TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Bukti Kantor yang Toksik dan Harus Ditinggalkan, Jangan Tutup Diri!

Saatnya kamu mencari kesempatan lain yang bisa lebih.

ilustrasi kantor (unsplash.com/Windows)

Ada kalanya kamu mulai bersikap objektif. Dalam dunia profesional, memutuskan untuk resign adalah hal yang wajar. Terlebih jika kantor lamamu sudah gak sehat lagi atau bahkan bersifat toksik. Namun, tak jarang hal ini sulit untuk dideteksi.

Alasannya tak lain karena kamu yang sudah telanjur nyaman dengan apa yang kamu kerjakan. Tentu hal ini bukanlah hal baik jika diteruskan. Bantu kamu ambil keputusan, enam bukti berikut tunjukkan jika kantormu gak lagi jadi tempat yang sehat. 

1. Kamu merasa lelah dengan apa yang kamu kerjakan

ilustrasi seorang wanita (unsplash.com/Quỳnh Lê Mạnh)

Wajar memang merasakan capek saat bekerja. Namun, jika rasa itu sifatnya terus-menerus kamu alami, maka pasti ada hal yang gak beres di dalamnya. Terlebih jika gak hanya fisik saja yang mengganggu, namun mental juga.

Ini merupakan salah satu red flag yang gak boleh diabaikan. Sebab, pada dasarnya salah satu alasan bekerja adalah untuk mencapai suatu kepuasan batin. Bukan justru menguras semua energi yang dipunya. 

2. Gak memiliki motivasi lagi dalam meraih sesuatu

Ilustrasi Tim (unsplash.com/Smartworks Coworking)

Saat kamu terus merasa demotivasi dari hari ke hari, bisa jadi menjadi sinyal yang kuat untuk berhenti dari kantor lama. Pada dasarnya, saat bekerja biasanya akan membuat orang semangat dalam meraih sesuatu. Alasannya tak lain adanya tujuan yang mendasari itu semua.

Namun demikian, hal tersebut justru gak kamu rasakan. Ini dikarenakan kamu merasa kemampuanmu dari hari ke hari yang semakin menurun. Terlebih lingkungan kerjamu saat ini yang nyatanya membuatmu mempertanyakan kepercayaan dirimu sendiri.

Baca Juga: 5 Cara Bijak Sikapi Diri saat Punya Atasan Toksik, Jangan Mudah Baper!

3. Sering terjadi turnover pegawai tanpa disadari

Ilustrasi Kantor (unsplash.com/Headway)

Gak bisa menutup mata, nyatanya di kantor lamamu sering terjadi turnover setiap saat. Dari hal tersebut sudah cukup menunjukkan bagaimana penilaian rekan kerjamu yang lain. Kamu pun harus bisa melihat dan menyikapinya dengan objektif.

Jangan sampai, karena rasa nyaman justru membuatmu terbunuh semakin dalam. Sekali-kali berdiskusilah dengan rekan kerjamu untuk tahu bagaimana arah berpikir yang dia miliki. 

4. Gak pernah ada keterbukaan komunikasi antar sesama

Ilustrasi media sosial (unsplash.com/Austin Distel)

Tanda berikutnya adalah kamu merasa jika gak ada transparansi di kantor lamamu. Semua informasi seperti dibatasi sehingga kamu gak tahu ke mana arah yang akan dituju. Ini sudah cukup menunjukkan jika kamu harus mempertimbangkan kembali pekerjaanmu saat ini.

Karena akan sulit rasanya jika kamu hanya sekedar bekerja saja. Tanpa tahu apa yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu. Tak dapat dimungkiri jika memang komunikasi adalah kunci utama untuk memudahkan segalanya. 

5. Kamu merasa tidak ada dukungan untuk pengembangan diri

Ilustrasi seorang wanita (unsplash.com/Thought Catalog)

Semakin lama dijalani, kamu merasa tidak ada perubahan dalam diri. Hal ini tentu bukan sesuatu yang wajar. Sebab, tempat kerja yang baik akan membuatmu termotivasi untuk terus berkembang.

Serta peduli dengan pengembangan diri tiap pegawainya. Inilah yang akhirnya membuatmu merasa jika kemampuanmu stagnan begitu-begitu saja. 

Baca Juga: 5 Bukti Han Dong Jin di Call It Love Toksik ke Diri Sendiri

Verified Writer

Daisy

Sky doesn't explain itself high

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya