Berbicara mengenai gaji tentunya menjadi satu topik yang cukup sensitif. Alasannya karena memang setiap orang memiliki standar tersendiri dalam urusan gaji, sehingga cenderung relatif.
Jika berbicara nominal, tentu semua orang memiliki harapan untuk bisa memperoleh gaji yang besar dan cukup. Meski terkadang ada stigma miring tersendiri mengenai gaji yang kecil. Padahal kamu perlu mengetahui beberapa alasan berikut ini agar tak sampai menyepelekan gaji kecil.
Kamu tentu pernah mendengar pepatah yang mengatakan bahwa sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Pepatah tersebut memiliki arti bahwa segala hal yang besar dan banyak, tentu akan dimulai dari sesuatu yang sedikit.
Gaji kecil pun tentu demikian, sebab itulah awal mula dari pendapatan yang lebih besar. Selama bisa bersyukur, maka segala sesuatunya bisa terasa cukup.
Gaji kecil bukanlah suatu hal yang harus membuatmu merasa malu. Nyatanya gaji kecil justru memiliki nilai tersendiri dari segi usaha, sehingga tetap perlu hargai.
Jika kamu menilai sesuatu hanya dari nominal, maka hal ini hanya akan menunjukan pola pikir yang sempit. Oleh sebab itu, hargailah berapa pun nominal gaji, sebab itu merupakan representasi dari usaha seseorang.
Terkadang banyak orang yang terlalu gemar mengeluh, hingga akhirnya kufur akan nikmat. Padahal kunci utamanya adalah dengan tetap bersyukur atas apa yang dimiliki.
Perlu dipahami bahwa tidak semua orang memperoleh kesempatan untuk mendapatkan gaji. Berapa pun nominalnya, itu adalah sesuatu yang perlu disyukuri, sehingga dapat mendatangkan kebahagiaan tersendiri.
Banyak orang mungkin mendambakan nominal gaji yang besar. Namun, sayangnya justru lupa bahwa pengalaman adalah poin terpenting di atas berapa pun nominal gaji.
Gaji tidak akan dapat membeli pengalaman seseorang, sehingga hal ini harus menjadi sesuatu yang disyukuri. Dengan begitu, berapa pun nominal gajinya, maka akan tetap terasa cukup.
Sejak awal memang sudah disinggung bahwa gaji kecil sebetulnya bersifat relatif. Hal ini karena setiap orang memiliki standar tersendiri terhadap besar kecilnya nominal uang.
Terkadang hal ini bisa saja menjadi tanda kurang bersyukurnya seseorang. Padahal mungkin bagi orang-orang lain di luar sana, nominal gaji tersebut sudah dirasa cukup.
Memang cukup sulit untuk berbicara soal gaji, sebab standar yang berbeda. Kunci terpenting adalah dengan senantiasa bersyukur atas apa yang dimiliki. Sudah bersyukur hari ini?