Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat ini, makin banyak pemberi kerja yang hanya meminta pelamar untuk mengirimkan berkas-berkas secara online. Cara ini tentunya memberikan beberapa keuntungan bagi pencari kerja, seperti bisa menghemat uang karena tidak perlu mencetak berkas-berkas, tidak perlu repot-repot datang ke kantor untuk menyerahkan berkas yang diperlukan, serta memungkinkan pencari kerja untuk melamar ke lebih banyak perusahaan dengan cepat.
Dalam melamar pekerjaan secara online, penting untuk mengetahui cara melamar yang baik. Mengetahui strategi melamar pekerjaan secara online dapat membantu kamu menemukan pekerjaan dengan lebih cepat. Melalui tulisan ini, kamu diajak untuk membahas strategi yang dapat kamu ambil untuk melamar pekerjaan secara online.
1. Perbarui LinkedIn
ilustrasi profil LinkedIn (unsplash.com/Nathana Rebouças) Saat ini makin banyak perusahaan yang melihat profil kandidat melalui LinkedIn. Memiliki profil LinkedIn yang aktif membantu menunjukkan kepada perekrut bahwa kamu serius mencari pekerjaan. Jadi, memperbarui profil LinkedIn meningkatkan peluangmu untuk dilirik oleh pemberi kerja.
Kamu juga dapat memasukkan lebih banyak informasi tentang latar belakang dan keterampilanmu di LinkedIn daripada melalui lamaran pekerjaan biasa. Pasang foto profil yang tampak profesional, sertakan beberapa proyek terbaru, dan pastikan kamu aktif di jaringan LinkedIn yang relevan.
Baca Juga: Sepenting Apa Jejak Digital saat Melamar Pekerjaan? HRD Kasih Bocoran!
2. Bersihkan media sosialmu
ilustrasi media sosial (unsplash.com/Austin Distel) Perusahaan perekrutan sering lebih tertarik pada unggahan media sosial dan akan secara konsisten mengunjungi media sosial kandidatnya. Pastikan kamu tidak memiliki gambar atau konten publik yang akan menghalangi perekrut untuk mempekerjakan kamu.
Jika digunakan dengan benar, media sosial dapat membantu kamu terhubung dengan calon pemberi kerja. Misalnya, kamu adalah seorang yang memiliki keahlian desain grafis dan ingin bekerja di bidang tersebut, akan menjadi nilai plus jika media sosialmu menjadi portofolio. Jadi, pastikan saja data online bekerja untukmu, bukan merugikanmu.
3. Periksa tulisan sebelum dikirim
ilustrasi mengetik dengan laptop (pexels.com/Artem Podrez) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kebanyakan orang tidak memperhatikan tata bahasa saat menulis di internet, seperti saat berkirim pesan, berkomentar, atau membuat caption. Namun, jangan sampai kebiasaan ini terbawa saat kamu melamar pekerjaan. Perhatikan tanda baca, penggunaan huruf kapital, gunakan bahasa formal, dan jangan menyingkat kata-kata saat melamar kerja secara online.
Kesalahan dalam penulisan surat lamaran, resume, dan body email memberikan kesan bahwa kamu kurang memperhatikan detail, malas, dan tidak serius ingin bekerja di perusahaan tersebut. Jadi, luangkan waktu untuk mengoreksi apa yang kamu tulis.
4. Beri keterangan selengkap mungkin
ilustrasi melamar pekerjaan secara online (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters) Dengan melengkapi resume atau CV yang kamu kirim, kamu tidak hanya memberikan informasi yang dapat membuat kamu tampak menonjol di antara pelamar lain, tetapi juga menunjukkan minat dan keinginanmu untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Banyak perekrut yang melewatkan kandidat yang tidak melengkapi berkas lamaran dan memiliki resume yang tidak padat.
Jangan lewatkan kesempatan untuk diikutsertakan dalam proses penyaringan hanya karena resume kamu dinilai kurang menarik. Bukan berarti kamu harus menulis panjang lebar pada resume dan surat lamaran. Tulis semua hal-hal penting, seperti pengalaman, keterampilan, serta minatmu secara singkat dan padat. Dengan begitu, berkas lamaranmu akan jadi lebih berisi dan menarik untuk ditinjau.
Baca Juga: 5 Tips Mengukur Kemampuan Diri saat Hendak Melamar Pekerjaan, Tepat!
