AI Mendominasi Dunia Kerja, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?

- AI membuka peluang kerja baru dengan perkembangan teknologi
- Karyawan harus mempelajari keterampilan terkait AI untuk tetap relevan di dunia kerja
- Pentingnya memiliki learnability dan menggunakan platform pencarian pekerjaan yang memanfaatkan AI
Di tengah perkembangan dunia digital yang makin pesat, kecerdasan buatan (AI) semakin memegang peran besar dalam dunia kerja. Banyak yang khawatir kalau AI bakal mengambil alih pekerjaan manusia. Tapi ternyata, AI juga bisa membuka peluang kerja lebih banyak, lho!
Dengan penerapan AI di dunia kerja, kamu pun bisa membuka kesempatan karier baru yang lebih menarik. Nah, biar bisa memanfaatkan potensi AI dengan maksimal, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan terlebih dulu.
Penasaran apa aja yang perlu disiapkan? Yuk, simak penjelasan dari Sales Director Jobstreet Indonesia Wisnu Dharmawan!
1. AI bisa menghadirkan jenis pekerjaan baru, sehingga skill me-manage AI menjadi salah satu hal yang perlu dipersiapkan

Jika berbicara mengenai dominasi AI, satu hal yang langsung terbersit adalah pekerjaan kita mungkin akan digantikan. Hal ini bisa saja terjadi ketika suatu pekerjaan bersifat repetitif dengan volume yang tinggi. Namun, dengan adanya AI, jenis lapangan kerja baru juga bisa saja semakin tumbuh dan berkembang sehingga kemampuan untuk menangani AI jadi kebutuhan yang semakin disorot.
"Dengan perkembangan AI, dahulu banyak perusahaan yang tidak memiliki departemen khusus untuk mengurusi AI. Namun, kini banyak perusahaan yang mulai memiliki departemen AI sendiri. Perubahan ini tentunya berpengaruh pada jenis skill yang dibutuhkan. Tidak hanya mereka yang bekerja langsung dengan AI, tetapi juga pekerja yang menghadapi tugas-tugas dengan volume besar atau pekerjaan repetitif," jelasnya dalam live Instagram "Ngobrol Seru: Tren Lowongan Kerja dan Job Scam di 2025" bersama tim IDN Times, Senin (16/12/2024).
Menurutnya, penggunaan AI untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut semakin besar, yang berarti kebutuhan akan keterampilan yang mendukung penggunaan AI di berbagai pekerjaan, juga semakin meningkat. Berkaitan dengan skill yang terkait dengan AI, para karyawan maupun kandidat harus mulai mempelajarinya agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi dan sesuai dengan skill yang dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Pahami dan kembangkan juga skill generatif AI yang kerap dibutuhkan perusahaan

Ketika ditanya mengenai tren profesi yang memiliki demand tinggi, ia menyebutkan bahwa permintaan akan profesi terkait AI, khususnya dalam bidang generatif AI, sangat tinggi. Sejalan dengan era digital yang semakin berkembang, keterampilan dalam teknologi, terutama yang berkaitan dengan kecerdasan buatan (AI), menjadi sangat penting.
Wisnu menjelaskan, "Skill dalam generative AI ini sangat penting dan harus dikuasai oleh para karyawan karena dapat membantu perusahaan secara signifikan. Sebagai contoh, berdasarkan survei yang kami lakukan di Indonesia, belum ada 40 persen dari karyawan yang menggunakan AI secara rutin untuk membantu pekerjaan mereka, bahkan belum mencapai 50 persen. Padahal, AI ini sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas kerja. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan lebih lanjut agar lebih banyak karyawan yang menggunakan AI dan memanfaatkannya secara rutin."
Menurutnya, penguasaan AI bukan hanya keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga membuka peluang besar bagi karyawan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat. Oleh karena itu, selain mengembangkan soft skills, penting bagi setiap profesional untuk terus belajar dan mengasah keterampilan di bidang teknologi, terutama AI.
3. Strateginya, kamu harus kembangkan skill dan kompetensi untuk belajar hal-hal baru

Untuk menanggapi masuknya AI, Wisnu pun menekankan pentingnya setiap kandidat memiliki learnability atau kemampuan untuk terus belajar hal-hal baru. Hal ini jadi kunci mencari pekerjaan yang tepat karena dunia kerja terus berubah dan kemampuan untuk beradaptasi sangat penting.
"Penting bagi kandidat untuk mempunyai learnability untuk mempelajari hal-hal yang baru terus, kemudian juga tentunya harus bisa mencari pekerjaan atau role yang tepat buat kandidat itu sendiri. Salah satunya, tentunya menggunakan platform pencarian pekerjaan. Untuk itu, kami di Jobstreet by Seek itu, kan juga menggunakan AI untuk melakukan better match antara kualifikasi kandidat dengan role yang dibutuhkan atau requirement yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jadi, dengan kandidat ini, bisa menggunakan platform pencarian pekerjaan seperti Jobstreet by Seek itu, tentunya akan mempermudah bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik," ungkap Wisnu.
Dengan meningkatkan kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi, kamu akan semakin relevan di mata perusahaan. Ditambah lagi, dengan dukungan AI dari Jobstreet, kamu bisa mendapatkan rekomendasi pekerjaan yang sesuai dengan skill yang sudah dikembangkan.
4. AI juga bisa meningkatkan match agar lebih menonjol di mata HR, sehingga para job seeker perlu sering-sering update

Bagi para pencari kerja, AI ternyata bisa jadi alat yang sangat membantu untuk meningkatkan peluang agar lebih menonjol di mata HR (Human Resource). Seperti yang dijelaskan oleh perwakilan dari Jobstreet Indonesia, platform mereka memanfaatkan teknologi AI untuk membuat pencarian pekerjaan jadi lebih efektif.
"Semakin aktif mencari pekerjaan di platform Jobstreet atau searching, browsing itu kan bisa teman-teman lakukan lewat aplikasi, misalnya download aplikasi Jobstreet by Seek dan nanti semakin aktif polanya, akan terlihat dari pekerjaan-pekerjaan yang dilihat, dicari nanti. AI Jobstreet by Seek juga akan merekomendasikan pekerjaan-pekerjaan yang cocok kepada teman-teman sebagai kandidat, baik itu cocok terhadap CV atau profilnya maupun cocok dengan pekerjaan-pekerjaan yang sering dicari," ucapnya.
Dengan begitu, semakin sering kamu menggunakan platform ini, semakin mudah bagi AI untuk mengenali preferensi dan kebutuhan pekerjaan. Ini tentunya akan mempermudah sistem untuk memberikan rekomendasi pekerjaan yang lebih sesuai, sehingga peluangmu untuk dilirik HR jadi lebih besar.
5. Terakhir, kamu juga bisa menggunakan AI untuk meningkatkan skill dan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan!

Sebagai salah satu job portal ternama, Jobstreet juga menyediakan fitur aplikasi yang berisi berbagai konten yang membantumu untuk dapat meningkatkan skill dan kompetensi. Namun, bukan hanya lewat Jobstreet, kamu pun bisa memanfaatkan AI dengan berbagai platform lainnya.
"Bisa meningkatkan skill dengan konten-konten yang membantu kita untuk misalnya mendapatkan pekerjaan. Kita sebutnya itu KarirKu. Jadi, KarirKu itu ada video-video singkat, video-video pendek mengenai tips-tips dari skill tertentu, maupun juga tips untuk bikin CV, di interview, maupun misalnya Microsoft Office, dan sebagainya. Jadi, semua yang diperlukan untuk membantukan kita mendapatkan pekerjaan yang lebih baik," ungkap Wisnu.
Adapun dirinya juga memberi saran bagi para Jobseeker untuk memanfaatkan waktu dengan mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang relevan. Terutama dengan dunia dan kebutuhan yang terus berkembang, kamu perlu bisa menyamakan skill dengan teknologi AI.
"Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, kemampuan untuk mengerti dan menggunakan AI, termasuk generatif AI, bisa menjadi aset berharga. Meskipun tidak semua orang perlu jadi ahli dalam membuat AI, keterampilan dalam menggunakannya dengan bijak untuk meningkatkan produktivitas, sangat bernilai," pungkasnya.