TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Unik Agoes Banting Setir dari Perhotelan ke SEO Specialist

Agoes putuskan switching career dari Director of Sales

Agoes Hartawan, SEO specialist. (dok.RevoU)

Tak banyak orang yang mau mengambil risiko untuk berpindah karier saat memiliki jabatan tinggi serta pendapatan yang stabil. Keputusan untuk beralih karier atau switching career bukan hal yang mudah, apalagi bila harus merintis mulai dari nol. 

Namun, keputusan berat tersebut terpaksa dipilih oleh Agoes Hartawan di usianya yang tak lagi muda. Lika-liku perjalanan Agoes tidaklah mudah. Banyak kendala yang berat dan penuh tantangan. Melalui wawancara khusus bersama IDN Times (12/7/22), alumni platform edukasi daring RevoU tersebut, membagikan pengalaman switching career yang dilaluinya. 

1. Semula, Agoes mendalami karier di dunia perhotelan selama lebih dari satu dekade

Agoes Hartawan, SEO specialist. (dok.RevoU)

Agoes memulai kariernya pada industri hospitality sejak 2006. Ia telah menekuni pekerjaannya di dunia perhotelan hingga menduduki jabatan sebagai Director of Sales. Sayangnya, kondisi pariwisata terpuruk di tahun 2019, terlebih di tahun 2020 akibat pandemik COVID-19 yang melanda. 

Ketika itu, karier yang telah ditekuni Agoes sejak lama turut terpuruk akibat krisis di masa pandemik. Melihat kondisi yang berat tersebut, Agoes berpikir untuk mencari peluang dan potensi lain di luar keahliannya pada bidang hospitality. 

"Saya berkarier sudah mulai tahun 2006 di perhotelan. Kemudian, kemarin sempat ada kasus pandemik sehingga saya memutuskan untuk mencari opportunity lain untuk bisa dikembangkan. Karena terus terang, setelah saya sadari, saya gak mungkin terus berkarier di perhotelan, harus ada upgrading skill dari diri saya," cerita Agoes.

Di tengah krisis, Agoes berpikir untuk mengembangkan skill dan kemampuannya di ranah digital marketing. Shifting market behavior jadi salah satu hal yang memperkuat keinginan Agoes untuk mendalami karier di dunia yang berbeda dengan pekerjaannya saat itu. 

2. Tak selalu mulus, Agoes mengalami titik terendah dalam kariernya dan putuskan untuk switching career

Agoes Hartawan, SEO specialist. (dok.RevoU)

Perjalanan yang dilalui oleh Agoes tak selalu mulus. Ia mengalami banyak momen terendah dalam kariernya. Salah satunya adalah ketika memutuskan beralih profesi menjadi SEO specialist.  

Agoes menceritakan titik terendah dalam kariernya, "Titik terendah yang (dialami) sebelum saya ikut RevoU. Jadi sebelum saya ikut RevoU itu, karena saya selama ini mengandalkan hospitality dan hospitality mengalami keterpurukan, jadi benar-benar income saya zero. Tapi dengan kondisi pandemik dan gak ada income yang stabil, saya berpikir ke depan. 10 tahun lagi apakah pandemik ini akan terjadi seperti ini lagi? Nah, antisipasi saya apa?"

Ketika berada di titik terendah kariernya, Agoes juga harus mengambil keputusan yang tepat untuk memanfaatkan modal dana yang dimilikinya seefektif mungkin. Ia berharap kariernya dapat kembali meningkat bila berinvestasi pada hal yang tepat. 

"Jadi, saya mempunyai modal. Apa yang bisa saya lakukan dengan modal ini? Bisa memulai usaha atau saya harus belajar? Nah, saya memilih belajar, menginvestasikan uang saya untuk belajar dan meng-upgrade diri saya sendiri. Saya percaya bahwa namanya upgrade skill gak akan punah, akan selalu bisa kita bawa mungkin sampai kita mati," katanya.

"Karena segala sesuatu memang perlu adanya pengorbanan. Pengorbanan yang saya ambil adalah saya memilih untuk belajar dan mengalokasikan dana yang mungkin bisa saya lakukan buat usaha atau mungkin jalan-jalan sama keluarga, saya alokasikan untuk belajar di RevoU," ujar Agoes.

Daripada membuka usaha, Agoes lebih memilih untuk meningkatkan kemampuan di dunia digital melalui pelatihan di RevoU. Alokasi dana, waktu, dan tenaga pada hal tersebut dinilai tepat bagi Agoes. 

Baca Juga: Kisah Rama Suparta Dirikan Brand Kacamata Lokal SATURDAYS, Inspiratif!

3. Kendala dan hambatan harus dihadapi Agoes saat memilih switching karier. Kuncinya adalah berkomitmen pada keputusan yang diambil

Agoes Hartawan, SEO specialist. (dok.RevoU)

Berpindah karier bukanlah hal yang mudah. Dalam proses ini, diperlukan kesungguhan untuk mau belajar dan memulai profesi baru dari nol. Berbagai kendala dan kesulitan juga dialami oleh Agoes ketika memutuskan untuk berpindah profesi. 

Agoes menuturkan kendala serta motivasinya melakukan switching career, "Kendalanya lebih ke mindset. Kendalanya adalah kita mau komitmen belajar atau cukup puas di satu bidang. Karena saya terus terang tidak sedikit mengeluarkan investasi untuk belajar ini, jadi saya juga harus punya komitmen untuk belajar dari awal sampai akhir."

Selain itu, Agoes melihat bahwa dirinya perlu memiliki skill baru yang lebih relevan dengan kebutuhan market dan kondisi saat ini. Agoes menuturkan, keinginan untuk menambah wawasan dan kemampuan ini, juga harus diiringi dengan komitmen kuat. 

Ditanya soal pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum switching career, Agoes menjelaskan, "Pertimbangannya tergantung sekarang. Kalau dari umur, dari segi berapa lama dia udah ada di switching kariernya dia? Mungkin kalau belum terlalu lama, switching-nya akan lebih cepat. Tapi kalau seperti saya, sudah berkarier di hotel, sudah hampir 10 tahun, keputusan untuk pindah ini memang bukan keputusan yang mudah, apalagi saya memulai dari nol. Maksudnya, belajar lagi, kemudian men-develop kemampuan saya, apalagi digital marketing, di dunia yang baru dan juga saya bukan programmer."

4. Tak hanya menghadapi kendala ketika switching career, Agoes juga mendapat berbagai tantangan saat menjadi SEO specialist

Agoes Hartawan, SEO specialist. (dok.RevoU)

Perjalanan jadi SEO specialist tidaklah mudah bagi Agoes. Banyak tantangan dan hambatan yang harus dihadapi ketika memulai bidang yang baru, baik secara internal maupun eksternal. Agoes menuturkan tantangan eksternal yang dihadapi sebagai SEO specialist kerap berkaitan dengan pemahaman pelanggan terhadap digital marketing ini.

Agoes menjelaskan, "Karena di sini saya lihat ada dua tipe costumer, yang pernah, yang memang sudah tahu tentang peran SEO specialist dan keuntungannya buat usaha mereka, yang satunya adalah mereka yang blank. Jadi, mereka hanya menganggap bahwa digital marketing tuh one solution, maksudnya general dan udah pasti dapat hasil yang baik. Belum tentu. Jadi di sini challenge-nya adalah mengedukasi market yang notabenya belum terlalu tahu tentang digital marketing ini, apa perannya masing-masing title digital."

Agoes juga menjelaskan bahwa pemasaran digital bukanlah hal yang statis. Ilmu yang dipelajari bersifat dinamis dan dapat terus berkembang seiring berjalannya waktu. Hal ini juga yang mendorong Agoes untuk terus belajar dan menambah ilmu.

"Kalau saya hanya mengandalkan ilmu yang saya pelajari kemarin, mungkin saya gak akan berkembang. Kalau saya sarankan, sih boleh (belajar) dengan institusi yang berkompetensi dan belajar otodidiak sendiri dengan banyak membaca artikel, kayak pergerakan algoritma di Google, apa yang menjadi titik berat Google sekarang, kemudian gimana cara-cara mencari konten yang menarik buat audience," jelas Agoes. 

Baca Juga: Bicara Pendidikan dengan Diah Widuretno, Pendiri Sekolah Pagesangan 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya