TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Menghadapi Atasan yang Childish, Jangan Terpancing Emosi!

Pernahkah kamu mendapat atasan yang childish?

ilustrasi marah (pexels.com/Yan Krukau)

Menghadapi atasan yang childish adalah tantangan yang dapat dialami oleh siapa pun di tempat kerja. Atasan yang kurang matang emosional atau sering bertindak secara impulsif dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan dan sulit dihadapi.

Namun, sebagai bawahan yang ingin menjaga hubungan profesional, penting untuk memiliki strategi yang tepat dalam menghadapi atasan semacam ini. Untungnya, ada tujuh tips yang dapat membantumu menghadapi atasan yang childish dengan bijak dan tetap menjaga keseimbangan di tempat kerja.

1. Pertahankan ketenanganmu

ilustrasi marah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat dihadapkan dengan sikap childish dari atasan, penting untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Jangan biarkan tindakan atau kata-kata mereka mempengaruhi kestabilan emosionalmu.

Tetaplah profesional dan ingatlah bahwa kamu memiliki kontrol atas reaksimu sendiri. Dengan tetap tenang, kamu dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan menghindari konflik yang tidak perlu.

2. Pahami motivasi atasanmu

ilustrasi bos (pexels.com/Jonathan Borba)

Salah satu cara untuk menghadapi atasan yang childish adalah dengan mencoba memahami apa yang mendorong perilaku mereka. Bisa jadi atasanmu memiliki tekanan dari atasan mereka sendiri atau mungkin memiliki kekurangan dalam mengelola stres. Dengan memahami motivasi mereka, kamu dapat mencari cara untuk berkomunikasi dengan lebih efektif dan menemukan solusi yang saling menguntungkan.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Atasan yang Gemar Membandingkan Pegawai

3. Jaga komunikasi yang efektif

ilustrasi karyawan yang saling mengobrol (pexels.com/August de Richelieu)

Komunikasi yang baik sangat penting dalam menghadapi atasan yang childish. Berbicaralah dengan tenang dan jelas saat berinteraksi dengan atasanmu. Sampaikan pendapatmu secara terbuka dan jujur, tetapi tetaplah hormat dan tidak menyalahkan.

Usahakan untuk menghindari konfrontasi langsung dan fokus pada solusi. Jika perlu, ajak atasanmu untuk berbicara secara pribadi agar kamu dapat membahas masalah dengan lebih mendalam.

4. Fokus pada tugas dan hasil kerja

ilustrasi karyawan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam situasi di mana atasanmu terlalu banyak bersikap childish, penting untuk tetap fokus pada tugas dan hasil kerjamu. Jangan biarkan perilaku mereka mengalihkan perhatianmu dari pekerjaan yang seharusnya dilakukan. Tetap berorientasi pada pencapaian tujuanmu dan buktikan bahwa kamu merupakan seorang profesional yang dapat menghasilkan kinerja yang baik. 

5. Cari dukungan dari rekan kerja

ilustrasi karyawan (pexels.com/Cristina Morillo)

Menghadapi atasan yang childish dapat menjadi beban yang berat, tetapi kamu tidak perlu menghadapinya sendirian. Cari dukungan dari rekan kerja atau teman sejawat yang dapat memahami situasi yang kamu hadapi.

Berbagi pengalamanmu dan dengarkan pendapat mereka. Kadang-kadang mendapatkan perspektif dari orang lain dapat membantumu mengatasi situasi yang sulit dan memberikan solusi yang lebih baik.

6. Tingkatkan keterampilan komunikasimu

ilustrasi karyawan (pexels.com/Cristina Morillo)

Jika kamu merasa kesulitan dalam berkomunikasi dengan atasan yang childish, ada baiknya untuk meningkatkan keterampilan komunikasimu. Mengikuti pelatihan komunikasi atau membaca buku-buku yang membahas tentang komunikasi efektif dapat membantu kamu mengembangkan strategi komunikasi yang lebih baik. Dengan keterampilan komunikasi yang kuat, kamu dapat lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan atasanmu.

Baca Juga: 6 Tanda Atasan Telah Melampaui Batas dalam Memperlakukan Bawahannya 

Verified Writer

Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya