TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Etika Resign dari Tempat Kerja, Jangan Main Kabur Aja!

Gak usah bikin masalah!

pexels/Tima Miroshnichenko

Gak cocok dengan pekerjaan, atasan, teman kerja, atau karena ingin mencoba pekerjaan lain, apapun alasannya, berhenti dari tempat kerja nyatanya tetap memerlukan etika yang baik. Meski berniat untuk keluar dari pekerjaan tersebut, bukan berarti kita bisa bertindak sesuka hati dan merasa gak masalah jika harus meninggalkan kesan yang gak menyenangkan. 

Pasalnya, kita gak tau dengan jelas apakah di masa depan kita akan memerlukan bantuan orang-orang di tempat kerja tersebut lagi atau gak. Bayangkan bagaimana jadinya jika kita malah meninggalkan kesan gak menyenangkan yang membuat orang-orang merasa gak ingin berurusan dengan kita lagi. Nah, biar gak begini, yuk kita terapkan lima etika saat resign dari tempat kerja berikut. 

1. Carilah waktu yang tepat dan usahakan untuk membicarakannya satu bulan sebelum kamu resign

pexels/Sora Shimazaki

Jika memang sudah direncanakan jauh-jauh hari, usahakan untuk mencari waktu yang tepat untuk membicarakannya dengan atasan. Jangan mengambil waktu di mana sedang banyak masalah di kantor, atau saat atasan sedang punya banyak urusan.

Selain itu, usahakan juga untuk memberi tahu atasanmu soal hal ini kira-kira satu bulan sebelumnya. Agar, kamu gak terkesan sedang berusaha kabur. Di samping itu, kamu juga jadi punya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada. 

Baca Juga: Menyesal karena Resign dari Kantor Lama? Atasi dengan 5 Hal Ini

2. Hindari perselisihan dengan rekan kerja

pexels/Anna Shvets

Memang, gak semua pekerjaan itu menjanjikan kita mendapat rekan kerja yang menyenangkan. Sebaliknya, justru di tempat kerja lah kita seringkali bertemu dengan karakter orang yang beragam dan beberapa dari mereka memang menyebalkan. Namun, jangan mentang-mentang kamu mau resign, kemudian kamu malah bersikap gak sopan dan memancing perselisihan.

Tetaplah pertahankan sikap bersahabat dan gak perlu memancing perseteruan yang gak penting meski kamu gak menyukai beberapa rekan kerja tersebut. Setuju?

3. Berikan alasan yang baik kepada atasan 

pexels/Sora Shimazaki

Apapun alasanmu yang sebenarnya yang menyebabkan kamu ingin resign, tetaplah berikan alasan yang baik kepada atasan. Carilah alasan yang paling bisa diterima dan gak dibuat-buat. Meskipun kamu mungkin punya alasan lain seperti sudah gak betah dengan peraturannya, atau alasan lain yang gak menyenangkan, simpanlah rapat-rapat alasan itu untuk dirimu sendiri.

4. Tetap jaga hubungan baik dengan siapapun di tempat kerja tersebut

pexels.com/fauxels

Penting banget untuk diingat nih bagi kamu yang ingin resign. Tetaplah menjaga hubungan baik dengan siapapun di tempat kerja tersebut meskipun mungkin kamu nantinya gak akan berurusan lagi dengan mereka. Sebab kita gak tau pasti apa yang akan terjadi di masa depan.

Lagipula, relasi itu ibarat sebuah investasi yang harus kita jaga terus, karena kita gak tau kapan akan memerlukan bantuan mereka. Jangan sampai kita merugikan diri sendiri dengan memancing permusuhan sama orang lain, ya.  

Baca Juga: 5 Macam Persoalan yang Menyebabkan Karyawan Resign meski Gaji Besar

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya