5 Tips Parenting untuk Dampingi Anak Puasa Pertama Kali, Catat!
ilustrasi keluarga (pexels.com/Monstera)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Puasa pertama anak dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para orangtua. Meskipun terkesan sulit, hal tersebut ternyata dapat diatasi dengan sederet kiat dan usaha pendampingan yang maksimal.
Melihat hal tersebut, Tokopedia, melalui Tokopedia Parents bersama Psikolog Anak, Ayoe Sutomo, M.Psi., membagikan tips yang dapat dilakukan untuk mendampingi puasa pertama anak. Biar gak penasaran, yuk langsung simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
1. Kenalkan konsep Ramadan pada anak sedini mungkin
ilustrasi keluarga (dok. Tokopedia)Bulan Ramadan dapat menjadi waktu yang tepat untuk memperkenalkan ibadah puasa dan beragam kegiatan lainnya kepada anak. Oleh karena itu, segera kenalkan dan ikutsertakan anak dalam berbagai aktivitas di bulan puasa sedini mungkin.
"Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Jelaskan bahwa di bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan berpuasa, salat tarawih, serta melakukan berbagai kegiatan sosial seperti berbagai dengan sesama," ujar Psikolog Anak, Ayoe Sutomo, M.Psi bersama Tokopedia, dalam rilis yang diterima IDN Times.
Ayoe bersama Tokopedia juga menyarankan untuk mengajarkan anak bahwa berpuasa selama Ramadan gak hanya bertujuan untuk menahan lapar dan haus saja, tetapi juga belajar untuk mendalami agama, salah satunya dengan belajar mengaji.
2. Ajarkan puasa sesuai tahapan usia anak
ilustrasi keluarga (pexels.com/Werner Pfennig)Kemampuan anak untuk berpuasa sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh tahapan usianya. Jadi, alangkah baiknya jika orangtua dapat mengajarkan puasa bagi anak berdasarkan usia mereka.
"Orangtua dapat mengajak anak usia 7-8 tahun untuk sahur. Buatlah kesepakatan selama belajar berpuasa. Jika anak tidak kuat puasa hingga magrib, maka beri opsi bagi anak untuk berbuka saat azan zuhur. Setelah itu, anak bisa lanjut puasa hingga waktu buka," jelas Ayoe.
Jika kesadaran menahan lapar dan haus saat berpuasa sudah muncul, terkhusus anak di atas 8 tahun, cobalah untuk mengajarkan peningkatan iman dengan rajin beribadah, termasuk mengaji dan melaksanakan salat sunah dan tarawih. Agar semakin bersemangat, sistem reward, seperti memberikan perlengkapan ibadah baru juga dapat diterapkan.
3. Siapkan makanan dengan nutrisi seimbang untuk sahur dan buka puasa
ilustrasi keluarga (pexels.com/Monstera)Editor’s picks
Makanan dengan nutrisi berimbang sangat penting agar tubuh anak tetap kuat selama bulan puasa. Mengingat hal tersebut, orangtua dapat menyajikan makanan tinggi protein dan kaya serat untuk menjaga keseimbangan nutrisi pada tubuh mereka.
"Pastikan anak minum banyak air putih dan menghindari makanan gorengan, asin, serta tinggi gula secara berlebihan. Mengingat makanan asin membuat tubuh menjadi cepat haus, sedangkan gula membuat tubuh cepat lapar," saran Ayoe.
Agar antusiasme puasa anak semakin meningkat, beragam takjil, seperti kolak pisang, sop buah, dan pisang cokelat juga dapat menjadi opsi menu berbuka. Namun, tetap ingat untuk selalu memberikan takjil ke anak dalam jumlah yang wajar, ya!
Baca Juga: 7 Hal yang Harus Diingat dalam Mengurus Bayi Bagi Orangtua Baru
4. Libatkan anak di berbagai kegiatan dan beri apresiasi
ilustrasi keluarga (pexels.com/Timur Weber)Orangtua bisa membantu mengalihkan perhatian anak dari rasa lapar dan haus sekaligus mempererat hubungan melalui beragam rutinitas selama Ramadan. Awali dengan berbagai kegiatan Islami, seperti belajar mengaji, salat duha, atau mendongengkan kisah nabi. Selain itu, jangan lupa untuk selalu berikan apresiasi kepada anak ketika berhasil melakukan kegiatan positif di bulan Ramadan.
"Berikan pujian saat anak berhasil melakukan hal-hal kecil, seperti bangun sahur, sikat gigi sebelum imsak, dan kegiatan kecil lainnya. Orangtua juga dapat menyampaikan apresiasi kepada anak dengan memberikan mainan favorit," tambah Ayoe.
5. Ajak anak belanja baju muslim untuk berbagai kegiatan Ramadan
ilustrasi belanja online (dok. Tokopedia)Salah satu tradisi Lebaran yang masih melekat di masyarakat Indonesia hingga kini ialah baju baru. Dengan demikian, cobalah untuk memperkenalkan tradisi tersebut agar anak semakin antusias saat berpuasa.
"Ajak anak untuk belanja online baju muslim agar lebih semangat puasa. Anak juga akan senang ketika diajak memilih warna baju muslim anak yang akan dikenakan saat buka bersama di luar atau ketika keliling masjid untuk salat tarawih," kata Ayoe.
Melirik situasi tersebut, orangtua dapat berperan aktif untuk mendampingi puasa pertama anak dengan melengkapi seluruh kebutuhannya di Tokopedia Parents. Gak hanya berdampak bagi orangtua saja, semoga Ramadan tahun ini juga dapat menjadi momen berkesan bagi si kecil yang baru pertama kali menjalani ibadah puasa.
“Masyarakat bisa membeli berbagai produk kebutuhan orangtua dan anak, serta mendapatkan informasi yang relevan dengan anak, keluarga dan rumah tangga, melalui ekosistem khusus Tokopedia Parents. Selama 3-9 April 2023, Tokopedia Parents menggelar kampanye Kids Fashion Festival dengan deretan promo menarik, seperti flash sale, cashback dan bebas ongkir,” tutup Ditra Putra Komala, Mom and Baby Category Development Senior Lead Tokopedia.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Tidak Bisa Menahan Marah saat Puasa Ramadan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
