5 Perbedaan Side Job dan Side Hustle, Terkesan Sama namun Beda
ilustrasi bekerja (pexels.com/Liza Summer)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak jarang kita menemui para pekerja mencari penghasilan lain di samping penghasilan utamanya. Banyak motif yang melatarbelakangi hingga mereka akhirnya memutuskan untuk mencari penghasilan lain ini, entah itu memang untuk kebutuhan ekonomi atau sekedar iseng belaka.
Nah, akhir-akhir ini kalian tentunya sering mendengar istilah side job maupun side hustle di beberapa media sosial. Memang keduanya terkesan mirip, namun ternyata memiliki arti yang berbeda, lho.
Mau tahu apa saja? Yuk, simak penjelasan berikut.
1. Motif yang melatarbelakangi
Ilustrasi beauty vlogger (Pexels.com/Kampus Production)Antara side job dan hustle job memiliki perbedaan tujuan pada saat melakukannya. Side job merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk mendapat pengasilan tambahan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Contohnya menjadi tukang ojek, agen properti, atau event organizer di samping pekerjaan utama.
Sedangkan, hustle job merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk memenuhi kepuasan pribadi. Contohnya menjadi beauty vlogger, food photographer, ataupun influencer media sosial. Sehingga, hustle job ini tidak selalu menghasilkan uang. Namun, tak jarang juga mendatangkan penghasilan yang menggiurkan, lho.
2. Beban kerja
Ilustrasi barista tertawa (Pexels.com/Tim Douglas)Seperti kita tahu, hustle job ini dilakukan sesuai dengan minat atau kesukaan mereka. Jadi bisa dipastikan kita akan merasa excited saat melakukannya. Hal ini membuat beban kerja terasa lebih ringan karena rasa enjoy saat melakukannya.
Untuk side job sendiri, pekerjaan yang dilakukan biasanya hampir mirip dengan pekerjaan utama namun tak menutup kemungkinan juga berbeda. Sehingga beban kerja yang dirasakan pun beragam, tergantung bagaimana para pekerja side job ini menyikapinya.
Baca Juga: 5 Tips Maksimalkan Pekerjaan Sampingan, Jangan Buang Waktu
3. Cara memulai
Editor’s picks
Ilustrasi mengukur pola baju (Pexels.com/Evelina Zhu)Menjadi pekerja side job bisa dimulai dengan melamar posisi sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan serta pengalaman yang dimiliki. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan penghasilan dengan cepat karena terdapat atasan atau bos yang akan membayarmu.
Sedangkan hustle job tak perlu dimulai dengan jalan melamar posisi. Kamu memiliki kebebasan untuk memutuskan seberapa banyak pekerjaan yang ingin kamu lakukan dan hasilkan. Hustle job benar-benar dibangun dari bawah ke atas dengan basis klien yang belum mapan.
4. Fleksibilitas dalam menjalankan pekerjaan
Ilustrasi menelepon saat bekerja (Pexels.com/Michael Burrows)Keduanya memang sama-sama dilakukan pada waktu luang atau di sela-sela pekerjaan utama. Side job biasanya bersifat freelance atau tidak terikat kontrak sehingga akan digaji sesuai dengan permintaan, tergantung berapa project yang kita ambil.
Sedangkan, hustle job bisa dilakukan sesuai waktu kosong yang kalian punya. Walaupun begitu, jangan sampai pekerjaan sampingan ini mengganggu penyelesaian pekerjaan utamamu ya.
5. Benefit yang didapat
Ilustrasi menopang dagu (Pexels.com/Sam Lion)Hustle job dapat dijadikan ajang untuk mengeksplorasi passion-mu di samping pekerjaan utama. Selain bisa menghasilkan uang, hustle job membantumu meningkatkan kepuasan hidup.
Sedangkan, side job bisa digunakan sebagai investasi skill. Hal ini bisa jadi pegangan jika terjadi sesuatu pada pekerjaan utama. Selain itu, bisa memperluas jaringan kerja juga, lho.
Nah, itulah perbedaan antara side job dengan hustle job. Jangan sampai bingung lagi ya. Kira-kira kalian tim yang mana ya?
Baca Juga: 5 Pekerjaan Sampingan yang Paling Menguntungkan untuk Mahasiswa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
