Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mendapatkan pekerjaan merupakan hal yang sulit bagi kebanyakan orang. Jumlah lapangan pekerjaan yang sedikit, banyaknya jumlah pelamar kerja, dan tingginya kualifikasi yang diterapkan perusahaan, membuat pekerjaan menjadi sesuatu yang amat diperjuangkan dan dipertahankan.
Tapi, bagaimana jika pekerjaan yang kamu lakukan itu ternyata membuatmu tersiksa hingga kepayahan? Belum lagi imbalan yang kamu terima tak sepada dengan pengorbanan yang kamu lakukan. Haruskah tetap bertahan?
Coba pertimbangkan hal-hal berikut ini sehingga kamu bisa mendapat gambaran apakah sebaiknya terus bertahan atau resign.
1. Waktu habis untuk bekerja
Normalnya, jam kerja berlaku selama 8 jam dalam sehari. Lebih dari 8 jam, patutnya dihitung sebagai lembur. Jika kamu dalam sehari diharuskan bekerja selama lebih dari 8 jam dan itu tidak dihitung sebagai lembur, ada baiknya kamu menimbang-nimbang lagi.
2. Tidak punya kehidupan
Karena waktumu banyak tersita untuk pekerjaan, otomatis sisa waktu yang kamu punya untuk melakukan kegiatan lain jadi amat terbatas. Kamu jadi kesulitan memiliki waktu untuk me time, family time, dan friend time. Apapun yang sedang kamu lakukan, kapan pun, dan dimana pun kamu berada, pekerjaan selalu menghantuimu. Kalau sudah seperti ini, pikir-pikir lagi deh. Meskipun kamu seorang workaholic, tidak seharusnya pekerjaan menjajah hidupmu!
Baca Juga: 7 Hal Paling Penting yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Resign!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Makan seingatnya, tidur seperlunya
Ini juga beberapa dampak dari pekerjaan yang berlebihan. Biasanya, seseorang sampai rela menahan lapar dan bergadang hingga tidak tidur demi pekerjaan. Kalau setiap hari kamu bekerja seperti ini, kesehatanmu bisa terganggu. Bahkan, nyawamu pun bisa jadi taruhannya. Sudah banyak lho kejadian pekerja yang tewas akibat terlalu lelah bekerja.
4. Gaji tak setimpal
Sudah bekerja lebih dari waktu yang berlaku, tidak dihitung lembur, ternyata gaji yang kamu terima tak setara dengan perjuangan yang telah kamu lakukan. Sudahlah lelah, jumlah uang yang kamu terima tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk ongkos pergi bekerja sekalipun. Pikir-pikir lagi deh.
5. Kurang dipercaya atasan
Atasan sering meminta kamu mengerjakan ini dan itu. Tapi, seringkali hasil kerjamu mendapat kritikan pedas darinya, dan hal itu terjadi setiap hari. Menurut atasan, hasil kerjamu kurang ini lah, kurang itu lah, dan sebagainya. Bukan karena kamu tak becus bekerja, tapi karena atasan terlalu menuntut kesempurnaan sehingga hasil kerjamu selalu kurang di matanya.
6. Dimanfaatkan rekan kerja
Ada rekan kerja yang sering bersikap manis sama kamu? Jangan terkecoh, guys. Di dunia kerja, istilah teman makan teman juga berlaku. Memang sih sebaiknya kamu tak asal curiga, tapi sebaiknya waspada. Teman kerja yang sikapnya terlampau manis dan baik hati bisa jadi punya modus tersembunyi. Kalau kamu sudah termakan bujuk rayu mereka, kamu bakal kesulitan menolak segala permintaan mereka. Jadi dimanfaatin terus deh kamunya.
Baca Juga: Jangan Sedih! Ini 7 Cara Menghadapi Teman Sekantor yang Resign
