TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Panduan untukmu yang Ingin Berkarier Sebagai Event Planner

Baca jika kamu berminat

ilustrasi event planner (pexels.com/fauxels)

Event planner merupakan pekerjaan yang dibutuhkan saat mengadakan sebuah acara. Pekerjaan ini bisa dilakukan secara individu atau pun kelompok. Terpenting, kamu mampu membuat jadwal dan memperhitungkan keperluan hingga pernik-pernik terkecil sebuah acara.

Karena kesuksesan pekerjaan ini bergantung pada ide yang kamu rancangkan. Maka, kamu perlu memahami terlebih dahulu tahapan dalam memulai pekerjaan ini. Berikut kami rangkum lima panduan mengenai event planner untuk kamu yang ingin memulai berkarier di bidang ini.

1. Apa itu event planner?

ilustrasi sebuah event (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dilansir dari laman Glints, event planner merupakan sebuah pekerjaan yang berfokus pada perencanaan sebuah program atau acara. Mulai dari membuat jadwal, menghitung keperluan acara, hingga memantau setiap rincian agar sesuai dengan keinginan klien.

Karena pekerjaan ini bisa dikerjakan secara tim atau pun individu, tentu banyak jenis acara yang bisa mereka kerjakan. Dimulai dari konferensi, meeting, konvensi, pameran dagang, hingga penyelenggaraan konser, acara pendidikan, program asosiasi medis ataupun religius. Terpenting, kamu mampu mengubah impian atau keinginan klien menjadi kenyataan. 

Baca Juga: Cara Memulai Usaha Event Organizer, Cek Tahapannya ya!

2. Tugas dan tanggung jawab event planner

ilustrasi sedang berdiskusi (pexels.com/Alena Darmel)

Bekerja untuk menyukseskan sebuah acara, tentu terdapat banyak tugas dan tanggung jawab yang akan dikerjakan oleh seorang event planner. Seperti deretan tugas yang dilansir dari laman LiveAbout di bawah ini:

  • Bertemu dan berkomunikasi dengan klien mengenai konsep dan latar belakang acara mereka;
  • Merencanakan kebutuhan acara, mulai dari lokasi event, katering, hingga pernik-pernik terkecil sebuah acara;
  • Bekerja dengan vendor untuk melakukan penawaran dan menentukan harga yang paling sesuai dengan anggaran;
  • Mengawasi kegiatan untuk memastikan apakah acara berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah ditetapkan;
  • Serta, meninjau tagihan, invoice, dan pengeluaran lainnya untuk menghindari anggaran yang membengkak.

3. Perbedaan event planner dan event coordinator

ilustrasi sedang merencanakan event (pexels.com/cottonbro studio)

Dilansir dari laman Sched, event planner dan event coordinator memiliki tujuan kerja yang sama yaitu menciptakan sebuah acara agar sesuai dengan tujuan dan ekspektasi klien. Namun, dua pekerjaan ini memiliki perbedaan dari segi tugas dan tanggung jawab.

Yang mana, event planner bertanggung jawab dalam perencanaan konsep dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhan sebuah acara. Mulai dari membuat jadwal, menghitung keperluan acara, hingga memantau setiap rincian agar sesuai dengan keinginan klien. Sedangkan, event coordinator bertugas untuk memastikan bahwa semua tahap acara dapat berjalan sesuai rencana. Lebih sederhananya, mereka hanya bertugas dalam mengeksekusi perencanaan yang telah dibuat oleh event planner.

4. Skill kerja yang harus dimiliki event planner

ilustrasi sedang berbicara (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Untuk mengerjakan deretan tugas dan tanggung jawabnya tersebut, seorang event planner harus memiliki skill kerja seperti di bawah ini :

1. Komunikasi

Seorang event planner akan selalu bekerja sama dengan banyak orang di setiap pekerjaannya. Dimulai saat berbicara tentang konsep acara bersama klien, bekerja sama dengan vendor, hingga melakukan pengawasan kegiatan yang dieksekusi oleh event coordinator. Semua kegiatan tersebut membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik, bukan?

Menurut laman Glints, tak hanya komunikasi verbal, seorang event planner juga perlu menguasai komunikasi tulisan yang baik. Komunikasi tulisan yang mumpuni akan membantu mereka dalam pengurusan sponsor merek hingga vendor.

2. Problem solving

Meski sudah ditata dan direncanakan dengan baik, bukan berarti sebuah acara akan terhindar dari segala hambatan. Mulai dari sponsor merek yang memiliki masalah, tidak dapatnya perizinan venue, hingga susahnya berkoordinasi dengan klien. Semua masalah tersebut harus diselesaikan dengan baik agar acara yang dikoordiniasikan dapat berjalan dengan lancar.

Disiniliah seorang event planner dituntut untuk dapat berpikir tenang dan membuat keputusan yang solutif. Agar hal yang tak terduga muncul kembali, orang dengan profesi ini juga harus tetap teliti dan berorientasi pada detail.

3. Kreatif

Setiap klien tentu menginginkan acara yang mereka laksanakan berjalan dengan baik. Bahkan, tak jarang juga mereka menginginkan konsep yang berbeda dari acara yang pernah dilaksanakan sebelumnya. Di sinilah kreativitas seorang event planner diuji. Mulai dari bagaimana mereka merencanakan acara, menciptakan acara yang unik sekaligus edukatif, hingga memutuskan komponen-komponen pendukung acara yang dibutuhkan.

4. Multitasking

Terakhir adalah multitasking, sederhananya event planner harus sukses mengorganisasikan pekerjaan dengan rapi. Di saat bersamaan, orang dengan profesi ini akan mengerjakan banyak pekerjaan, masing-masing pekerjaan tersebut tidak boleh menumpuk dan harus dikerjakan secepatnya. 

Kemampuan ini bisa diasah dengan secara berkala. Terutama bagi kamu yang sebelumnya memilih pendidikan di bidang yang sesuai. Kamu tinggal memperbanyak pengalaman dengan mengikuti pekerjaan event planner di industri event organizing.

Baca Juga: 5 Suka Duka Kerja Event Organizer, Pernah Mengalami?

Verified Writer

Maisix Dela Desmita

https://lynk.id/maisixdela

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya