5 Dampak Negatif bagi Perusahaan jika Gaji Karyawan Kecil
Gaji karyawan adalah salah satu beban usaha yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Di Indonesia, gaji karyawan diatur oleh undang-undang dan besaranya ditentukan oleh pemerintah berdasarkan UMR (Upah Minimun Regional). Setiap pengusaha diharapkan dapat memberikan gaji pada karyawannya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Tidak disarankan untuk memberikan gaji karyawan di bawah standar. Sebab, dampak dari gaji karyawan kecil tak hanya dirasakan oleh pekerja namun juga perusahaan. Apa saja dampak negatif bagi perusahaan jika gaji karyawan kecil?
1. Sulit mendapatkan karyawan yang berkualitas
Karyawan berkualitas pasti juga akan bekerja pada perusahaan yang mau menghargainya dengan baik. Dia tak akan mau bekerja dengan gaji yang terlalu kecil dan tidak sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.
Akibatnya perusahaan yang memberikan gaji karyawan terlalu kecil tidak akan mendapatkan karyawan yang berkualitas. Kebanyakan karyawan yang mau bekerja di perusahaan tersebut adalah mereka yang terpaksa karena tidak ada pilihan lain.
2. Mempengaruhi loyalitas karyawan terhadap perusahaan
Karyawan tidak akan bisa loyal terhadap perusahaan yang memberikan gaji terlalu kecil. Mereka pasti akan terus mencari perusahaan yang dapat memberikan gaji lebih baik dari perusahaan tempat bekerjanya saat ini.
Hal ini mengakibatkan karyawan dengan mudah meninggalkan perusahaan dan mencari tempat kerja baru. Akibatnya perputaran keluar masuk karyawan di perusahaan tersebut menjadi tinggi. Perusahaan harus mencari karyawan baru untuk menggantikan karyawan yang keluar dan mengajarinya lagi dari awal tentang proses kerja yang dijalankan.
3. Memberikan peluang karyawan untuk berlaku curang
Akibat gaji yang terlalu kecil, kebutuhan ekonomi jadi tak tercukupi. Hal ini mengakibatkan karyawan mencari berbagai macam cara agar kebutuhan ekonominya tercukupi. Termasuk kemungkinan karyawan untuk berlaku curang demi memenuhi kebutuhan ekonominya.
Karyawan yang terdesak kebutuhan ekonomi bisa jadi melakukan hal-hal curang dalam bekerja demi memperoleh keuntungan untuk dirinya sendiri. Misalnya dengan korupsi atau menyebarkan data rahasia perusahaan. Hal ini tentu akan merugikan perusahaan sendiri.
4. Pekerja kurang fokus
Pada saat bekerja, karyawan masih harus memikirkan tentang kebutuhan hidupnya yang belum tercukupi karena gaji yang diterima terlalu kecil. Akibatnya karyawan menjadi tidak fokus dalam bekerja karena pikiranya terbagi antara kebutuhan ekonomi dan pekerjaan yang dijalani.
Kondisi seperti ini sebenarnya sangat merugikan perusahaan karena bisa jadi karyawan kurang maksimal dalam bekerja. Akibatnya produktifitas kerja pun menurun karena fokus pekerja yang terbagi.
5. Bisa menyalahi aturan pemerintah
Bicara tentang aturan pemerintah, menggaji karyawan dibawah standar tentu menyalahi aturan pemerintah. Perusahaan akan mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku jika sampai diketahui oleh pemerintah terkait gaji karyawan yang di nilai terlalu kecil dan dibawah standar yang telah ditentukan.
Disarankan agar perusahaan membayar upah sesuai dengan standar yang ditentukan. Minimal sama dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah agar tidak menjadi masalah terkait dengan gaji.
Karyawan adalah aset bagi perusahaan, tanpa karyawan perusahaan akan kesulitan dalam menjalankan operasionalnya. Oleh sebab itu, menggaji karyawan terlalu kecil bukanlah hal yang bijak. Alih-alih mendapatkan keuntungan karena beban gaji yang lebih sedikit, dampak negatif dari gaji karyawan kecil justru akan lebih banyak diterima perusahaan.
