3 Tips Mengatur Waktu untuk Penulis Freelance, Fokus di Jam Terbaikmu!
ilustrasi mengetik (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Enaknya kerja sebagai penulis lepas ialah bisa bebas mengatur waktu dan menyelesaikan pekerjaan tulisannya kapan saja. Akan tetapi di balik kebebasan yang ada, terkadang justru membuat kita malas dan lalai mengatur waktunya. Maka dari itu jika ingin tetap bekerja efisien dalam menulis, seorang penulis lepas atau freelance pun perlu belajar mengatur waktu kerjanya sendiri.
Karena bagi penulis freelance sebenarnya waktu sangat berharga, semakin tertata dan efisien waktu menulisnya maka semakin banyak karya yang dihasilkan. Mulai dari memfokuskan diri di jam terbaik untuk berpikir, membuat target tulisan di jam tertentu, atau juga membuat rentang kerja sendiri. Dengan begitu kamu bisa mengelola waktu sebaik mungkin untuk produktif menulis, dan berikut ini adalah satu per satu pembahasannya.
1. Fokus menulis di jam terbaikmu untuk berpikir
ilustrasi menulis (pexels.com/Vlada Karpovich)Percaya atau tidak, setiap orang punya waktunya sendiri untuk bisa benar-benar fokus mengerjakan sesuatu atau berpikir. Sehingga penting penulis freelance tahu kapan saja waktu paling optimal baginya untuk berkonsentrasi menulis. Ada yang fokusnya untuk berpikir itu di pagi hari, siang hari, atau bahkan saat tengah malam.
Kalau sudah tahu waktu fokusnya bakal lebih gampang untuk mengatur waktu menulis yang efisien. Misalnya siang hari kamu istirahat, lalu aktif menulisnya di malam hari atau saat terbangun tengah malam. Dengan begitu waktumu jadi tertata, tetap bisa istirahat namun pekerjaan juga selesai karena benar-benar fokus menulis di jam optimalnya.
2. Buat target jumlah tulisan di jam tertentu
ilustrasi mengetik (pexels.com/Andrea Piacquadio)Editor’s picks
Tips lainnya untuk mengatur waktu menulis bagi penulis freelance ialah dengan menentukan target jumlah tulisannya. Misalnya kamu mau nulis selama dua jam, maka targetkan dalam waktu dua jam itu mampu menyiapkan berapa banyak tulisan. Lalu tinggal kali dan tambahkan saja jumlah waktunya agar mendapat hasil tulisan yang berkali liat dalam sehari.
Membagi waktu dengan target tulisan seperti ini cukup efektif kalau dirimu tipe orang yang fokusnya jangka pendek. Dengan begitu kamu tetap bisa bersantai dan bebas di jam-jam yang bukan waktumu untuk menulis. Sehingga bekerja dapat terasa fleksibel, namun juga produktif seharian dengan jam-jam yang sudah ditentukan.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan sebagai Penulis Freelance
3. Buat rentang waktu jam kerjamu sendiri
ilustrasi kerja (pexels.com/Elina Fairytale)Keuntungan kerja sebagai penulis lepas ialah bebas mengatur waktu dan bisa bekerja dari rumah atau dimana saja. Namun meskipun bebas waktu kerjanya bukan berarti tidak perlu mengatur waktu kerja atau menulismu. Sehingga salah satu tipsnya ialah bisa dengan mengatur rentang waktu kerjamu sendiri perharinya.
Misalnya kamu membuat rentang waktu kerja untuk menulis dari sembilan pagi hingga jam dua belas siang. Dengan diselingi dengan waktu istirahat, kamu bisa lanjut bekerja dari siang sampai sore. Pokoknya sebebas dan senyamanmu saja untuk menentukan waktu kerja setiap harinya agar tetap aktif menulis dengan fleksibilitas yang dimiliki.
Tiga tips tadi bisa jadi acuanmu untuk mengatur waktu menulis saat bekerja sebagai penulis lepas. Walaupun bebas kapan saja bisa menulis dan menyelesaikan pekerjaan, tapi mengatur waktu tetap penting agar tulisan tetap dapat selesai sesuai deadline-nya.
Baca Juga: 5 Pendapat Salah Kaprah tentang Penulis Freelance. Pernah Mikir Begini?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
