TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Atasi Anak yang Sering Ngambek, Ajarkan tentang Emosi

Orangtua wajib tahu ini!

ilustrasi anak sedang ngambek (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Anak-anak sering kali mengalami emosi yang berbeda-beda dan sulit untuk diatasi oleh orang dewasa. Salah satu emosi yang sering muncul pada anak adalah ngambek. Ketika anak merasa kesal atau tidak senang dengan suatu hal, mereka menjadi ngambek, menangis, bahkan marah.

Anak yang sering ngambek tentu menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Oleh karena itu, coba terapkan tips untuk mengatasi anak yang sering ngambek berikut ini. Lakukan perlahan!

1. Berbicara dengan anak secara terbuka

ilustrasi anak perempuan sedang belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cobalah untuk mengajak anak berbicara dan mencari tahu apa yang membuat mereka merasa kesal atau tidak senang. Berikan perhatian penuh dan dengarkan apa yang mereka katakan.

Jangan langsung menyalahkan atau menghakimi anak, tetapi cobalah untuk memahami perasaannya. Ketika anak merasa didengarkan dan dipahami, mereka akan merasa lebih nyaman dan dapat membantu mengurangi kemungkinan mereka menjadi ngambek.

Selain itu, ketika berbicara dengan anak, cobalah untuk menghindari menggunakan kata-kata yang menyalahkan atau menghakimi seperti "kamu selalu ngambek". Orangtua sebaiknya menggunakan kata-kata yang lebih positif dan membantu, seperti "Apa yang bisa Mama atau Papa lakukan untuk membantumu merasa lebih baik?". Dengan menggunakan kata-kata yang tepat, hal tersebut akan membantu anak merasa lebih dihargai serta dipahami. 

2. Mengajari anak tentang emosi

ilustrasi anak dengan tangan berlumuran cat (pexels.com/Alexander Grey)

Mengajari anak tentang emosi juga penting dalam mengatasi ngambek. Ajarkan anak tentang berbagai jenis emosi seperti senang, sedih, marah, dan kesal. Jelaskan bagaimana perasaan itu dapat memmengaruhi perilaku seseorang. Ketika anak memahami emosi mereka dan orang lain, mereka dapat dengan mudah mengenali perasaannya dan mengatasi ngambek.

Selain itu, ajarkan anak tentang cara mengungkapkan emosi dengan cara yang baik dan benar. Misalnya, ketika anak merasa marah, mereka bisa mengatakan "Saya merasa marah karena kamu mengambil mainan saya" daripada langsung ngambek. Dengan mengajari anak mengenai emosi, mereka akan belajar bagaimana mengatasi emosi mereka dan mengurangi kemungkinan menjadi ngambek.

Baca Juga: 5 Tips Parenting untuk Dampingi Anak Puasa Pertama Kali, Catat!

3. Memberikan perhatian dan kasih sayang

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Pixabay)

Salah satu alasan anak menjadi ngambek adalah karena mereka ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Ketika anak merasa diabaikan atau kurang mendapatkan perhatian dari orangtua, mereka dapat menjadi ngambek. Oleh karena itu, memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup sangat penting untuk mengatasi ngambek pada anak.

Cobalah untuk mengalokasikan waktu khusus untuk bermain dan berbicara dengan anak. Ajak anak melakukan aktivitas bersama seperti bermain bola atau membuat kerajinan tangan. Ketika anak merasa diperhatikan dan mendapatkan kasih sayang dari orangtua, mereka akan merasa lebih bahagia dan kurang cenderung menjadi ngambek.

4. Memberikan anak pilihan

ilustrasi anak laki-laki sedang memegang bola (pexels.com/Tuấn Kiệt Jr.)

Memberikan pilihan kepada anak juga dapat membantu mengatasi ngambek. Beri anak pilihan dalam hal-hal kecil seperti memilih pakaian yang ingin mereka kenakan atau makanan yang ingin mereka makan.

Dengan memberikan pilihan, anak akan merasa lebih memiliki kontrol atas hidup mereka dan merasa dihargai. Selain itu, memberikan pilihan juga membantu anak untuk belajar membuat keputusan yang baik.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua hal dapat diberikan pilihan. Ketika ada keputusan yang penting atau berdampak besar, orangtua perlu mengambil alih dan memberikan saran yang tepat. Pemberian pilihan perlu dilakukan dengan bijak agar tidak memicu ngambek pada anak.

Baca Juga: 5 Tahapan Proses Tantrum yang Terjadi di Otak Anak

Verified Writer

FIQRAH RISAR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya