TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Logis Jangan Mengejar Cinta di Awal Membangun Karier, Kenapa?

Apakah waktu kamu pergunakan dengan baik?

ilustrasi anak muda (pixabay.com/yogendras31)

Cinta memang adalah salah satu anugerah Tuhan untuk melengkapi kehidupan sehari-hari kamu. Tuhan menghendaki manusia untuk saling berpasangan. Karena sejatinya tidak ada manusia yang mampu hidup sendiri. Oleh karena itu, banyak orang yang masih mengejar cinta. 

Namun, waktu dalam hidup setiap orang berbeda-beda. Ada yang harus susah payah membangun karier sehingga susah meluangkan waktu untuk pacaran. Nah, berikut ini adalah lima alasan logis jangan dulu mengejar cinta saat masih membangun karier. Kenapa ya kira-kira?

1. Manusia memiliki fase hidup dan kriteria yang berbeda

ilustrasi hubungan asmara (pixabay.com/lorilorilo)

Pada awal usia remaja pasti tipe idealnya adalah seperti artis idola. Tak peduli sudah mapan atau belum, yang penting fisik nomor satu. Namun, seiring berjalannya usia pasti orang dewasa dengan perlahan dan mulai melihat nilai lebih dari sosok pasangan hidup.

Alhasil pasangan yang mapan secara karier dan finansial, serta sikap dewasa menjadi tolak ukur penting. Urusan fisik, bisa dibenahi setelahnya asal ada uang di rekening.

Maka dari itu, menyukseskan diri terlebih dahulu adalah jalan yang tak pernah salah. Namun, tergantung kamu mau pasangan yang dewasa atau yang masih usia belia yang mengutamakan fisik. 

Baca Juga: 7 Cara Efektif Meningkatkan Karier dalam Waktu Cepat

2. Tidak dapat maksimal mengembangkan karier

ilustrasi stres (pixabay.com/lukasbieri)

Tidak semua orang bisa multitasking. Di satu sisi karier dan pekerjaan menyita waktu. Di sisi lain pacar minta waktu ketemuan terus menerus. Pastinya pikiran akan tidak fokus untuk di satu bidang. Alhasil karier tak maksimal dan pacar rentan pergi meninggalkan. 

Namun, jika kamu membagi timeline di dalam hidup, misalnya di usia sekian sampai sekian ingin fokus sama karier terlebih dahulu. Barulah setelah sudah nyaman di jenjang karier tertentu, jodoh mulai dipikirkan. 

Jangan takut untuk terlalu tua. Dengan kecanggihan teknologi zaman sekarang dan banyaknya klinik kecantikan, kamu bisa awet muda. Yang penting adalah kamu mapan atau tidak. 

3. Setiap manusia punya jalan hidup masing-masing, jangan takut "gak laku"

ilustrasi pasangan (pixabay.com/Huynhly024)

Lupakan soal manusia ideal adalah dilihat dari fisik, status sosial, dll. Karena pada kenyataannya setiap tipe manusia memiliki jalan hidup dan jodoh masing-masing. Misalnya stigma orang adalah manusia yang langsing pasti mudah dapat jodoh. Nyatanya ada manusia yang lebih suka pasangan berbadan berisi.

Jadi kamu tak perlu khawatir dan buru-buru pacaran di usia yang sebenarnya sangat berharga untuk mengejar kestabilan hidup. Manusia dewasa lebih mengutamakan rasa aman ketika memilih pasangan hidup nantinya. 

4. Mampu menjaring relasi yang lebih luas terlebih dahulu 

ilustrasi pertemanan (pixabay.com/sasint)

Tak memilih mengejar cinta bukan berarti tidak boleh berkenalan dengan banyak orang. Justru saat masih single dan mengejar karier, kamu harus menjalin relasi dengan banyak orang. Percayalah, semakin kamu mempunyai nilai diri yang baik, lingkungan pertemuan juga akan meningkat.

Sementara itu, kamu kemungkinan besar akan menikah dengan orang yang berada di lingkaran pertemanan tersebut. Umumnya, jodoh tidak berada terlalu jauh dan asing dari lingkungan kita. Maka perbaiki lingkungan pertemanan dan nilai diri, jika mau memiliki pasangan yang baik. 

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Terjebak Zona Nyaman dalam Karier, Sulit Berkembang

Verified Writer

Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya