4 Kesalahan Gen Z yang Bikin Karier Mandek di Tahun Pertama Kerja

Tahun pertama kerja bisa jadi penentu bagaimana arah kariermu ke depan. Sayangnya, masih banyak Gen Z yang tanpa sadar membuat kesalahan-kesalahan krusial di masa transisi ini. Dari ekspektasi yang terlalu tinggi sampai kurangnya kemampuan beradaptasi, semua bisa menghambat kemajuan.
Biar kamu gak mengulang kesalahan yang sama, yuk simak empat kesalahan paling umum yang bikin langkahmu di dunia kerja jadi stagnan!
1. Mengejar work-life balance tanpa paham realita kerja

Work-life balance memang penting, tapi banyak Gen Z yang menaruh harapan terlalu tinggi pada konsep ini. Akibatnya, ketika ritme kerja terasa padat atau ada tuntutan lembur, mereka langsung merasa jenuh atau burn out, padahal ini hal yang wajar di awal karier.
Realitanya, tahun pertama adalah masa untuk belajar, beradaptasi, dan menunjukkan etos kerja. Kalau terlalu cepat menarik batas karena ingin hidup seimbang, kamu bisa kehilangan banyak peluang penting untuk berkembang dan dilirik atasan.
2. Kurang proaktif dan cenderung menunggu perintah

Banyak dari Gen Z yang terbiasa dengan sistem sekolah atau kuliah yang terstruktur, sehingga saat masuk dunia kerja mereka bingung harus memulai dari mana. Akhirnya, mereka hanya menunggu instruksi dan tidak berani mengambil inisiatif.
Padahal, dunia kerja menghargai mereka yang bisa berpikir mandiri dan proaktif. Jika kamu terlalu pasif, bukan hanya kariermu yang jalan di tempat, tapi kamu juga bisa dianggap kurang kontribusi dalam tim.
3. Gagal membangun koneksi dan relasi kerja

Soft skill seperti komunikasi dan kemampuan menjalin relasi sering kali dianggap sepele. Padahal, koneksi yang baik bisa membuka banyak pintu karier, mulai dari rekomendasi proyek hingga peluang promosi.
Sayangnya, banyak Gen Z yang terlalu fokus pada tugas individu, tapi lupa membangun hubungan baik dengan rekan kerja atau mentor. Ini bisa bikin kamu ketinggalan informasi penting dan kehilangan dukungan yang berharga.
4. Terlalu idealis dan sulit beradaptasi

Memiliki prinsip itu bagus, tapi kalau terlalu kaku justru bisa menghambatmu. Beberapa Gen Z menolak bekerja di bawah tekanan atau enggan menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan karena merasa itu tidak sesuai dengan nilai pribadi mereka.
Dunia kerja penuh kompromi dan adaptasi. Kalau kamu ingin berkembang, kamu perlu belajar membedakan mana prinsip yang harus dijaga, dan mana yang bisa disesuaikan demi pertumbuhan profesional.
Kesalahan di awal karier adalah hal yang wajar, tapi bukan berarti harus dibiarkan. Dengan menyadari jebakan-jebakan ini sejak dini, kamu bisa melangkah lebih mantap dan tumbuh lebih cepat. Ingat, karier yang cemerlang dibangun dari pondasi yang kuat di tahun-tahun pertama. Yuk, benahi dari sekarang!