama. Tidak banyak yang tahu bahwa professional vulnerability ini memiliki beberapa keuntungan, berikut lima di antaranya.

Baca Juga: 7 Tips Bekerja dari Rumah dengan Produktif dan Profesional

1. Meningkatkan self awareness

5 Keuntungan Menerapkan Professional Vulnerability di Tempat Kerjailustrasi perempuan yang sedang fokus (pexels.com/Vlada Karpovich)

Professional vulnerability mengharuskan seseorang untuk terbuka dengan kelemahan dirinya. Hal ini dapat meningkatkan self awareness dari diri masing-masing. Self awareness atau kesadaran diri sangatlah penting untuk pengembangan diri yang lebih baik.

Ketika seseorang sudah sadar dengan apa yang kurang, apa yang harus diperbaiki, dan apa yang harus dikembangkan, maka akan lebih mudah baginya untuk tumbuh. Seseorang akan terbuka dengan segala pandangan dan pembelajaran positif dari orang sekitarnya. Dalam dunia profesional hal ini tentu dapat menguntungkan baik dari produktivitas individu yang terlibat, individu lain, dan perusahaan itu sendiri.

2. Membangun kepercayaan antar anggota

5 Keuntungan Menerapkan Professional Vulnerability di Tempat Kerjailustrasi orang-orang yang sedang fokus (pexels.com/Thirdman)

Bonding sangatlah penting untuk produktivitas yang lebih optimal. Ketika pemimpin dan anggota tim bersikap terbuka tentang sisi vulnerable-nya maka akan membangun kepercayaan. Hal tersebut dapat terjadi karena saling berbagi akan menciptakan perasaan saling peduli.

Kepedulian inilah yang akan mendorong bantuan dan saran positif dari rekan kerja atau pemimpin perusahaan itu. Kepercayaan antar sesama juga dapat memudahkan pekerjaan satu sama lain. Namun, perlu diingat bahwa jangan sampai mengkhianati dan menyalahgunakan kepercayaan masing-masing, ya!

Baca Juga: 9 Cara Menerapkan Hustle Culture dalam Kehidupan Profesional

3. Menciptakan proses pembelajaran yang membangun

5 Keuntungan Menerapkan Professional Vulnerability di Tempat Kerjailustrasi orang-orang di situasi yang formal (pexels.com/Edmond Dantès)

Sikap saling terbuka dengan perasaan vulnerable masing-masing akan membentuk pembelajaran yang interaktif. Saling memahami kelemahan dapat memudahkan pencarian solusi yang tepat. Solusi ini yang berguna untuk inisasi ide yang membangun segala aspek.

Baik itu pembelajaran yang dirasakan karyawan ataupun dari perusahaan itu sendiri dalam manajemen karyawannya. Feedback yang diberikan oleh masing-masing karyawan pun tidak mendatangkan rasa kesal. Melainkan dapat diambil sisi positifnya untuk belajar lebih baik.

4. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat

5 Keuntungan Menerapkan Professional Vulnerability di Tempat Kerjailustrasi orang-orang kantor yang sedang berdiskusi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Lingkungan kerja yang sehat dapat dibangun dengan komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik ini dapat dibangung dengan konsep professional vulnerability. Konsep ini dapat menciptakan koneksi yang lebih dalam, kepercayaan yang lebih tinggi, inovasi, dan lingkungan kerja yang lebih positif.

Dengan komunikasi semua masalah bisa teratasi dengan adil. Dengan komunikasi, tidak ada lagi salah paham satu sama lain. Dengan komunikasi yang baik pula lingkungan kerja akan terasa seperti rumah bagi para karyawannya.

5. Mencapai visi dan misi bersama yang lebih progresif

5 Keuntungan Menerapkan Professional Vulnerability di Tempat Kerjailustrasi relasi yang saling menguntungkan (pexels.com/Moe Magners)

Sikap saling terbuka, saling mengerti, saling peduli, saling berbagi kritik yang konstruktif, dan kerja sama dapat membantu perusahaan mencapai visi misinya. Manajemen konflik dapat diatasi dengan baik sehingga tidak ada lagi penghambat dari sisi internal. Jika dari internal sudah kuat karena professional vulnerability ini maka akan lebih mudah menghadapi tantangan eksternal.

Tim yang solid dan saling percaya akan jauh lebih kuat dan lebih susah dikalahkan, bukan? Kekuatan inilah yang dapat memberi keuntungan bersama. Visi dan misi jadi tercapai, semua karyawan bisa merasa sejahtera, dan dampak positif untuk masyarakat yang lebih luas pun bisa terealisasikan.

Tidak banyak perusahaan yang menerapkan konsep ini. Hanya sebagian kecil saja yang sudah sadar akan pentingnya professional vulnerability. Apakah di tempat kerja kamu sudah menerapkan konsep ini? Kalau belum, kamu bisa usulkan konsep ini. Namun, tetap dalam beberapa pertimbangan dan persyaratan yang bisa disesuaikan dengan perusahaan masing-masing, ya. Intinya, jangan sampai keterbukaan dan kepercayaan disalahgunakan! Semoga lima keuntungan professional vulnerability di atas bisa menambah insight baru untukmu ya!

Baca Juga: 7 Langkah Konkret untuk Sukses Pribadi dan Profesional

Adira Putri Aliffa Photo Verified Writer Adira Putri Aliffa

A full time learner and a part time overthinker in life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya