5 Kesalahan dalam Membuat Resume yang ATS-Friendly, Hindari!

Bikin lamaranmu makin mudah dilirik perusahaan

Sejak munculnya sistem pelacakan pelamar atau applicant tracking system (ATS), proses melamar pekerjaan menjadi sedikit rumit. Banyak pelamar yang resume-nya tidak lolos karena belum mampu melewati sistem ATS sehingga tidak sampai ke tangan HR.

Mencari lowongan dan melamar pekerjaan sudah menjadi hal yang sulit, terlebih saat ditolak oleh sistem otomatis dalam proses rekrutmen. Untuk itu, ketahuilah beberapa kesalahan berikut ini agar kamu dapat menulis resume ATS-friendly yang baik dan benar. Simak sampai akhir, ya!

1. Tidak menerapkan format resume yang sesuai

5 Kesalahan dalam Membuat Resume yang ATS-Friendly, Hindari!Ilustrasi menulis format resume ATS-friendly yang sesuai (pexels.com/Jopwell)

Saat menulis resume ATS-friendly, kamu harus mengetahui formatnya dengan benar terlebih dahulu. Cara termudah bagi applicant tracking system atau ATS untuk membaca resume adalah dalam urutan kronologis yang terbalik.

"Resume ATS-Friendly mencantumkan pekerjaan dalam urutan kronologis terbalik. Hal ini artinya pekerjaan terakhirmu akan dituliskan terlebih dahulu dalam resume," kata resume expert, Robert Henderson, dilansir Jobscan.

Informasi yang paling relevan seperti pengalaman kerja, harus selalu berada di bagian atas halaman. Metode ini memudahkan rekruter untuk mengurutkan pengalaman kerja dari yang paling relevan hingga yang paling tidak relevan guna menambah nilai pada resume.

2. Tidak menggunakan standar heading

5 Kesalahan dalam Membuat Resume yang ATS-Friendly, Hindari!Ilustrasi membuat resume ATS-friendly (pexels.com/Burst)

Rekruter saat membaca resume yang telah disaring oleh ATS dapat dengan mudah memahami jenis pekerjaan yang dilamar melalui bagian judul yang kamu tempatkan di resume. Penggunaan standar heading membantu software melacak pelamar secara otomatis dan mengidentifikasi jenis konten yang sesuai dengan judul tersebut.

Pastikan untuk menggunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami pada bagian heading. Perhatikkan pada setiap tulisan yang dicantumkan dan sebaiknya jangan gunakan heading yang rumit dan sulit terbaca oleh ATS.

3. Tidak menggunakan jenis file yang tepat

5 Kesalahan dalam Membuat Resume yang ATS-Friendly, Hindari!Ilustrasi membuat resume dengan format file yang tepat (pexels.com/Andrea Piacquadio)
dm-player

Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi dalam menyiapkan resume ATS-friendly adalah menggunakan jenis file yang tidak sesuai. Terdapat 2 jenis file yang umumnya digunakan untuk resume, yakni dalam format .docx dan .pdf.

Meskipun format PDF cenderung mempertahankan format asli yang utuh, tetapi bentuk .docx ternyata lebih sering terdeteksi secara akurat oleh ATS. Oleh karena itu, kamu harus menyiapkan dokumen resume dalam format .docx agar lolos dari sistem pelacakan. Kamu juga bisa menggunakan format PDF saat perusahaan menginginkannya.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Jujur saat Membuat Resume, Ingat, ya!

4. Tidak memasukkan kata kunci yang tepat

5 Kesalahan dalam Membuat Resume yang ATS-Friendly, Hindari!Ilustrasi memasukkan kata kunci tepat pada resume (pexels.com/Lukas)

Jenis resume ATS-friendly yang baik adalah menggunakan kata kunci yang tepat sesuai yang diminta oleh perusahaan dalam proses perekrutan. Pencantuman ini dapat meningkatkan kemungkinan kamu dipanggil ke tahap berikutnya, yakni wawancara.

Gak cuma itu saja, menuliskan kata kunci yang tepat bisa menarik minat manajer proses perekrutan karena kamu telah menggunakan kata atau frasa yang tepat untuk menggambarkan pengalaman kerjamu.  Pastikan untuk membuat isi resume yang sesuai dengan kata kunci tersebut, ya!

"Kata kunci pada resume harus menyertakan persyaratan pekerjaan tertentu, termasuk skill, kompetensi, kredensial yang relevan, dan posisi sebelumnya," kata career expert, Alison Doyle, dilansir The Balance.

5. Tidak menggunakan desain resume yang simpel

5 Kesalahan dalam Membuat Resume yang ATS-Friendly, Hindari!Ilustrasi memilih desain resume yang simpel (unsplash.com/João Ferrão)

Desain resume sama pentingnya untuk membantumu lanjut ke tahapan seleksi selanjutnya. Perlu diingat kembali bahwa format resume itu penting. Desain yang rumit dan terlalu ramai dapat membingungkan sistem dan mengganggu rekruter untuk memilih resume sesuai yang dibutuhkan.

Format yang sederhana dan jelas adalah desain terbaik untuk para pelamar kerja. Buatlah se-sederhana mungkin agar rekruter dapat menemukan informasi penting pada resume dengan mudah. Rekruter akan lebih memilih dokumen yang rapih dan terorganisir serta mampu menonjolkan pengalaman dan keterampilanmu. 

Itulah deretan kesalahan yang perlu kamu hindari saat membuat resume ATS-Friendly. Perhatikkan bahwa isi yang jelas, jenis file yang tepat, informasi yang lengkap serta ringkas, dan desain simpel jadi prioritas dalam membuat resume ini. Semoga ulasan di atas membantu, ya!

Baca Juga: Ini Perbedaan CV dan Resume, Sering Dikira Sama

Fatika Shinta Photo Verified Writer Fatika Shinta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya