5 Pelajaran Hidup yang Dipetik Saat Terlalu Cepat Resign, Jangan Sedih

#IDNTimesLife Pertimbangkan setiap keputusan yang diambil

Dalam perjalanan karier, ada kalanya kamu dihadapkan oleh pilihan untuk bertahan atau resign dari pekerjaan. Bisa jadi karena merasa gak nyaman atau mungkin, kamu sudah mendapatkan tawaran kerja yang lebih menjanjikan.

Memutuskan untuk mengundurkan diri adalah suatu keputusan yang besar, lho! Lalu, apa jadinya kalau kamu sudah terlanjur memutuskan untuk resign, padahal belum punya pekerjaan lain? Yuk, cermati pelajaran hidup yang dipetik saat terlalu cepat resign ini!

1. Kamu belajar untuk introspeksi diri. Apa yang sudah terjadi, tak lagi bisa diubah

5 Pelajaran Hidup yang Dipetik Saat Terlalu Cepat Resign, Jangan Sedihhancinema.net

Kamu tahu bahwa semua yang sudah terjadi gak bisa diubah lagi. Inilah saatnya kamu untuk instrospeksi diri agar hidup senantiasa lebih baik dan bijaksana ke depannya.

Dilansir dari ideas.ted,  psikolog J. Gregory Hixon dan William Swann menemukan hal baru bahwa bertanya "apa" daripada "mengapa" itu lebih efektif dalam mengembangkan emosi positif.

Contohnya, saat kamu bertanya "mengapa aku resign?". Pemikiranmu akan terjebak pada masa lalu.

Lain halnya ketika kamu bertanya pada diri sendiri, "apa yang kurasakan sekarang?" atau "apa yang membuatku mengambil keputusan ini?". Pertanyaan ini akan membuatmu belajar mengenal diri sendiri sekaligus membantumu untuk mencari pekerjaan baru yang lebih baik.

2. Kamu punya kesempatan untuk eksplorasi diri dan meningkatkan kemampuan

5 Pelajaran Hidup yang Dipetik Saat Terlalu Cepat Resign, Jangan Sedihhancinema.net

Pastikan bahwa kamu akan memanfaatkan waktu kosong untuk upgrade soft skills. Ambillah sisi positifnya, maka kamu punya lebih banyak waktu untuk eksplorasi diri! Pasalnya, keluar dari kantor pasti akan memengaruhi rutinitas sehari-hari.

Dilansir Psychology Today, Konsultan, Penulis, dan Pakar Well-being Technology bernama Tchiki Davis, mengatakan bahwa penting untuk mengembangkan growth mindset. Kamu bisa bergabung dengan komunitas baru dan mengenal berbagai karakteristik orang di dalamnya untuk meningkatkan growth mindset tersebut.

Produktif adalah kunci untuk mengembangkan growth mindset. Kamu akan terlatih untuk menghadapi tantangan. Ini waktunya kamu belajar menanamkan sikap-sikap yang dibutuhkan perusahaan, lho!

Baca Juga: Sudah Punya 5 Hal Ini? Gak Perlu Ragu untuk Resign dari Pekerjaanmu!

3. Kampu belajar membuat keputusan di tengah lingkungan yang penuh risiko

dm-player
5 Pelajaran Hidup yang Dipetik Saat Terlalu Cepat Resign, Jangan Sedihhancinema.net

Memang bukan keputusan yang mudah untuk mengundurkan diri dari pekerjaanmu. Banyak orang yang gak berani untuk mengambil keputusan ini. Tentu, di balik itu ada berbagai pertimbangan mulai dari kemampuan finansial sampai kesiapan mental.

Namun, resign gak salah kalau memang keputusanmu sudah bulat. Dari sini, kamu bisa belajar bahwa kamu gak bisa selalu memenuhi ekspektasi orang lain.

Meski ada risiko, berani mengambil keputusan di saat-saat terberat itu luar biasa. Apa pun alasannya, kamu tetap hebat! 

4. Kamu belajar bahwa setiap keputusan itu punya dua sisi, yaitu peluang dan ancaman

5 Pelajaran Hidup yang Dipetik Saat Terlalu Cepat Resign, Jangan Sedihhancinema.net

Jalan hidup manusia gak selalu mulus. Ada kalanya kamu menghadapi jalan yang penuh dengan bebatuan. Analogi ini sama halnya dengan perjalanan karier, gak selamanya menyenangkan. Setiap keputusan yang diambil pasti akan berdampak pada hal-hal lain.

Itulah mengapa, ada tipe orang yang lama mengambil keputusan. Pasalnya, mereka mempertimbangkan banyak faktor, termasuk implikasi dari keputusannya. Nah, di situasi ini kamu akan menyadari kalau keputusan itu seperti koin yang punya dua sisi.

Ada peluang baru untuk mengidentifikasi passion, yaitu menambah skill. Namun, di sisi lain, kamu harus mempersiapkan mental untuk risiko-risiko yang akan terjadi.

5. Kamu belajar self acceptance terhadap perubahan-perubahan lainnya

5 Pelajaran Hidup yang Dipetik Saat Terlalu Cepat Resign, Jangan Sedihhancinema.net

Terakhir, karena kamu menyadari akan ada risiko atas keputusanmu untuk resign, maka kamu juga belajar menerima setiap kekurangan dan kelebihan diri sendiri. Meski jangka waktu kerja yang singkat akan berpengaruh pada lamaranmu selanjutnya, kamu sudah melakukan yang terbaik.

Apa pun perkataan orang lain tentang pengalaman kerjamu, ambillah itu sebagai masukan! Bukankah hidup akan lebih bahagia jika kita mau melihat dari perspektif yang baik?

Mungkin kamu tak menyadari, beberapa poin di atas adalah pelajaran hidup yang berharga di saat kamu merasa terlalu cepat untuk resign. Proses belajar adalah siklus yang gak pernah berhenti. Lepas dari kantor yang lama, saatnya kamu belajar meraih masa depan yang baru!

Baca Juga: 5 Pertimbangan Buat Kamu yang Ingin Resign di Masa Pandemi

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya